Selasa, 30 April 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pastika Kecam Pemerkosaan Turis Australia

Posted: 30 Apr 2013 07:35 AM PDT

DENPASAR

Pastika Kecam Pemerkosaan Turis Australia

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Selasa, 30 April 2013 | 14:35 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika prihatin atas kasus perkosaan dan perampokan yang menimpa LK Taylor (28), seorang turis asal Australia, di Villa Damais, Jalan Bumbak, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (27/4/2013) lalu. Pastika mengecam tindakan perkosaan tersebut yang dianggapnya sebagai aksi brutal.

"Kami di Bali sebagai otoritas Bali akan segera mengambil respons cepat untuk menangani kasus ini," ujar Pastika usai melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Selasa (30/4/2013).

Seperti diberitakan, seorang turis Australia bernama LK Taylor (28) diperkosa dan dirampok di vila tempatnya menginap pada Sabtu (27/4/2013) lalu. Korban yang sedang tertidur didatangi pelaku dan diancam dengan pisau.

Setelah dipaksa melayani nafsu bejatnya, korban juga dipaksa menyerahkan barang-barang berharganya, yakni tiga buah iPad, dua iPhone, serta uang tunai Rp 1.500.000 dan 600 dollar Australia dengan total kerugian Rp 47,5 juta.

 

Editor :

Glori K. Wadrianto

Korban Penumpang Mengamuk Sobek Kepala hingga Putus Jari

Posted: 30 Apr 2013 07:33 AM PDT

PENUSUKAN DI KM LAMBELU

Korban Penumpang Mengamuk Sobek Kepala hingga Putus Jari

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Selasa, 30 April 2013 | 14:33 WIB

SURYA/HAORRAHMAN

Salah seorang korban amuk penumpang KM Lambelu tengah dirawat di RS PHC Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/4/2013).

TERKAIT:

SURABAYA, KOMPAS.com — Para korban Fasaikun, penumpang KM Lambelu yang mengamuk, masih dirawat di Rumah Sakit PHC Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Mereka menderita luka sobek di kepala, telinga, punggung, bahkan ada yang jarinya putus.

''Pagi tadi saat dibawa ke sini semua korban masih sadar meskipun lukanya cukup parah,'' kata Harry Setiawan dari bagian Humas RS PHC, Selasa (30/4/2013).

Harry menjelaskan, RS PHC hanya menerima 15 korban sejak pagi tadi. ''Sebanyak 8 korban harus dioperasi, 1 orang dirawat inap, 2 rawat jalan, dan 4 orang sekarang sedang ditangani oleh dokter IGD," tuturnya.

Dari 15 korban tersebut, terdapat seorang anak balita perempuan yang berusia empat tahun. Nur Anisa (4) juga termasuk yang akan dioperasi karena menderita luka sayatan di bagian kepalanya.

Seperti diberitakan, Fasaikun (59), seorang penumpang KM Lambelu, mengamuk dan menyerang sekitar 18 penumpang lainnya, Senin, dengan menggunakan senjata tajam.

Fasaikun adalah warga Kabupaten Buru, Maluku. Dia naik KM Lambelu dari Pelabuhan Namlea, Makassar. Sebelum menyerang penumpang lain secara membabi buta, dia diketahui sempat melakukan ritual di dek kapal sambil menghadap matahari yang sedang terbenam.

Sampai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dia langsung diamankan di markas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan kini tengah diperiksa.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan