Isnin, 5 November 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Badai Kembali Mengancam Amerika

Posted: 05 Nov 2012 05:06 AM PST

NEW YORK – Belum selesai masalah yang ditimbulkan oleh badai Sandy, warga di pesisir timur AS kini harus menghadapi lagi satu badai baru yang diperkirakan akan datang pada Rabu (7/11/2012) mendatang. Dikhawatirkan badai ini bisa menganggu jalannya Pemilu Presiden AS.

Ahli cuaca memperkirakan badai baru yang akan datang ini tidak akan sebesar Badai Sandy. Walaupun begitu, keadaan di Pesisir timur yang masih rentan akibat Badai Sandy, membuat badai baru ini dapat menjadi ancaman tersendiri.

Banyak korban Badai Sandy sampai saat ini belum mendapat akses listrik. Hal ini berarti para korban tersebut tidak dapat menyalakan mesin pemanas pada saat badai baru ini datang dan harus mencari cara lain untuk menghadapi cuaca dingin.

Selain itu, Badai Sandy telah banyak menghancurkan tanggul-tanggul penangkal banjir. Bila badai baru datang, maka banjir yang dibawanya tidak akan dapat dihalangi.

"Beberapa tanggul telah hancur sama sekali, jadi sekarang tidak ada yang dapat melindungi para korban pada saat badai baru datang" terang seorang ahli oseanografi, seperti dikutip Softpedia, Senin (5/11/2012).

Badai baru tersebut diperkirakan akan datang ke wilayah pesisir timur AS dengan kecepatan angin mencapai 88 km per jam. Wilayah Long Island merupakan wilayah yang akan paling terkena dampak dari badai baru tersebut(faj)

Lima Bom Meledak di Bahrain

Posted: 05 Nov 2012 04:06 AM PST

MANAMA - Bom meledak di Ibu Kota Bahrain, Manama hari ini. Lima bom yang meledak tersebut menewaskan dua orang dan melukai satu lainnya. Pemerintah Bahrain menyebutnya sebagai aksi dari kelompok teroris.

Serangan bom serupa telah beberapa kali terjadi di Bahrain. Namun biasanya serangan bom tersebut menjadikan aparat kepolisian sebagai sasaran.

Ledakan bom tersebut terjadi di distrik Qudaibiya dan Adliya yang merupakan bagian wilayah dari Ibu kota Bahrain, Manama. Polisi setempat melaporkan dalam satu insiden, seorang pekerja menendang paket bom tersebut yang lalu meledak. Menteri dalam negeri Bahrain menyebutkan semua korban ledakan bom tersebut adalah pekerja yang berasal dari negara Asia. Demikian diberitakan Reuters, Senin (5/11/2012).

Serangan Bom tersebut terjadi setelah sebelumnya pemerintah Bahrain memberlakukan larangan untuk berkumpul dan melakukan aksi protes dalam upaya mengendalikan keamanan di negara tersebut. Larangan tersebut dikritik sebagai bentuk pelanggaran HAM, khususnya kebebasan untuk berpendapat dari warga Bahrain.

Bahrain merupakan markas bagi armada ke-5 angkatan laut Amerika Serikat yang mengawasi jalur transportasi minyak di kawasan Teluk. Saat ini Bahrain masih dilanda ketegangan politik yang terjadi antara kelompok mayoritas Syiah, yang menentang Pemerintahan Dinasti Al-Khalifa yang berasal dari kelompok minoritas Sunni.(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan