Sabtu, 18 Mei 2013

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Rohaniwan Hindu Sesalkan 2 Kubu Klaim Menangkan Pilgub Bali

Posted: 18 May 2013 12:20 AM PDT

DENPASAR - Kalangan rohaniwan dan tokoh masyarakat Hindu menyerukan semua pihak menjaga semangat menyama beraya atau persaudaraan dan kedamaian pasca-Pilgub Bali.


Imbauan itu disampaikan Made Titib, tokoh Hindu yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN), Denpasar, menyikapi perkembangan situasi sosial politik pascapencoblosan 15 Mei 2013.

"Kami harapkan setelah pemungutan suara agar menjaga suasana damai dan sejuk. Masyarakat di bawah jangan terpancing kepentingan sesaat. Mari jaga budaya Bali dengan kearifian lokal," kata Titib, di Denpasar, Sabtu (18/5/28013).

Siapa pun nanti calon terpilih, lanjut dia, merupakan putra terbaik Bali. Untuk itu, masyarakat harus mendukung dan bersatu demi masa depan Bali.

Pilgub atau hajatan demokrasi lainnya merupakan bagian dalam kehidupan sosial masyarakat Bali, seperti tercermin dalam pemilihan klian banjar.

"Seperti halnya pemilihan di banjar setelah selesai masyarakat kembali seperti biasa tidak ada permusuhan. Demokrasi sejatinya telah diajarkan di banjar," ucapnya.

Dia juga menyangkan sikap juru bicara masing-masing kandidat pasangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan serta pasangan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta, yang saling klaim kemenangan.

"Disayangkan juru bicara kandidat mengeluarkan pernyataan saling klaim, janganlah mengeluarkan statement yang menyesatkan. Mari bersama-sama kita tunggu hasil akhir KPU," ajaknya.

Jangan Lihat Kinerja Anggota DPR dari Daftar Hadir Rapat Saja!

Posted: 17 May 2013 11:43 PM PDT

POLHUKAM

Sabtu, 18 Mei 2013 13:43 wib

Aisyah - Okezone

JAKARTA- Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa meminta agar masyarakat jangan melihat kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daftar hadir rapat saja. Menurutnya, masih banyak variabel lain yang bisa dilihat untuk mengukur kinerja anggota DPR.

"Soal kehadiran, kan fraksi selalu dapat laporan, yang tidak hadir tanpa keterangan, atau karena izin untuk mendapatkan tugas komisi, misalnya kunjungan kerja, pembahasan undang-undang dan lain sebagainya," kata Saan di acara Polemik Sindo Radio di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2013).

Dikatakan Saan, yang menjadi persoalan adalah  ketika anggota parlemen tidak hadir tanpa keterangan. Oleh sebab itu, kata Saan, BK DPR harus bisa menyampaikan pada publik alasan seorang anggota parlemen tidak hadir dalam sebuah rapat. "Masyarakat memiliki sentimen negatif karena yang disuguhkan pada publik hal-hal negatif, sisi-sisi negatif dari gedung parlemen, seperti kasus-kasus moral atau hukum. Itu yang dimunculkan sekarang. Sebab itu, pimpinan fraksi harus mendorong kesadaran kolektif untuk memulihkan citra DPR," jelas Saan.

Sementara itu, untuk partai Demokrat, Saan mengungkapkan mereka juga menerapkan sistem punishment terhadap anggota yang absen dalam paripurna. "Ada sanksi-sanksi tertentu yang kami berikan. Setelah diberikan sanksi dan peringatan, harus ada perubahan. Kalau itu menjadi komitmen partai dan fraksi, Insya Allah ke depan kinerja anggota DPR akan baik," tutup Saan.
(ugo)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

Tiada ulasan:

Catat Ulasan