Khamis, 27 Jun 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Mendagri minta wagub Riau fokus tangani asap

Posted: 27 Jun 2013 07:25 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, meminta agar Wakil Gubernur Riau, HR Mambang M.IT, fokus untuk menangani asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah tersebut.

"Khusus untuk ini, ia fokus kok, kalau perlu tinggalkan masalah yang lain-lain dahulu, fokuslah masalah asap ini, koordinasikan dengan bupati wali kota di wilayah itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Wakil Gubernur Riau, HR Mambang, saat ini menjalankan tugas-tugas gubernur mengingat Gubernur Riau Rusli Zainal kini tengah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena dugaan kasus korupsi.

Menurut Mendagri, Wakil Gubernur harus fokus, dan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Gubernur Rusli Zainal dalam pengambilan keputusan-keputusan penting.

Hal ini mengingat status Rusli Zainal saat ini masih sebagai tersangka, sehingga tetap menjadikannya gubernur yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang penting, sesuai dengan undang-undang.

Gamawan menambahkan, gubernur hanya bisa dinonaktifkan bila statusnya sebagai terdakwa. "Tapi Gubernur Riau inikan statusnya wakil ya, karena belum ditunjuk sebenarnya menggantikan pak Rusli, karena sampai hari ini Pak Rusli kan belum terdakwa, karena itu statusnya tetap saja sebagai wakil, kalau sebagai wakil tentu hal-hal yang sangat prinsip harus koordinasi dengan Gubernur walaupun via telpon," katanya.

Sementara itu, ia menambahkan pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada tujuh gubernur untuk mengantisipasi terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan polusi asap.

Ketujuh provinsi tersebut Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.

"Jadi, jangan meluas dahulu baru ada tindakan. Tapi dari sekarang sudah dikasih peringatan," katanya.

(M041)

Media sosial dinilai berpengaruh atas kemenangan capres

Posted: 27 Jun 2013 06:38 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Media sosial seperti facebook, twitter akan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia dalam menentukan presiden Indonesia (2014--2019), kata Manager konvensi sosial Capres RI 2014 Elis Rahmawati.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, Elis mengatakan, tahun 2013 ini saja penguna internet di Indonesia sebanyak 82 juta orang, 50 jutanya adalah penguna facebook, sementara penguna twitter 29 juta orang.

"Bila Kemendagri menyatakan jumlah penduduk yang akan memilih di Pemilu 2014 sebanyak 175 juta orang, maka penguna facebook saja hampir 30 persen dari jumlah itu. Bayangkan saja besarnya jangkauan pengaruh dari media sosial," ujarnya.

Menurut Elis, siapapun kandidat Capres, baik yang sudah populer apalagi yang belum dikenal luas oleh masyarakat, mau tidak mau harus memperhatikan pengaruh media sosial dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap kandidat.

"Percakapan yang terjadi di media sosial tidak hanya berdampak popularitas kandidat, lebih jauh akan berujung pada siapa yang akan dipilihnya nanti di pemilu," katanya.

"Sebagian orang mungkin sudah menjatuhkan pilihannya, ini yang akan kami potret dalam konvensi sosial Capres RI 2014," jelas Elis Rahmawati tentang acara yang akan dimulai 1 Juli 2013 di Jakarta.

Elis mengharapkan, konvensi yang berbasiskan aktivitas online ini akan diikuti sekurang-kurangnya 25 juta penguna internet sehingga bisa memberi gambaran lebih nyata dari pilpres 2014 nanti.

Elis menjelaskan, dalam konvensi sosial ini masyarakat dapat memilih siapa kandidat calon presiden pilihannya dalam sebuah aplikasi online yang dirancang sedemikian rupa menyerupai pemilu. Masyarakat juga bisa membicarakan isu-isu terkait kandidat.

Di sisi lain, masih kata dia, konvensi sosial juga bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengaktualkan opininya. Sehingga akan berkembang diskursus publik yang rasional yang mendorong bagi lebih besarnya partisipasi masyarakat dalam pemilu 2014, sekalgus mempromosikan berlangsungnya proses pemilihan lebih cerdas.

"Konvensi sosial akan berlangsung secara marathon dari Juli sampai H-1 tanggal terakhir penutupan pendaftaran resmi capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mudahan-mudahan konvensi ini bisa menjadi bagian dari upaya melahirkan kepemimpinan nasional yang lebih partisipatif," demikian Elis Rahmawati.(*)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan