Ahad, 9 Jun 2013

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


HNW: PDI-P Dapat Ajukan Pengganti Taufiq

Posted: 09 Jun 2013 03:59 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dapat mengajukan pengganti almarhum Taufiq Kiemas untuk menggantikan posisinya sebagai Ketua MPR RI. Pengajuan tersebut sebelumnya telah diatur di dalam tata tertib MPR untuk mengantisipasi kondisi seperti ini.

Hal itu dikatakan oleh mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, saat ditemui seusai acara tahlilan di kediaman almarhum di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2013) malam.

"Dari sisi aturan dalam tata tertib MPR bahwa sudah dibuat untuk mengantisipasi, maka penggantiannya akan diajukan oleh fraksi yang mengajukan Pak Ketua, dalam hal ini PDI-P," katanya kepada wartawan.

Hidayat menjelaskan, PDI Perjuangan dapat mengajukan nama pengganti Taufiq sebelum 30 hari. Setelah itu, Sidang Paripurna MPR akan memilih nama-nama yang diajukan oleh partai oposisi tersebut.

Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013). Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (1/6/2013).

Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak, yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

 

Editor : Hindra

Terduga Teroris Ditangkap di Makassar dan Poso

Posted: 09 Jun 2013 03:15 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris Fatih alias Umar Farouk (25) di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Mus'ab alias Amir alias Umar alias Madinah (27) di Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya diduga terkait kelompok teror di Poso, jaringan buronan teroris Santoso.

"Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 8 Juni 2013 di dua tempat, Makassar dan Poso," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Minggu (9/6/2013) malam.

Farouk ditangkap di Perumahan Permata Sudiang, Kecamatan Brinkinaya, Makassar, pada Sabtu (8/6/2013) pukul 19.30. Menurut keterangan warga setempat, terduga teroris Farouk diketahui sebagai seorang imam di Masjid Al Musabbihin. Farouk diketahui berasal dari Bima yang datang ke Makassar. Saat tiba di Makassar, Farouk dan istrinya sering menginap di masjid tersebut. Setelah itu ia tinggal di rumah miilik Andi Badaruddin.

Sementara itu, Mus'ab alias Amir alias Umar alias Madinah ditangkap di sebuah jalan depan SPBU Kayamanya, Poso Kota, Sabtu pukul 18.30. "Saat ini para tersangka masih dilakukan pemeriksaan," kata Boy. Belum diketahui pasti apakah keduanya terkait aksi bom bunuh diri di Markas Polres Poso, Senin (3/6/2013).

Editor : Hindra

Tiada ulasan:

Catat Ulasan