Jumaat, 24 Mei 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Konvoi Dikawal Polisi, Siswa Pamekasan Lari ke Perkampungan

Posted: 24 May 2013 07:40 AM PDT

PAMEKASAN, KOMPAS.com Meski ada larangan menggelar konvoi kelulusan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan dan semua sekolah di Pamekasan, Jawa Timur, para siswa tetap melakukannya, Jumat (24/5/2013).

Aksi konvoi terlihat di sepanjang Jalan Trunojoyo dan Jalan Raya Proppo, akses menuju Kota Pamekasan. Di dalam kota, penjagaan dari aparat kepolisian diperketat dari semua akses pertigaan hingga perempatan jalan menuju kota.

Melihat ketatnya pengawalan aparat kepolisian, para siswa pun berkonvoi di wilayah pinggiran kota. Bahkan, ada yang lari ke wilayah desa dan kampung. 

Kepala Polres Pamekasan Ajun Komisaris Nanang Chadarusman mengatakan bahwa siswa sudah dilarang untuk konvoi kelulusan. Namun, karena ada yang memaksa, maka polisi harus bertindak tegas. Enam puluh personel dari satuan lalu lintas, semua dikerahkan lengkap dengan kendaraannya. "Bagi yang melanggar lalu lintas tetap akan ditindak," terang Nanang.

Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan mengumumkan kelulusan siswa secara tertutup. Surat keterangan lulus disampaikan oleh kurir sekolah. Surat keterangan lulus disampaikan paling lambat jam 13.00 WIB.

Larangan berkonvoi untuk merayakan kelulusan sebelumnya dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pamekasan. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Muhammad Tarsun mengatakan, sekolah sudah berkomitmen tidak akan meluluskan siswa yang nekat ikut konvoi dan mencorat-coret seragam.

Jauh-jauh hari, kata Tarsun, larangan konvoi dan corat-coret seragam sekolah sudah disampaikan kepada siswa dan orangtua. "Kalau masih ada yang kelihatan konvoi besok, ancamannya tidak lulus," terang Tarsun, Kamis (23/5/2013).

Jika Nekat Konvoi, Siswa Pamekasan Diancam Tak Lulus

Posted: 24 May 2013 06:55 AM PDT

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan bersama sejumlah sekolah SMA sederajat bersepakat tidak akan meluluskan siswa atau siswi yang ikut konvoi dan corat-coret seragam sekolah pada pengumuman kelulusan yang dilakukan pada Jumat (24/5/2013).

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Muhammad Tarsun mengatakan, sekolah sudah berkomitmen tidak akan meluluskan siswa yang nekat ikut konvoi dan mencorat-coret seragam.

Jauh-jauh hari, kata Tarsun, larangan konvoi dan corat-coret seragam sekolah sudah disampaikan kepada siswa dan orangtua. "Kalau masih ada yang kelihatan konvoi besok, ancamannya tidak lulus," terang Tarsun, Kamis (23/5/2013).

Ancaman itu, kata Tarsun, bukan gertak sambal. Pasalnya, untuk memantau gerak-gerik siswa, sudah ditugaskan tim khusus di masing-masing sekolah. "Semua sekolah sudah pegang data masing-masing siswa atau siswi yang akan lulus. Jadi, mudah memantaunya, apalagi sekarang disiapkan dengan rekaman kamera," kata Tarsun.

Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan juga sudah meminta sekolah membuat kegiatan bakti sosial atau hiburan pentas kesenian di masing-masing sekolah. Tujuan kegiatan tersebut adalah memberi ruang ekspresi untuk para siswa di sekolah dan tidak bertindak liar di jalanan.

Selain itu, kata Tarsun, sistem pengumuman kelulusan juga akan dilakukan dengan sistem tertutup. Surat pemberitahuan kelulusan disampaikan ke orangtua siswa di rumah masing-masing.

Mengenai pengiriman surat tersebut, Disdik Pamekasan memberikan batas akhir sampai pukul 13.00 WIB. "Jadi, untuk mengetahui lulus tidaknya, siswa cukup menunggu di rumah saja," kata dia.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan