Sabtu, 18 Mei 2013

Republika Online

Republika Online


Produser asal Prancis Tayangkan Pariwisata Ternate

Posted: 18 May 2013 06:20 PM PDT

Sunday, 19 May 2013, 08:20 WIB

ternatecity

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE -- Produser film asal Prancis Zidane William Estel akan mengabadikan pariwisata Kota Ternate, Maluku Utara, melalui film dokumenter budaya Indonesia yang akan disiarkan stasiun televisi Prancis Juni mendatang.

Zidane mengaku tertarik pada peninggalan sejarah seperti benteng era kolonial, panorama alam dan wisata bahari daerah ini, bahkan menyebut pariwisata Ternate terkenal di Prancis sehingga banyak warga negeri itu yang tertarik mengunjungi Ternate. Dia telah membidik Taman 1000 di Benteng Kota Janji, Pulau Maitara dan Pulau Tidore. "Lokasi ini sangat menarik karena kita bisa melihat indahnya pemandangan Pulau Tidore dan Maitara, sedangkan pada arah barat kita bisa melihat Gunung Gamalama yang puncaknya terus menerus mengeluarkan asap vulkanik," kata dia .

Ia mengapresiasi masyarakat Ternate yang ramah dan bersedia diajak bekerjasama dalam pengambilan gambar filmnya itu. Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar sangat mendukung pembuatan film tersebut karena akan membantu promosi pariwisata Ternate ke luar negeri.

Redaktur : M Irwan Ariefyanto
Sumber : Antara

Siapa saja yang telah kami angkat untuk mengerjakan suatu pekerjaan/jabatan kemudian kami telah memberikan gaji, maka sesuatu yang diterima di luar gajinya yang sah adalah ghulul (korupsi)((HR. Bukhari))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Ketombe dan Jerawat Tak Sembuh-Sembuh Berisiko HIV/ AIDS

Posted: 18 May 2013 06:13 PM PDT

Sunday, 19 May 2013, 08:13 WIB

Antara

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Orang dengan HIV mengalami gangguan imunitas. Apabila imunitas turun, ketombe dan jerawat bisa  tumbuh dan tak sembuh-sembuh meskipun sudah ke dokter dan diobati beberapa kali.

"Ketombe salah satu penyebabnya sejenis 'ragi' dan bila imunitas seseorang turun, ragi akan merajalela," kata Prof Hardyanto Soebono dari Bagian Telinga, Hidung dan Tenggorokan Fakultas Kedokteran UGM kepada Republika.

Dia menambahkan orang dengan HIV jerawatnya tidak sembuh-sembuh, bahkan tidak hanya di muka, melainkan menyebar ke seluruh tubuh. "Ketombe dan jerawat yang tak sembuh-sembuh itu merupakan tanda-tanda awal orang dengan HIV dan biasanya mereka masih dalam kondisi sehat," katanya menjelaskan.

"Oleh sebab itu bagi seseorang yang mempunyai risiko tinggi HIV/ AIDS seperti orang pengguna narkoba jarum suntik, berganti-ganti pasien atau melakukan hubungan seks lebih dari satu pasangan maupun ibu rumah tangga yang mempunyai suami yang berisiko tinggi, bila menemui gejala tersebut, yakni berketombe atau dan berjerawat yang tak sembuh-sembuh meskipun sudah sampai tiga kali ke dokter, sebaiknya periksa HIV/AIDS," beber mantan Dekan Fakultas Kedokteran UGM ini.

Kebanyakan pasien dengan gejala tersebut berusia 30-40 tahun. "Bahkan yang datang ke tempat praktek saya ada yang baru usia 20 tahun,"  tutur dia.  Di  RS Dr Sardjito hampir setiap hari ada pasien dengan HIV baru.

Reporter : Neni Ridarineni
Redaktur : Djibril Muhammad

Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya ((HR Bukhari))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan