Sabtu, 20 April 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


2.000 Tentara Diturunkan Bantu Korban Gempa China

Posted: 20 Apr 2013 05:22 AM PDT

SICHUAN - Lebih dari 2.000 tentara dimobilisasi dan dikirim ke daerah bencana setelah gempa mematikan yang mengguncang provinsi Sichuan, China.

Perdana Menteri China Li Keqiang langsung terbang ke provinsi Sichuan dan melihat lokasi gempa, di mana di daerah ini merupakan rumah bagi sekira 1,5 juta orang.

"Saat ini masalah yang paling mendesak adalah memebantu sebisa mungkin 24 jam pertama sejak terjadinya gempa, waktu yang tepat untuk menyelamatkan nyawa," katanya, seperti dilansir dari Metro, Sabtu (20/4/2013).

Diketahui, daerah ini terletak dekat dengan lokasi gempa dahsyat pada 2008 yang meninggalkan ribuan orang tewas atau hilang serta diduga tewas. Puluhan orang telah tewas dan ratusan orang terluka setelah gempa kuat mengguncang provinsi Sichuan, China.

Setidaknya 56 orang dipastikan tewas dan lebih dari 600 luka-luka. Jumlah korban pun diperkirakan masih terus meningkat. Serta upaya penyelamatan terus berlanjut.

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(ade)

56 Orang Meninggal dalam Gempa di China

Posted: 20 Apr 2013 04:32 AM PDT

SICHUAN - Puluhan orang telah tewas dan ratusan orang terluka setelah gempa kuat mengguncang provinsi Sichuan, China.

Setidaknya 56 orang dipastikan tewas dan lebih dari 600 luka-luka. Jumlah korban pun diperkirakan masih terus meningkat. Serta upaya penyelamatan terus berlanjut. Demikian dilansir Metro, Sabtu (20/4/2013).

Diketahui, gempa berkekuatan 6,6 skala richter melanda pada pukul 08.00 waktu setempat di Lushan. Lokasi gempa dekat dengan tempat yang sempat diguncang gempa berkekuatan 7,9 SR pada 2008. Kala itu, 90 ribu orang tercatat tewas.

Banyak orang dievakuasi dari rumah mereka karena gempa merusak properti mereka. "Secara umum gempa terasa jauh lebih kuat daripada yang terjadi lima tahun lalu," kata warga setempat, Zhao Zheng.

"Banyak dekorasi di rumah hancur. Saya melemparkan beberapa pakaian dengan cepat dan membuangnya ke jalan depan halaman kompleks," kata warga lainnya.

Warga mengatakan jika untuk melakukan panggilan melalui telepon nyaris susah. Bahkan, semua orang mencoba untuk menghubungi semua orang yang mereka kenal.

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(ade)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan