Khamis, 13 Disember 2012

Republika Online

Republika Online


Adele Menangi Penghargaan iTunes

Posted: 13 Dec 2012 11:22 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES -- Penyanyi asal Inggris Adele menyabet lagi penghargaan dari iTunes.

Prestasi ini menyamai raihan tahun sebelumnya yang menahbiskan penyanyi berusia 24 tahun ini dengan tiga penghargaan. Tahun ini, album '21' miliknya mengalahkan album bintang pop Taylor Swift 'Red' dan album 'Babel' dari band tradisional Inggris Mumford & Sons.

Album '21' yang diluncurkan pada Februari 2011 ini dinilai konsisten tampil di tingkat atas daftar lagu populer di Amerika Serikat. ITunes di Amerika Serikat menkompilasikan daftar terbaik tahun 2012 dengan melihat lagu yang paling banyak diunduh dari toko Apple iTunes.

Adele juga menjadi nominator Golden Globe untuk lagunya yang menjadi tema film James Bond 'Skyfall' pada minggu ini, dan menjadi penantang besar dalam penghargaan di kategori lagu terbaik.

"Terima kasih banyak sudah dilibatkan dalam sesuatu yang sungguh brilian seperti Golden Globe! Tidak pernah dalam jutaan tahun saya berani berpikir sangat dekat dengan hal itu! Ini sangat indah...terima kasih kepada keluarga Bond yang sudah memberi saya kesempatan," kata Adele, Kamis (13/12) malam.

Filipina Cabut Larangan ke Israel dan Gaza

Posted: 13 Dec 2012 11:21 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina telah mencabut larangan perjalanan ke Israel maupun Gaza dan akan melanjutkan pengiriman para pekerja ke wilayah tersebut setelah situasi di sana kembali normal pascakonflik senjata bulan lalu. 

"Mengingat kondisi keamanan di Israel dan Gaza membaik sebagai dampak dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, maka nasehat perjalanan departemen luar negeri berkaitan dengan kondisi itu kini telah dicabut," kata pernyataan kementerian luar negeri Filipina, Jumat (14/12).

Manila memberlakukan larangan perjalanan ke Israel dan Gaza bulan lalu serta mengevakuasi beberapa orang Filipina yang tinggal di Gaza setelah aksi kekerasan pecah antara Israel dan Hamas, kelompok Palestina yang berkuasa atas Jalur Gaza.

Sekitar 41.000 orang Filipina bekerja di Israel, sebagian besar sebagai pengasuh. Larangan perjalanan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka tidak akan diizinkan untuk kembali jika mereka telah meninggalkan negara itu.

Pada saat pertempuran berhenti kedutaan Israel di Manila mendesak Filipina untuk mencabut larangan, tetapi departemen luar negeri pada awalnya menolak keras, dan mengatakan situasi tetap "stabil".

Sekitar sembilan juta warga Filipina bekerja di seluruh dunia dengan mendapatkan upah lebih dari yang mereka bisa peroleh di asal negara mereka yang miskin.

Uang yang mereka kirim ke rumah merupakan pilar utama perekonomian, tetapi mereka sering terkena bahaya di luar negeri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan