Rabu, 24 April 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pendemo: Kenaikan Harga BBM Konspirasi Negara dan Pengusaha

Posted: 24 Apr 2013 08:11 AM PDT

Pendemo: Kenaikan Harga BBM Konspirasi Negara dan Pengusaha

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata | Rabu, 24 April 2013 | 15:11 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan menggelar aksi menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak, Rabu (24/4/2013). Aksi unjuk rasa dilakukan di depan Gedung DPRD Surakarta.

Sambil membawa poster bertuliskan ajakan pada masyarakat untuk menolak kenaikan BBM, mahasiswa juga menggelar orasi. Dalam orasinya, pendemo menganggap kenaikan BBM adalah konspirasi antara pemerintah dan pengusaha besar untuk meraup keuntungan pribadi.

"Kenaikan BBM sangat menyengsarakan rakyat dan hanya berpihak kepada sekelompok kaum kapitalis demi keuntungan mereka pribadi," kata Dimas Gusti Randa, salah satu pendemo dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa ditutup dengan menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan pengusaha dan pemerintah menindas rakyat kecil yang hidupnya menderita akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Aksi siang itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

KPK Dalami Korupsi Kehutanan di Riau

Posted: 24 Apr 2013 08:11 AM PDT

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tiga hari terakhir terus mendalami kasus korupsi kehutanan, dengan terjun langsung ke Provinsi Riau.

"Sejak Senin (22/4/2013), penyidik sudah berada di Pekanbaru untuk kepentingan mendalami kasus korupsi kehutanan Riau," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, kepada Antara Pekanbaru per telepon, Rabu (24/4/2013).

Informasi dari penyidik KPK di Pekanbaru, tim dari lembaga hukum tersebut pada Senin (22/4/2013) hingga Selasa (23/4/2013) telah melakukan penelusuran langsung ke lapangan, khususnya di wilayah yang mendapat izin pengembangan lahan bermasalah di Kabupaten Pelalawan dan Siak.

Setelah upaya penelusuran itu, demikian penyidik KPK, pihaknya kemudian melanjutkan dengan memeriksa sejumlah saksi guna memperkuat status tersangka Gubernur Riau HM Rusli Zainal.

Informasi penyidik, pemeriksaan sejumlah saksi dan penelusuran aset bermasalah sejumlah pejabat terkait dan perusahaan yang terlibat, bakal dilakukan hingga satu pekan ke depan.

"Tim penyidik turun ke Pekanbaru, untuk melengkapi berkas perkara tersangka RZ (Rusli Zainal) pada kasus korupsi kehutanan," kata Johan Budi.

Pada hari ketiga, penyidik KPK memeriksa tiga mantan pegawai negeri sipil yang sebelumnya bertugas di Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan dua pejabat Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Riau terkait kasus korupsi penerbitan izin pengelolaan hutan.

Tiga orang mantan PNS tersebut masing-masing Epi Wiljaya, Edwar Manurung, dan Amrus Vairus, sementara dua pejabat Pemerintah Provinsi Riau yakni Kasiarudin selaku mantan Kepala Biro Hukum dan Eli Staf Biro Hukum Pemerintah Provinsi Riau.

Pemeriksaan kelimanya dilakukan di Ruang Visualisasi Tugas Kepolisian pada Kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Riau, Jalan Patimura, dimulai pukul 10.00 WIB.

Sumber: Antara

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan