Sabtu, 3 November 2012

detikcom

detikcom


Tak Lolos Verifikasi Administrasi, Sekjen Nasrep: Mungkin KPU Khilaf

Posted: 03 Nov 2012 01:05 PM PDT

Minggu, 04/11/2012 03:05 WIB

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta - Partai Nasional Republik (Nasrep) tak lolos verifikasi administrasi KPU. Tak puas dengan hal itu, mereka pun telah mengadukannya ke Bawaslu.

Sekjen Nasrep, Neneng A Tuty, mengatakan partainya akan mencoba segala usaha untuk membuat Partai Nasrep lolos verifikasi KPU. Nasrep pun telah mengadu ke Bawaslu pekan lalu.

"Kami sudah ke Bawaslu, putusan yang sudah diputus ini bukan berarti akhir. Bawaslu tugasnya mengklarifikasi, kita tidak boleh menyalahkan lembaga negara dan harus menempuh jalan yang sesuai. Mungkin ada kekhilafan dari KPU," kata Neneng saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/11/2012).

Neneng menegaskan pihaknya akan menempuh semua jalan legal untuk membuat Nasrep bisa ikut bertarung di Pemilu 2014. Dia pun yakin usahanya maju ke Bawaslu akan membuahkan hasil baik bagi partai yang digawangi Tommy Soeharto itu.

"Saya tidak mau ada kata-kata tidak lolos, itu nanti saja. Yang penting sekarang perjuangan," ujarnya.

Berikut 18 parpol yang tidak lolos verifikasi administrasi KPU:

1. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
2. Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI)
3. Partai Kongres
4. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI)
5. Partai Karya Republik (Pakar)
6. Partai Nasional Republik (Nasrep)
7. Partai Buruh
8. Partai Damai Sejahtera (PDS)
9. Partai Republika Nusantara (Republikan)
10. Partai Nasional Indonesia Marhenisme (PNIM)
11. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
12. Partai Pengusaha Pekerja Indonesia (PPPI)
13. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
14. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
15. Partai Republik
16. Partai Kedaulatan
17. Partai Bhinneka Indonesia (PBI)
18. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI)

(trq/trq)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

Dubes: RI Kini Kekuatan Regional, Diaspora Bagian di Dalamnya

Posted: 03 Nov 2012 11:52 AM PDT

Minggu, 04/11/2012 01:46 WIB

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Den Haag - Indonesia kini adalah sebuah kekuatan regional dengan jangkauan global. Indonesia bukan lagi pembuat masalah, namun telah menjadi penyelesai masalah untuk dunia.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi dalam sambutan pembukaan Sosialisasi Jaringan Diaspora Indonesia di Belanda (IDN-NL) yang berlangsung di Ruang Nusantara KBRI Den Haag, Sabtu (3/11/2012).

"Perkembangan ekonomi dan politik Indonesia juga mendapat pengakuan baik oleh masyarakat internasional, oleh dunia," ujar Dubes.

Di hadapan lebih dari 200 Diaspora Indonesia, Dubes menyampaikan bahwa Presiden Indonesia Yudhoyono baru saja meninggalkan London untuk kunjungan kenegaraan. Presiden sekarang berada di Vientienne untuk menghadiri KTT ASEM (Asia-Europe Meeting, red).

"Selama kunjungan kenegaraannya di London, saya mengamati opini di UK mengenai Indonesia. Menlu Inggris William Hague di depan parlemen mengatakan bahwa Indonesia selain memiliki ekonomi salah satu paling berkembang di dunia, juga perubahan politik terdepan yang membentuk Asia," imbuh Dubes.

Menurut Dubes, dalam beberapa bulan terakhir, tamu-tamu dan pejabat penting dunia telah berkunjung ke Indonesia, diantaranya Menlu Hillary Clinton (AS), Kanselir Angela Merkel (Jerman), Perdana Menteri David Cameron (Inggris). Mereka semua datang untuk meningkatkan hubungan bilateral yang lebih erat dengan Indonesia.

Dubes menekankan bahwa seperti negara-negara lainnya di dunia, Indonesia tentu mempunyai masalah dan sebagian besar dari masalah itu menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia untuk menyelesaikannya.

"Namun demikian, upaya untuk menyelesaikan semua masalah itu akan jauh lebih mudah apabila didukung oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, keturunan Indonesia dan siapa saja yang mencintai Indonesia," tandas Dubes.

Dalam konteks inilah, lanjut Dubes, Diaspora Indonesia memiliki pernanan sangat penting untuk menyatukan semua kekuatan masyarakat Indonesia dan keturunan Indonesia di luarnegeri dan ketika sudah bersatu akan lebih mudah untuk membantu diri sendiri dan Indonesia dalam menyelesaikan masalah.

"Saya ingin menggarisbawahi apa yang telah disampaikan oleh presiden untuk mengajak Diaspora Indonesia sebagai bagian dari kekuatan besar ekonomi Indonesia," cetus Dubes, seraya menambahkan bahwa pertemuan hari ini baru suatu permulaan untuk membangun jaringan Diaspora Indonesia yang lebih kuat di Belanda, sebagai bagian dari Diaspora Indonesia di seluruh dunia.

Dikatakan, agar Diaspora Indonesia kuat, ia harus inklusif dan merangkul semua kalangan. Diaspora Indonesia tidak bermaksud menggantikan komunitas Indonesia yang sudah ada, namun dia menyediakan tautan, yang akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih kuat.

"Sebagai Duta Besar, saya bangga pada diaspora Indonesia di Belanda. Anda semua adalah saudara, juga mitra kami untuk membangun Indonesia dan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda," pungkas Dubes. (es/es)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

Tiada ulasan:

Catat Ulasan