Ahad, 9 Jun 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Industri Manufaktur Pesawat Tak Berawak dan Kedirgantaraan Afrika Selatan Selamat dari Pailit

Posted: 09 Jun 2013 07:30 PM PDT

JOHANNESBURG, 10 Juni 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Salah satu perusahaan kedirgantaraan tertua di benua Afrika, ATE (Advanced Technology and Engineering Company (Pty) Ltd), produsen berbagai produk industri pertahanan dunia, telah selamat dari pailit berkat pengakuisisian oleh Paramount Group, perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan swasta terbesar di Afrika. 

     Mengakhiri penyelesaian pengakuisisian perusahaan dengan spesialisasi manufaktur pesawat tak berawak, avionik, sistem sensor, dan pemutakhiran helikopter dan pesawat tempur supersonik ini, kepemilikan perusahaan tersebut akan berpindah tangan ke Paramount Group, dengan tetap mempertahankan 250 tenaga kerja berkualitas yang telah dimiliki ATE.   

     Pengakuisisian yang dilakukan oleh Paramount Group memastikan kelangsungan bisnis strategis ini, sehingga dapat menambah kemampuan kedirgantaraan yang signifikan dan mutakhir ke dalam lini produk yang sudah ada.

Ivor Ichikowitz, Ketua Eksekutif, Paramount Group, berkata: 

     "Kesuksesan Paramount Group berada pada keyakinan dan kepercayaan kami pada kemampuan teknis yang dimiliki benua Afrika. Transaksi ini akan memberikan kontribusi yang nyata kepada benua ini, memungkinkan kami untuk melakukan berbagai riset dan pengembangan di dalam sektor teknologi tinggi ini, dan berpartisipasi sebagai salah satu pemain terdepan di dalam industri global. Pengakuisisian ini bukan sekedar penyelamat bagi konsumen ATE di seluruh dunia, tapi juga dibangun di atas komitmen kami untuk mengembangkan kompetensi benua Afrika di bidang teknologi tinggi. Seiring dengan Afrika telah menjadi anggota penuh dari BRICS, sebuah keharusan bagi kita untuk melangkah ke fase industrialisasi selanjutnya. Pengembangan teknologi, kemampuan, dan manufaktur yang dikembangkan di dalam negeri sangat vital jika kita ingin memanfaatkan kesempatan di tengah tingginya ambisi industri global yang ingin memperluas bisnis mereka di negara kita," kata Ichikowitz. 

     Pengambilalihan ATE akan meningkatkan posisi Paramount Group sebagai korporasi industri pertahanan dan kedirgantaraan swasta terbesar di Afrika, dengan beragam lini produk yang mencakup darat, air, dan udara.

     Paramount telah siap untuk berkembang pesat, yang kini akan didukung oleh kompetensi ATE, sehingga mempercepat pertumbuhan bisnis. Selain itu, Paramount Group juga akan dapat menambah penawarannya dalam sektor layanan pengawasan, patroli pantai, perlindungan lingkungan, dan layanan tanggap bencana alam dan gawat darurat. 

ATE: ATE, yang memiliki spesialisasi di bidang manufaktur kedirgantaraan selama lebih dari 27 tahun, memberikan solusi untuk berbagai misi militer dan sipil. http://www.ATE-southafrica.com

Kontak Media

Chris Watts, Bell Pottinger Business & Brand:  

+44(0)7768-358-552

Nico de Klerk, Paramount Group: +27-76-981-0939

Sumber: Paramount Group   

19 orang tewas dalam serangan di Nigeria

Posted: 09 Jun 2013 07:19 PM PDT

Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Sebanyak 19 orang telah tewas dalam serangan oleh kelompok gerilyawan di Kota Maiduguri di Nigeria Timur-laut, kata warga setempat dan sumber militer kepada Xinhua, Minggu.

Satu sumber militer mengatakan beberapa pria bersenjata yang berjumlah sebanyak delapan orang diduga anggota Boko Haram menyerbu bangsal Hausari di Maiduguri, Ibu Kota Negara bagian Born, dengan membawa peti mati palsu.

"Mereka menyembunyikan senjata mereka di dalam peti mati untuk memberi kesan mereka akan melakukan upacara pemakaman cuma untuk menipu warga dan pemeriksaan keamanan," kata sumber militer tersebut.

Warga setempat mengatakan gerilyawan itu datang ke bangsal Hausari pada Jumat malam (7/6) untuk membalas dendam atas ditangkapnya beberapa anggota mereka oleh kelompok jagabaya masyarakat.

"Sebagian anggota mereka ditangkap oleh kelompok keamanan setempat dan diserahkan kepada JTF, tapi kami terkejut ketika anggota Boko Haram melepaskan tembakan secara membabi-buta. Saya lari ke dalam rumah saya secepatnya dan mengunci pintu," ungkap Abdul Umaru sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Ba`ana Ali, seorang saksi mata, mengatakan beberapa pria bersenjata datang ke daerah itu naik Toyot Hillux. Ia menambahkan, "Tak seorang pun mengira mereka adalah anggota Boko Haram sampai mereka melepaskan tembakan."

"Anggota Boko Haram menewaskan 13 orang termasuk empat perempuan dan dua anak kecil tapi tentara yang datang kemudian menangkap enam di antara mereka," kata Ali.

Juru Bicara JTF Lt.Kol. Sagir Musa mengatakan warga di daerah tersebut membantu JTF "dengan menangkap tersangka dan menyerahkan mereka kepada JTF".

"Personel saya ada di sana ketika warga memberitahu tentara. Saat tiba di daerah penyerangan, sebagian tersangka sudah ditangkap oleh warga dengan bantuan anggota Kelompok Jagabaya dan anggota aktif Perhimpunan Pemuda di sana," kata Sagir Musa kepada wartawan.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan