Isnin, 5 November 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Polisi Ambil Sampel DNA Orangtua Jipo

Posted: 05 Nov 2012 12:14 AM PST

JAKARTA - Tim DVI Mabes Polri akan segera mengambil sampel DNA dari orangtua Jipo, terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan aparat saat penangkapan di Pesisir Poso, beberapa hari lalu.  
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan pengambilan sampel DNA akan dilakukan hari ini, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
 
"Salah satu orangtua Jipo siang ini dipastikan akan mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diambil DNA-nya agar diketahui nama dan data-data lengkap Jipo," ujar Boy dalam keterangan Persnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2012).
 
Boy menjelaskan, dengan diambilnya sample DNA salah satu orangtua Jipo, Polisi  berharap akan mengetahui secara jelas identitasnya secara pasti. Termasuk akan mengambil sampel DNA pembanding dan dokumen yang berkaitan dengan Jipo termasuk ijasah Jipo sendiri.
 
"Kita berharap semua data identitas akan diketahui secara lebih jelas. Yang pasti salah satu orangtuanya hari ini sudah dalam perjalanan ke rumah sakit Polri dan akan diambil DNA nya sebagai pembanding," ungkap Boy.
 
Sebelumnya Densus 88 melakukan penggerebekan, di Desa Kelora, Kecamatan Poso, Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu 31 Oktober lalu.
 
Dalam penggerebekan tersebut, salah seorang anggota terduga teroris bernama Jipo tertembak dan tewas di lokasi, dekat Masjid, sekira pukul 06.00 WITA setelah sebelumnya sempat terjadi kontak senjata dengan pasukan Brimob.

(ydh)

Kunjungan Kapolri ke Lampung Jangan Hanya Formalitas

Posted: 05 Nov 2012 12:04 AM PST

JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Al Habsy, berharap kunjungan Kapolri, Jendral Timur Pradopo ke Lampung Selatan tidak hanya menjadi seremonial saja, melainkan bisa mengembalikan stabilitas keamanan.

"Saya berharap kunjungan Kapolri ke Lampung Selatan dapat mendorong stabilitas keamanan, jangan sampai ini hanya bersifat formalitas saja, sehingga yang diagendakan cuman kegiatan seremonial belaka," kata Aboebakar kepada Okezone, Senin (5/11/2012).

Setidaknya kata anggota Komisi III DPR itu, Kapolri bisa mengajak tokoh masyarakat di Lampung Selatan untuk menyelesaikan konflik antar warga. Sehingga ada rekonsiliasi yang di mediasi oleh Kapolri secara langsung.

"Saya kira itu harapan yang tak berlebihan, apalagi sebelumnya upaya mediasi yang digagas oleh Kapolda masih belum mendapatkan hasil yang signifikan," jelasnya.

Disamping itu kata dia, kehadiran Kapolri bisa mengembalikan psikologi pasukan kepolisian yang mulai kendor menghadapi amukan massa.

"Ini dapat menjadi suplemen psikologis buat mereka yang barangkali juga sudah jenuh dan stress. Karenanya kehadiran Pak Timur dapat membangun kembali kondisi psikologis aparat tersebut, sehingga akan mampu mengemban tugas dengan baik," imbuh dia.

Konflik seperti ini kata dia, seharusnya bisa diantisipasi dan diatasi dengan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, sehingga insiden lampung tidak perlu terjadi atau bahkan berulang.

"Sayang memang, sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan PP dari UU tersebut, padahal itu sangat dibutuhkan," kata dia.

Menurut dia, penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) tersebut seharusnya diprioritaskan, karena banyak konflik yang terjadi di berbagai daerah. Dengan adanya PP berarti UU tersebut dapat dilaksanakan, pemerintah pusat ataupun daerah dapat mengeksekusinya dengan baik.

"Termasuk mekanisme komunikasi dan koordinasi dengan Polri akan bisa terselenggara dengan baik," pungkasnya.
(trk)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan