Rabu, 23 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Air Laut Bakal Pasang, Korban Banjir Was-was

Posted: 23 Jan 2013 11:34 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban banjir di Penjaringan Jakarta Utara mengaku was-was dengan perkiraan akan terjadinya air pasang (rob) pada 25-27 Januari mendatang yang merupakan puncak pasang air laut.

"Jadi cemas dengan rob, katanya air bisa satu meter. Mudah-mudahan jangan masalahnya banjir belum kering air bisa tambah besar," kata salah seorang korban banjir warga RW 03 RT 07 Penjaringan, Lilis Jumaliah di Jakarta, Kamis (24/1).

Lilis menceritakan, tempat tinggalnya memang kerap terdampak banjir akibat air pasang. Namun ketika terjadi air hanya mencapai ketinggian sekitar 40 cm dan langsung surut sehingga mereka tidak perlu mengungsi. "Kalau banjir ini air sampai sedada dan kami terpaksa mengungsi," ujar Lilis.

Hal senada dikatakan Ketua RW 03 Penjaringan, Faisal Syam. Menurut Faisal, warga di daerah tersebut sudah terbiasa dengan rob tapi banjir kali ini di luar dugaan dampaknya sangat dirasakan.

"Masalah banjir kita sudah terbiasa. Tapi kendalanya banjir inikan karena mesin pompa di RW 17 RT 20 tidak aktif, kalau aktif tidak akan seperti ini," kata Faisal.

Faisal mengatakan, pihaknya sudah mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir rob meskipun banjir yang terjadi pekan lalu mulai surut. Ia juga mengingatkan untuk mengantisipasi banjir tidak setinggi sebelumnya mesin pompa pintu air harus diaktifkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak pasang air laut terjadi pada 25-27 Januari 2013. Sebelumnya Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo mengatakan, jika pasang air laut terjadi dengan ketinggian air biasanya mencapai 1-1,5 meter dan pada saat bersamaan hujan turun dikhawatirkan daerah yang dilanda banjir akan kembali tergenang.

Petinggi HIPMI Tewas Tergantung

Posted: 23 Jan 2013 11:32 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sudiro Andi Wiguno (35 tahun) ditemukan telah tewas tergantung di rumahnya, Rabu (23/1) pagi.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan dan pemaksaan pada tubuh korban. Hingga kini aparat berwajib masih memeriksa saksi-saksi terkait.

Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan, korban ditemukan oleh saudaranya telah tergantung di rumahnya di Menteng Residence Blok F 18, Pondok Ranji, Jakarta Pusat, Rabu (23/1) pukul 05.30 WIB. 

"Ditemukan sudah dalam keadaan tergantung,'' kata dia, Kamis (24/1) siang.

Menurut Alip, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan bekas perkelahian atau pertikaian di sekujur tubuh korban. Dugaan sementara korban bunuh diri.

 Hingga kini belum diketahui motif korban bunuh diri. Polisi, lanjut Alip, baru memeriksa dua saksi, yaitu satu dari pihak keluarga dan satu lagi penjaga rumah. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan