Isnin, 15 Oktober 2012

Republika Online

Republika Online


Gigi Gambaran Kesehatan Tubuh

Posted: 15 Oct 2012 07:20 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gigi merupakan gambaran secara menyeluruh kesehatan manusia karena banyak penyakit berawal dari kondisi gigi. Kondisi gigi yang tidak sehat bisa menyebabkan kuman atau bakteri yang ada di rongga mulut masuk ke dalam tubuh sehingga muncul penyakit seperti jantung dan ginjal.

Karena itu, seperti diutarakan pakar kesehatan gigi dan mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Hastoro Pintadi, Senin (16/10), sangat penting bagi setiap orang untuk merawat giginya dengan baik agar kesehatan tubuhnya tetap terjaga.

"Cara ideal dalam merawat gigi sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal," kata Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu di sela-sela pemeriksaan gigi gratis dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2012.

Hastoro mengatakan cara yang paling ideal dalam merawat gigi adalah menggosok gigi dua kali sehari dengan bersih dan memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan demikian kesehatan gigi dan anggota tubuh akan tetap terjaga.

Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) UMY Iwan Dewanto, menambahkan saat ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan giginya masih kurang. Masyarakat baru peduli dengan kesehatan giginya jika terasa sakit dan ada keluhan.

"Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi itulah yang perlu terus menerus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia pemeriksaan gigi gratis diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan gigi dan tubuhnya.

"Masyarakat juga harus lebih rajin memeriksakan giginya. Jangan hanya ketika sakit gigi baru ingat dan datang ke dokter gigi," katanya.

Cara Mencegah Kepala Peyang pada Bayi

Posted: 15 Oct 2012 04:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi-bayi yang lebih banyak terlentang di dalam buaian mereka, kursi mobil dan ayunan ternyata bisa berisiko menderita plagiocefali, atau "sindroma kepala peyang". Lalu bagaimana cara untuk menghindarinya?

Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba seperti dikutip dari Parents Indonesia, berdasarkan anjuran Ari Brown, MD, penulis buku Baby 411. 

1. Variasikan posisi berbaring bayi Anda di atas buaian atau saat popoknya sedang digantikan baju atau popok sehingga ia menggerakkan kepalanya ke lain arah.

2. Pada saat sedang menyusui, gunakan lengan kiri dan kanan yang Anda secara bergantian untuk menyanggah kepalanya

3. Pastikan Anda sesekali menengkurapkan bayi agar kepalanya tak terlalu lama tertekan. Dalam 8 minggu pertama, bayi harus ditidurkan di atas perutnya minimal 5 menit dalam sehari. Setelah melewati masa tersebut, sesinya ditambah menjadi tiga sesi per-hari yang berdurasi masing-masing 5 menit.

4. Kalau bayi Anda rewel saat ditengkurapkan, berbaringlah di dekat mereka, tengkurapkan di atas dada Anda atau angkat dia tinggi-tinggi sambil bermain "pesawat terbang".

Tiada ulasan:

Catat Ulasan