Isnin, 11 Februari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Chechnya Perangi Praktik Ilmu Hitam

Posted: 11 Feb 2013 06:39 AM PST

MOSKOW - Pemimpin Republik Chechya yang terletak di wilayah Pegunungan Kaukasus, Rusia, memerintahkan pemberantasan terhadap praktik ilmu hitam dan cenayang di wilayahnya. Dirinya pun berniat untuk mendirikan pemerintahan Islam.

Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menerapkan kebijakan pembersihan terhadap warganya yang diklaim mempraktikan ilmu hitam. Di depan para pejabat kota, Kadyrov mengatakan bahwa menjadi seorang penyihir atau tabib palsu sangan dilarang dalam ajaran Islam.

Kadyrov menyebut praktik ilmu hitam itu sebagai tindakan yang ilegal dan siapapun yang mempraktikannya, akan ditindak secara hukum. Pemberantasan terhadap praktik ilmu hitam menjadi pokok kebijakan Kadyrov karena banyak warga Rusia yang mengatakan bahwa Chechnya adalah wilayah yang dipenuhi jin. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Senin (11/2/2013).

Sejauh ini, wilayah Chechnya yang mayoritas warganya menganut agama Islam juga menerapkan aturan ketat berdasarkan hukum Islam. Pejabat-pejabat setempat di wilayah itu turut menerapkan aturan berupa kewajiban pemakaian busana Muslim bagi para pegawai negeri pada hari Jumat.

Kebijakan mengenai busana Muslim itu sempat menuai kecaman dari aktivis HAM dan dianggap bertentangan dengan Konstitusi Rusia yang sekuler. Para aktivis menilai, kebijakan itu seharusnya tidak boleh dipaksakan ke warga.

Wilayah Chechnya juga menjadi salah satu wilayah di Negeri Beruang Merah yang cukup sering dilanda pertempuran. Bentrokan sering terjadi antara gerilyawan separatis dan aparat keamanan Rusia.(AUL)

Warga Palestina Daftarkan Diri untuk Pemilu

Posted: 11 Feb 2013 06:04 AM PST

Aulia Akbar

GAZA – Petugas Pemilu mulai mendaftar warga yang memiliki hak pilih di Palestina hari ini. Proses pendaftaran tersebut akhirnya dijalankan setelah membaiknya hubungan antara Fatah dengan Hamas.
 
"Proses pendaftaran hari ini dimulai di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami harap berjalannya kegiatan pendaftaran dapat membantu proses rekonsiliasi bangsa Palestina," ujar Ketua Komisi Pemilu Palestina, Hanna Nasser, seperti dikutip AFP, Senin (11/2/2013).
 
Sebelumnya, proses pemutakhiran data pemilih di Palestina selalu terhambat karena adanya konflik antara Fatah dengan Hamas. Konflik yang terjadi sejak tahun 2006 itu membuat kekuasaan Palestina terpecah dengan Fatah memimpin di Tepi Barat sedangkan Hamas menguasai Jalur Gaza.
 
Sebenarnya Komisi Pemilu Palestina sudah ingin memulai proses pendaftaran sejak tahun lalu, namun niat itu tertunda karena Hamas tidak memberikan izin kepada mereka untuk bekerja di Jalur Gaza.
 
Hubungan antara Fatah dan Hamas saat ini sendiri makin membaik setelah mendapatkan dorongan dari Mesir untuk meneruskan proses rekonsiliasi. Pada tahun 2011, kedua kubu sebenarnya telah membuat kesepakatan untuk melakukan rekonsiliasi namun kesepakatan itu baru kini dapat direalisasikan.
 
Selain menyelenggarakan pemilu, syarat rekonsiliasi lainnya yang disepakati oleh Fatah dan Hamas adalah dibentuknya satu pemerintahan sementara sampai hasil pemilu keluar. Fatah dan Hamas pun dikabarkan melakukan pembicaraan selama dua hari pada akhir pekan lalu di Kairo, Mesir untuk membahas bentuk dari pemerintahan sementara tersebut.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan