Selasa, 28 Mei 2013

Republika Online

Republika Online


Myanmar Berlakukan Jam Malam

Posted: 28 May 2013 11:06 PM PDT

Wednesday, 29 May 2013, 13:06 WIB

Facebook

Interaksi antar Umat Islam dengan Buddha di Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Jam malam dari senja-hingga-fajar diberlakukan di Lashio, kota kecil terbesar di Negara Bagian Shan di Myanmar Utara, dan pengamanan diperketat mulai Selasa malam (28/5), setelah kerusuhan antar-masyarakat terjadi, demikian laporan harian setempat, Rabu (29/5).

Kerusuhan tersebut meletus setelah seorang perempuan lokal yang berdagang bensin dibakar oleh seorang pria dari Kotapraja Kengtung pada Selasa (28/5) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat di satu jalan di Lashio.

Lelaki itu, yang melakukan pembakaran, ditangkap dan ditahan oleh polisi setelah peristiwa tersebut. Ia didapati telah mengkonsumsi tablet stimulan.

Namun, sebanyak 1.000 warga lokal yang marah pada pukul 17.00 waktu setempat mengepung kantor polisi untuk menuntut diserahkannya pelaku pembakaran itu, demikian laporan Xinhua.

Selanjutnya terjadi pembakaran dan pengrusakan dua tempat ibadah dan lebih dari selusin toko di Lashio oleh warga yang marah pada pukul 19.00 waktu setempat. Pemerintah menyatakan situasi telah tak terkendali.

Redaktur : Djibril Muhammad
Sumber : Antara/ Xinhua-OANA

Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW Islam manakah yang paling baik? Rasulullah bersabda: Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal. (HR Muslim)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

NBA Setujui Sacramento Kings Dijual ke Pengusaha India

Posted: 28 May 2013 11:06 PM PDT

Rabu, 29 Mei 2013, 13:06 WIB

www.fansshare.com

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- NBA menyetujui penjualan Sacramento Kings kepada grup yang dipimpin pebisnis kawakan India, Vivek Ranadive. Demikian liga mengumumkan pada Selasa (Rabu WIB).

Dewan gubernur NBA memutuskan dengan suara bulat untuk mengizinkan keluarga Maloof menjual klub itu ke Ranadive dengan harga yang dilaporkan sebesar 347 juta dolar. Keluarga Maloof telah menguasai kepemilikan Kings sejak 1999.

Terdapat upaya dari grup lain, yang dipimpin oleh ketua eksekutif Microsoft Steve Ballmer, yang ingin memindahkan tim itu ke Seattle. Namun, Dewan menolak proposal tersebut pada awal tahun ini.

Kesepakatan perihal stadion baru termasuk dalam paket yang ditawarkan Ranadive. Dewan kota Sacramento saat ini memiliki kesepakatan publik-swasta untuk membangun arena baru berkapasitas 18.500 kursi penonton.

Ranadive (55) yang tumbuh di Bombay, India, sebelumnya mendirikan perusahan komputer "real-time" bernilai miliaran dolar bernama TIBCO. Ia juga menulis beberapa buku keuangan dan investasi.

Seattle tidak memiliki tim NBA sejak SuperSonics pindah ke Oklahoma City pada musim 2007/2008. SuperSonics adalah klub yang telah dibentuk sejak 1967/1968.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara/AFP

Seorang wanita masuk neraka karena mengikat seekor kucing tanpa memberinya makanan atau melepaskannya mencari makan dari serangga tanah((HR. Bukhari))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan