Jumaat, 22 Februari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pencarian KM Borang Jaya Bergeser ke Madura

Posted: 22 Feb 2013 08:18 AM PST

TUBAN, KOMPAS.com- Pencarian KM Borang Jaya yang hilang akibat dihantam ombak besar akan dilakukan hingga ke perairan Madura. Kapal tersebut raib bersama empat anak buah kapalnya.

KM Borang Jaya merupakan kapal yang dipesan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur dilakukan hingga perairan Madura.

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) terkendala ombak besar di laut. Diperkirakan kapal dan empat ABK itu sudah ada di perairan Madura.

Empat ABK yang hilang yakni Sholihin (37) asal Tanjung Priok Jakarta Utara sebagai nahkoda. Tiga ABK lainnya, Tahir (47) asal Tangerang Banten, Sohanan (47) dan Badrun Jatmiko (28) keduanya asal Pulau Seribu.

Keempat ABK itu hilang saat hendak mengantarkan pesanan kapal dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, bersama KM Surya Permai.

Kapal berangkat dari Tangerang, Provinsi Banten menuju Manggarai, NTT. Sampai perairan Mandalika Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mesin kapal itu rusak sehingga harus ditarik KM Surya Permai.

Tetapi kedua kapal dihantam ombak setinggi 5 meter sehingga tali sling baja putus dan kedua kapal terpisah dihempas ombak dan angin kencang.

KM Jaya Permai dan tiga ABK berhasil diselamatkan. Tapi sampai sekarang KM Borang Jaya berikut empat ABK-nya belum ditemukan.

Tim pencari dari Basarnas dibantu Tim SAR Tuban, dan Lamongan masih menyisir laut Jawa karena diduga kapal terbawa arus dan bisa bergerak ke mana saja akibat mesin mati.

Tim pencari tidak bisa menghubungi awak kapal dan menentukan titik koordinat kapal karena mesin rusak. Terakhir KM Borang Jaya terdeteksi di perairan Laut Jawa sekitar Tuban.

Akhirnya penyisiran dilakukan mulai Jepara hingga wilayah Tuban. Penyisiran terkendala ombak setinggi 5 meter. Penyisiran difokuskan di tepian pantai.

Pencarian juga dilakukan lewat udara dengan menggunakan helikopter. Hingga saat ini belum ada perkembangan keberadaan kapal yang terbuat dari fiber itu.

Koordinator Basarnas yang memimpin pencarian KM Borang Jaya, Supriyono menuturkan sampai saat ini KM Borang Jaya dan empat ABK-nya belum ditemukan.

"Semula pencarian di seputar perairan Tuban Lamongan, namun kemudian bergeser ke wilayah perairan Madura. Diperkirakan keberadaan kapal sudah bergeser," katanya.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja

Gubernur Nyatakan Jambi Darurat Banjir

Posted: 22 Feb 2013 08:00 AM PST

JAMBI, KOMPAS.com -- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan, wilayah di provinsi itu dalam keadaan darurat bencana banjir.

"Ini karena sudah ada delapan kabupaten dan kota yang sudah terendam banjir dua bulan terakhir," ujarnya kepada wartawan seusai memberikan bantuan kepada korban banjir di Jambi, Jumat (22/2/2013).    

Menurut dia, dari data terakhir menyebutkan, sedikitnya ada 53 ribu rumah, tiga ribu hektar pertanian, lima ribu hektar kebun, dan 60 sarana pendidikan yang ada di Provinsi Jambi terendam banjir.

"Kepada kepala daerah yang daerahnya terendam banjir untuk menjadikan kondisi ini darurat banjir," katanya.

Kondisi darurat juga didasarkan pada setiap daerah banjir terdapat warga yang mengungsi.    

Terkait bencana itu, Pemprov Jambi sudah mempersiapkan stok beras 1300 ton. Dimana setiap daerah diberikan 100 ton beras.

"Jangan sampai rakyat kelaparan. Saat ini beras yang baru dikeluarkan dari Bulog sebanyak 262 ton beras," ujar gubernur.    

Selain bantuan beras, Pemprov Jambi melalui dana APBD juga memberikan bantuan uang. Sedangkan besarannya disesuaikan dengan kondisi dan daerah yang terparah terkena banjir.   

"Dana bantuan bencana alam banjir tersebut agar dapat digunakan untuk meringankan korban bencana alam banjir," katanya.

Bupati dan wali kota juga diberi wewenang untuk mengeluarkan beras yang tersedia Bulog yang ada di kabupaten/kota. Yang paling penting, kata gubernur, pascabanjir, pemerintah daerah diminta untuk mendata jalan rusak dan jembatan putus akibat banjir. Termasuk kerugian pertanian dan perkebunan untuk diusulkan bantuan ke pemerintah pusat.

Kabupaten dan kota yang menerima bantuan bencana banjir terdiri dari Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi sebesar Rp 250 juta. Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar Rp 200 juta. Kabupaten Sarolangun, Merangin, dan Tebo Rp 150 juta. Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh senilai Rp 100 juta.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan