Jumaat, 29 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Wisata Alam Lereng Ciremai Mulai Dipadati Pengunjung

Posted: 29 Mar 2013 07:32 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sejumlah tempat wisata alam di lereng gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mulai dipadati pengunjung dalam liburan Paskah.

Petugas pengelola obyek wisata pemandian air Cibulan di Kuningan Ahmad, Sabtu (30/3), mengatakan, jumlah pengunjung untuk menikmati libur di lereng gunung Ciremai mulai berdatangan dari berbagai daerah.Panorama alam ditambah udara segar pegunungan Kabupaten Kuningan, kata dia, menjadi pilihan untuk berlibur sebagian masyarakat Pantura.

Wisata pemandian alam dengan air jernih seperti Cibulan, setiap libur panjang disesaki pengunjung, selain tiket masuknya terjangkau mereka dimanjakan dengan berbagai kuliner khas Kuningan.

Sementara itu Darmanto, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Indramayu di Kuningan mengaku, memanfaatkan liburan bersama keluarga di lereng gunung Ciremai menyenangkan, sajian alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri.

"Wisata di Kabupaten Kuningan terjangkau bagi semua kalangan, selain itu pengunjung mudah mendapatkan kuliner lokal yang memiliki citra rasa tinggi meski sajiannya sederhana,"katanya.

Tape ketan dan kupat tahu khas Kuningan menjadi pilihan "buah tangan" murah meriah, setiap berlibur di lereng gunung Ciremai harus menikmatinya.

Suparno, seorang pengunjung lain asal Jakarta menuturkan, obyek wisata pemandian Cibulan alami dan udara pegunungannya cukup segar, sehingga sangat cocok untuk memanfaatkan liburan bersama keluarga.

Ia menambahkan, wisata Kabupaten Kuningan sangat diminati oleh warga Jakarta, karena mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi kereta api kurang dari empat jam sudah tiba di lembah Ciremai.

Yuk, Nikmati Sensasi Bali di Bogor Cafe

Posted: 29 Mar 2013 04:03 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Pulau Bali bukan sekadar terkenal akan pantai berpasir putih, sawah hijau, atau deretan toko-toko mungil di sepanjang Kuta. Bali juga populer dengan kulinernya yang berbumbu dan kaya rasa.

Sambal matah Bali yang diracik dari rajangan bawang merah, cabai rawit, kemudian diberi percikan minyak kelapa selalu nikmat disandingkan bersama satai lilit, bebek goreng, atau ayam betutu. Kenikmatan kuliner Bali tersebut terhampar di atas meja prasmanan Bogor Café di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Sejak 25 Maret hingga 30 Maret 2013, koki yang bekerja di bawah supervisi Heinz Von Holzen, seorang praktisi kuliner, penulis buku masakan Bali, sekaligus chef di restoran Bumbu Bali yang terkenal itu, diterbangkan langsung dari Pulau Dewata ke Jakarta.

Sejumlah menu khas Bali pun tersaji bagi penggemar masakan Indonesia di Bogor Café. Nikmati sayur urap Bali yang segar bersama seporsi nasi kuning. Tambahkan ikan bakar khas Bali yang dimasak dengan kunyit dan tomat, juga tambahkan sepotong ayam betutu yang dimasak dengan daun pisang.

Sepanjang promosi makanan Bali, Bogor Café berhias dalam nuansa Bali. Bukan hanya pelayan dan pekerja restoran yang memakai pakaian Bali, sejumlah ornamen seperti patung dan ukiran terpajang. Uniknya, tamu restoran yang menyukai pajangan tersebut bisa membawanya pulang. Bogor Café memang sekaligus menjual ornamen ala Bali untuk menyemarakkan suasana santap.

Usai menikmati hidangan utama, langkahkan kaki menuju stasiun pencuci mulut. Bubur injin atau ketan hitam yang dimasak bubur dan disiram santan baru satu dari sekian hidangan pencuci mulut khas Bali. Pilihan lainnya seperti klepon Bali, bubur kacang hijau, serta sejumlah kue tradisional Bali lainnya akan meninggalkan jejak manis di lidah.

Menu prasmanan beserta promosi makanan Bali bisa dinikmati pada jam makan siang dan malam dengan harga Rp 268 ribu per orang. Harga belum termasuk pajak. Berkapasitas 299 tempat duduk, Bogor Café buka 24 jam. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan