Rabu, 16 Januari 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Budi Doremi ingin kunjungi Banda Neira

Posted: 16 Jan 2013 05:47 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Budi Doremi mengaku ingin suatu saat nanti dapat mengunjungi Banda Neira.

"Ingin banget ke Banda Neira," kata Budi, yang mengaku menyukai travelling.

Menurutnya, selain memiliki keindahan alam, tempat yang berada di Kepulauan Banda Maluku itu juga memiliki nilai historis. Wakil Presiden Indonesia yang pertama, Mohammad Hatta, pernah diasingkan ke sana.

"Kira-kira, Bung Hatta pas diasingkan ke sana, senang atau sedih ya?" tanyanya, saat dijumpai di acara jumpa media "Dahsyatnya Awards 2013".

Ia mengagumi Banda Neira sebab meski kecil, tempat itu menjadi penghasil buah pala terbesar di dunia.

"Yang menyebabkan kita dijajah bangsa Portugis dulu," kata Budi mengenai ketertarikannya pada Banda Neira.

(nta)

Bondan, Fade2Black, dan Fahd siap rilis "Tak Sempurna"

Posted: 16 Jan 2013 04:27 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Musisi Bondan Prakoso bersama Fade2Black dan penulis kelahiran Cianjur Fahd Djibran akan merilis buku berjudul "Tak Sempurna".

Ini kolaborasi kedua mereka setelah buku "Hidup Berawal Dari Mimpi". Cerita dalam kedua buku tersebut ditulis Fahd Djibran berdasarkan karya-karya Bondan Prakoso & Fade2Black.

"Kritik terhadap dunia pendidikan. Sebenarnya awalnya dari kepedulian kami terhadap banyaknya korban meninggal akibat tawuran. Kemudian kami menilik lagi lebih dalam kenapa bisa ada tawuran, kenapa tradisi ini begitu dijaga terutama di Jakarta," kata Bondan saat ditemui di konferensi pers "Dahsyatnya Awards 2013" di Kemang, Jakarta Selatan.

Dalam penulisan buku ini, Bondan mengaku Fahd Djibran lah yang banyak melakukan riset untuk fenomena tawuran di Jakarta.

"Untuk proses kreatif dari buku ini kita baca semua dan kita beri masukan ke dia (Fahd). Ya ada lah satu-dua pengalaman kita dulu (yang dimasukkan ke dalam novel)," ceritanya.

Tito, personel Fade2Black, mengatakan novel ini memang ditujukan bagi generasi muda yang masih mencari jati diri dan ingin bebas berekspresi. "Kita pengen meliput kondisi perkembangan pendidikan sekarang, gimana nantinya kalau sekarang saja sudah begitu," katanya.

Menurutnya, pendidikan di masa kini berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan kehidupan bernegara.

Buku setebal 176 halaman itu rencananya akan dirilis bulan Februari mendatang.

(nta)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan