Rabu, 23 Januari 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Akhirnya IHSG Berhasil Parkir di Zona Hijau

Posted: 23 Jan 2013 01:05 AM PST

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) akhirnya mampu parkir di jalur positif setelah mengalami tekanan jual sepanjang perdagangan. IHSG ditutup naik 2,18 poin atau 0,05 persen 4.418,73.

Samuel Sekuritas dalam risetnya sempat memprediksikan bila sektor CPO akan menguat seiring penguatan harga CPO Rotterdam semalam.

"Beberapa sektor lainnya yang telah melemah signifikan seperti pertambangan dan perbankan berpotensi mengalami technical rebound," kata riset tersebut, Rabu (23/1/2013).

Saham-saham di Asia bergerak dua arah, dengan indeks Shanghai naik 5,77 poin atau 0,25 persen, indeks Strait Times melaju 10,88 poin atau 0,34 persen. Sementara indeks Nikkei merosot 222,94 poin atau 2,08 persen, dan indeks Hang Seng turun 23,89 poin atau 0,10 persen.

IHSG ditutup dengan 100 saham menguat, 153 saham melemah, dan 118 saham bergerak stagnan. Pada sore ini, IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,590 triliun dari 3,542 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp27,580 miliar.

Indeks patokan LQ45 terpantau bergerak flat di 755,22, indeks IDX30 stagnan di 382,69, sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 0,18 persen ke 608,16.

Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah, dengan sektor tambang, keuangan, perdagangan, dan aneka industri terpantau menguat. Sementara sektor perkebunan, konsumsi, properti, infrastruktur, industri dasar, dan manufaktur melemah.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,11 persen ke Rp40.950, saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) naik 24,29 persen ke Rp1.330, dan saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) naik 4,58 persen ke Rp5.700.

Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) turun 14,68 persen menjadi Rp6.100, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,42 persen menjadi Rp51.950, dan saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turun 3,84 persen menjadi Rp12.500. (mrt)

Kerap Dirazia, Pedagang Miras Masih Marak di Padang

Posted: 23 Jan 2013 01:03 AM PST

PADANG- Satuan Polisi Pamong Praja kerap melakukan razia terhadap pedagang penjual minuman keras, namun para oknum penjual tidak pernah jera. Padahal, para pedagang sudah diberikan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).

Hasil penelusuran Okezone di Wilayah Kota Padang ada dua titik yang sering menjual minuman keras yakni kawasan Simpanga Haru tepatnya di Jalan Aru dan Pondok Jalan Niaga.

Modus yang dipakai, para pedagang memajang minuman bir atau sejenisnya dengan kadar alkohol di bawah lima persen. Sedangkan di atas lima persen disimpan.

Tapi kalau pembeli datang, mereka membukanya dan memasukkan dalam plastik  warna putih dengan mencampur minumam lainnya. Jika petugas datang melakukan razia, oknum pedagang langsung menyimpan miras yang dilarang dijual untuk kalayak umum.

Kepala Sat Pol PP Padang, Sugana, mengatakan, razia miras ini sudah sering dilakukan, namun efek jera sama pedagan miras ini tidak ada henti.

"Kita sering melakukan aksi, barang bukti miras sudah disita, kita buatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kemudian kita limpahkan ke pengadilan," ujarnya, Rabu (23/1/2013).

Namun ini belum ada kesadaran masyarakat, tentang peredaran Miras, padahal miras ini dilarang dijual terutama yang di pinggir jalan. Minuman beralkohol berkadar tinggi ini hanya bisa dijual ditempat yang diizinkan seperti di hotel.

"Kita akan terus melakukan razia miras ini, paling tindak mengurangi peredarannya. Para pedagang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor  8  Tahun 2012 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pelarangan Minuman Alkohol," tutupnya.
(kem)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan