Selasa, 26 Februari 2013

Republika Online

Republika Online


Kenali Penyakit Lupus (3-Habis)

Posted: 26 Feb 2013 05:35 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lupus adalah sejenis penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan kronis dan serangan terhadap jaringan dan organ tubuh. Hal ini juga dapat dianggap sebagai jenis penyakit arthritis.

Tanda dan gejala lupus itu bisa bervariasi. Sebagian besar mereka yang menderita lupus memunyai gejala umum, seperti sering kelahan, demam, nyeri sendi, dan kaku. Berikutnya terdapat ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, kebingungan, dan lesi kulit yang memburuk saat terkena sinar matahari.

Ada beberapa jenis lupus yang perlu anda ketahui. Apa saja? berikut pemaparannya, dikutip dari SymptomFind, Rabu (27/2).

5. Childhood Lupus

Bentuk lupus ini umumnya memengaruhi anak-anak dalam cara yang sama seperti lupus yang mempengaruhi orang dewasa. Hal ini dapat lebih spesifik pada anak-anak, namun, lupus pada anak lebih berdampak serius memengaruhi ginjal dibandingkan organ lain.

Lupus childhood juga terjadi dan berkembang lebih sering daripada lupus dewasa. Tanda dan gejalanya sama dengan SLE. Lupus jenis ini lebih sulit diobati. Dokter sering kali mengingatkan risiko lupus ini bisa diderita sang anak dalam jangka panjang, apalagi jika si anak menjalani terapi dan obat-obatan. Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping yang dapat memengaruhi anak di kemudian hari.

Lupus bisa menjadi penyakit melemahkan yang dapat menurunkan kualitas kesehatan individu secara drastis. Meskipun tidak ada pengobatan definitif saat ini atau obat, namun lupus dapat dikelola secara efektif untuk mengurangi efek memburuknya.

Karena tanda-tanda dan gejala untuk lupus bisa mirip dengan penyakit lain, ada baiknya anda mencari orang yang mengerti tentang penyakit ini. Tujuannya, untuk menghindari kesalahan diagnosis. Jika Anda mencurigai diri anda memiliki lupus atau mengalami gejalanya, pastikan memeriksakan kesehatan anda kepada dokter profesional.

Kenali Penyakit Lupus (2)

Posted: 26 Feb 2013 04:46 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lupus adalah sejenis penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan kronis dan serangan terhadap jaringan dan organ tubuh. Hal ini juga dapat dianggap sebagai jenis penyakit arthritis.

Tanda dan gejala lupus itu bisa bervariasi. Sebagian besar mereka yang menderita lupus memunyai gejala umum, seperti sering kelahan, demam, nyeri sendi, dan kaku. Berikutnya terdapat ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, kebingungan, dan lesi kulit yang memburuk saat terkena sinar matahari.

Ada beberapa jenis lupus yang perlu anda ketahui. Apa saja? berikut pemaparannya, dikutip dari SymptomFind, Rabu (27/2).

3. Neonatal Lupus Erythematosus (NLE)

Ini adalah suatu bentuk lupus yang paling jarang terjadi. Lupus jenis ini berpotensi memengaruhi bayi yang lahir dari ibu yang menderita lupus. Ini terjadi ketika antibodi lupus ibu bereaksi atas bayi dalam kandungan. Sehingga setelah lahir, bayi dapat memiliki ruam kulit, tingkat sel darah putih yang rendah, dan masalah hati.

Dalam kebanyakan kasus, bayi yang terkena lupus jenis ini akan pulih pada akhirnya. Ini artinya, efeknya tidak seumur hidup. Dalam beberapa kasus, NLE dapat menyebabkan cacat jantung. Bayi anda mungkin memerlukan alat pacu jantung semasa hidupnya. Anda sebaiknya membicarakan dengan dokter anda tentang lupus jenis ini.

4. Cutaneous Lupus Erythematosus (CLE)

Jenis lupus ini terbatas pada penampakan kulit, tetapi juga dapat terjadi bersama dengan lupus jenis SLE. Gejala lupus terbatas pada kulit berupa ruam, lesi, kehilangan rambut, pembuluh darah melebar (sehingga mereka dapat dilihat melalui kulit), bisul, dan kepekaan terhadap matahari. Ada tiga jenis CLE.

Pertama, subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE). Jenis lupus ini menyebabkan 10 persen dari kesleuruhan lupus CLE. Sebanyak 50 persen dari individu yang terkena SCLE akhirnya berkembang menjadi lupus jenis SLE. Meskipun ada lesi kulit terkait dengan SCLE, lesi tersebut biasanya tidak meninggalkan bekas.

Kedua, discoid cutaneous lupus erythematosus atau DLE. Bentuk kulit ditandai dengan warna merah, ruam kulit semakin jelas dan akhirnya menjadi bersisik atau berubah menjadi warna coklat tua. Mereka yang menderita DLE sebagian besarnya ruam ini muncul di wajah dan kulit kepal. Lesi juga bisa muncul sebagai bentuk luka di mulut atau hidung, dan dapat meninggalkan bekas luka. Saat ini, tidak ada korelasi apakah DLE dapat menyebabkan SLE di kemudian hari.

Ketiga, tumid lupus. Lupus jenis ini menyebabkan pembengkakan pada kulit. Individu yang terkena tumid lupus biasanya badannya membengkak, misalnya saat terkena sinar matahari. Pada tubuhnya kemudian terdapat plak.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan