Jumaat, 7 Jun 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Antisipasi Bahaya Banjir, Hungaria Ungsikan 2.000 Orang

Posted: 08 Jun 2013 03:15 AM PDT

  • Sabtu, 8 Juni 2013 | 10:15 WIB

BUDAPEST, KOMPAS.com - Pemerintah Hungaria mengevakuasi lebih dari 2.000 orang dari desa barat Gyorujfalu pada Jumat (7/6/2013) sebagai pencegahan terhadap banjir di sepanjang Sungai Danube.

Puluhan ribu orang telah dievakuasi dan setidaknya 12 orang tewas dalam banjir yang telah melanda Jerman, Austria, Slowakia, Polandia dan Republik Ceko dalam beberapa hari terakhir.

"Tanggul sejauh ini stabil tetapi tekanan air sangat tinggi sehingga kami memutuskan untuk mengevakuasi penduduk Gyorujfalu karena pertimbangan keselamatan," kata Perdana Menteri Viktor Orban seperti dikutip kantor berita nasional MTI.

Ia mengatakan tidak ada permukiman lainnya berpotensi terkena dampak langsung banjir terburuk di negara. Di Hungaria, Sungai Danube merupakan salah satu saluran air utama Eropa.

Banjir diperkirakan akan mencapai puncaknya di Budapest pada Senin (3/6/2013) dengan ketinggian 8,85 meter, di atas rekor 8,6 meter yang pernah terjadi pada tahun 2006.

Pihak berwenang mengatakan bahwa tanggul akan cukup tinggi untuk melindungi kota. Gyorgy Bakondi, seorang juru bicara pemerintah, mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperkuat tanggul di Gyorujfalu.

 

Sumber : ANT

Editor : Hindra

Putri Swedia Nikahi Bankir New York

Posted: 08 Jun 2013 01:58 AM PDT

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Tiga tahun lalu, Putri Madeleine dari Swedia terbang melintasi Samudra Atlantik ke New York, Amerika Serikat, karena patah hati. Kini, Putri Swedia itu kembali ke Stockholm dari New York  untuk melangsungkan pernikahan dengan tunangannya, seorang bankir New York berdarah Amerika dan Inggris.

Hari ini, Sabtu (8/6/2013), Putri Madeleine yang dikenal sebagai "Putri Halsingland and Gastrikland", akan menikahi bankir New York itu, Christopher O'Neill, di Stockholm. Acara pernikahan akan mengumpulkan keluarga kerajaan di Eropa dan sekaligus para sosialita New York.

Kantor berita AP melaporkan, Madeleine (30 tahun) adalah putri bungsu Raja Karl Gustaf XVI dan Ratu Silvia. Raja Gustav memiliki tiga putri dan Putri Madeleine menduduki garis keempat pewaris tahta Swedia.

Putri Madeleine dikenal sebagai "putri pesta" di Swedia. Sejak berusia 20-an, dia diketahui kerap muncul di klab malam kelas atas di negeri itu. Dia pun acap kali menarik perhatian umum karena penampilan pakaiannya yang vulgar dan glamour.

Namun, hidup Putri Madeleine tak selalu seperti dalam dongeng-dongeng kerajaan. Pada 2010, dia memutuskan terbang ke New York setelah mengakhiri hubungan dengan tunangannya saat itu, seorang pengacara Swedia bernama Joans Bergstrom. Pertunangan itu putus karena diduga Bergstrom mengkhianatinya, setelah berhubungan selama 8 tahun dan bertunangan setahun sebelumnya.

Sejak saat itu Putri Madeleine tinggal di New York dan menjalankan yayasan nonprofit World Childhood yang didirkan ibunya. Pada 2011, dia berjumpa dengan O'Neill (38), yang bekerja sebagai mitra dan kepala riset pada Norter Capital di New York.

Editor : Palupi Annisa Auliani

Tiada ulasan:

Catat Ulasan