Isnin, 15 Oktober 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pengawal Michelle Obama cedera dalam kecelakaan di Ohio

Posted: 15 Oct 2012 10:09 PM PDT

Ibu Negara AS Michelle Obama. (ANTARA/REUTERS)

Ibu Negara baik-baik saja

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Dua personel pengawal dalam rombongan Kendaraan Michelle Obama, mengalami cedera akibat motor mereka bertabrakan saat sedang mengawal Ibu Negara Amerika Serikat itu di Delaware, Ohio, Senin (15/10).

Keduanya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat tapi tidak menderita luka serius, kata Kantor Sheriff Delaware County.

Kedua petugas tersebut adalah bagian dari rombongan kendaraan bermotor yang melakukan perjalanan ke bandar udara dari Delaware, tempat Ibu Negara itu menyampaikan pidato di Wesleyan University, Ohio.

Rombongan kendaraan tersebut tidak berhenti kendati terjadi kecelakaan, dan Ibu Negara tak mengalami apa-apa, demikian laporan Reuters.

"Ibu Negara baik-baik saja," kata seorang pejabat di Ohio.

"Untung lah (kedua petugas tersebut) tak menderita luka serius," katanya.

Pada September, seorang petugas hukum ditabrak dan tewas sewaktu ia menutup satu jalan bagi rombongan kendaraan Presiden Barack Obama di Florida.

(C003)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Konflik Palestina-Israel harus diselesaikan segera

Posted: 15 Oct 2012 09:05 PM PDT

PBB, New York (ANTARA News) - Wakil Tetap Sri Lanka untuk PBB, Palitha Kohona menyatakan konflik Palestina-Israel "harus diselesaikan segera" guna mewujudkan perdamaian di Timur Tengah

Palitha Kohona mengeluarkan prenyataan tersebut sewaktu ia berpidato dalam pembukaan pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi saat ini di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di New York, Senin waktu setempat.

"Konflik Palestina-Israel tak diragukan adalah inti ketegangan di Timur Tengah dan harus diselesaikan sesegera mungkin guna mencapai perdamaian yang berarti, termasuk di wilayah yang lebih luas," katanya. "Perdamaian antara Israel dan Palestina akan menjadi jawaban bagi keinginan lama masyarakat internasional."

"... Konflik ini menyerap sumber daya, membuat hidup sebagai mimpi buruk tanpa harapan yang terus merongrong banyak orang Palestina; memicu reaksi nekad dan terus membuat dunia gelisah," kata Kohona sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau ANTARA News di Jakarta, Selasa. "Sayangnya, proses perdamaian --yang secara sangat bersemangat dirangkul-- menghadapi kebuntuan sementara ketegangan terus meningkat."

Pembicaraan perdamaian langsung antara Palestina dan Israel macet pada September 2010 akibat kegiatan permukiman Israel di wilayah yang didudukinya.

PBB adalah bagian dari kelompok diplomatik yang dikenal sebagai Kuartet --yang meliputi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia-- dalam mencari perdamaian antara Palestina dan Israel dengan dasar penyelesaian dua negara.

Penyelesaian dua negara, yang didukung secara luas oleh masyarakat internasional, berarti Israel yang aman hidup dalam kedamaian dengan Negara Palestina Merdeka.

"Itu adalah syarat dasar, bahwa ketegangan yang memicu kegiatan dihentikan oleh semua pihak," katanya. "Kegiatan permukiman Israel yang berlangsung terus di Wilayah Palestina Yang Diduduki adalah tahap penting yang mengikat. Kelanjutan pembicaraan perdamaian telah terikat pada masalah ini."

"Tindakan Israel menghancurkan rumah orang Palestina adalah masalah yang menimbulkan keprihatinan dan menyusul ketidak-puasan," kata Kohona. "Berlanjutnya praktek ini tak bisa memberi sumbangan bagi pembangunan kepercayaan atau proses perdamaian."

"Mesti ditekankan bahwa Israel tak boleh melakukan tindakan yang bertolak-belakang dengan peraturan yang ditetapkan oleh hukum internasional," katanya.
(C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan