Rabu, 20 Februari 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Belanda komitmen lestarikan Kota Tua Jakarta

Posted: 20 Feb 2013 05:53 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmersmans menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan menyatakan komitmen pemerintah Belanda untuk membantu melestarikan kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Utara.

"Kawasan wisata Kota Tua yang terletak di Jakarta merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Belanda berkomitmen untuk membantu melestarikannya," kata Frans usai bertemu dengan Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Selain membantu dalam hal pelestarian, Frans menuturkan pihaknya juga akan berbagi pengalaman dengan Pemerintah Provinsi DKI, terutama mengenai cara memanfaatkan Kota Tua sebagai salah satu sumber pendapatan ekonomi ibukota dari segi wisata.

"Kami akan ajarkan cara-cara mengembangkan Kota Tua, sehingga menjadi salah satu objek wisata yang menarik di Jakarta, sehingga dapat mengundang lebih banyak wisatawan, sekaligus menambah pemasukan bagi Jakarta," ujar Frans.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Basuki menyambut baik bantuan yang ditawarkan oleh pemerintah Belanda tersebut.

"Dari zaman dahulu, Belanda memang sudah memegang data dan peta arsitek Kota Tua. Jadi, kita izinkan saja mereka untuk membantu penataan dan pelestariannya. Kita juga ingin agar kawasan wisata ini lebih rapi," tutur Basuki.

Basuki berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah Belanda, maka keadaan kawasan wisata Kota Tua menjadi lebih rapi, indah, dan tertata, sehingga dapat menarik minat lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

(R027)

Lestarikan wayang agar dikenal generasi muda

Posted: 20 Feb 2013 04:16 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Wayang salah satu seni budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan agar generasi muda lebih mengenalnya, terlebih wayang sangat erat hubungannya dengan penyebaran agama Islam di berbagai daerah.

Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiatmaja kepada pers di Jakarta Rabu mengatakan, kelestarian seni budaya ini harus dijaga dengan baik sehingga tidak ada bangsa lain yang mengakui sebagai miliknya.

Apalagi seni wayang tersebut sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu kebudayaan, ujarnya.

Menurut dia, seni wayang akan dapat dilestarikan apabila BCA maupun perusahaan lainnya bekerja sama melakukan upaya agar seni wayang tersebut tetap tumbuh dan hidup dibumi ini, katanya.

Karena itu melalui pameran fotografi World of Wayang yang berlangsung dari 18 hingga 24 Februari 2013, BCA berusaha untuk memperkenalkan wayang tersebut kepada masyarakat luas.

Dengan diperkenalkannya wayang tersebut, maka gairah generasi muda untuk mengenal lebih jauh akan wayang tersebut dapat dicapai dengan baik, ucapnya.

Menurut dia, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, namun kesenian wayang itu tetap satu seperti adanya Semar, Dawala, dan Petruk.

"Kami optimis wayang akan dapat dilestarikan asalkan seni budaya ini terus diperkenalkan dengan baik, " ucapnya.

Ia mengatakan, pameran wayang ini merupakan yang pertama dan diharapkan berlanjut, apabila dianggap positif terutama bagi generasi muda.

Pada pameran ini dilakukan lomba foto sejak Oktober 2012 dan berakhir 12 Desember 2012 dimana sebanyak 762 peserta yang terdiri 3.600 foto dengan komposisi 2.300 foto kategori foto cetak dan warna 1.300 foto cetak monokrom.

Sementara itu Wakil Direktur Utama BCA, Eugene Keith Galbraith mengatakan, karya-karya para peserta lomba itu mempresentasikan masyarakat dalam menyikapi budaya Indonesia khususnya wayang.

Lomba ini merupakan bagian dari kegiatan sosial bhakti BCA dalam bidang budaya yang diimplemetasikan dalam serangkaian program BCA untuk wayang Indonesia, ucapnya.

Sekretaris Perusahaan PT BCA Tbk, Inge Setiawati mengatakan, BCA mengemas khusus dalam program wayang tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengembangkan seni dan budaya tanah air.

Ia mengatakan, foto adalah salah satu media untuk menyebarkan kecintaan dan kebanggan terhadap Indonesia.

Di era teknologi informasi saat ini, karya foto dapat menyebar dan seketika itu pula dapat diakses di seluruh penjuru dunia, ujarnya.

(ANTARA)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan