Khamis, 6 September 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Wiranto Sebut TNI-Polri Tak Kompak dalam Cegah Terorisme

Posted: 05 Sep 2012 05:19 PM PDT

JAKARTA - Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) diangap bisa mendeteksi dini kegiatan-kegiatan yang berujung pada aksi terorisme. Jenderal Purnawirawan Wiranto menilai Siskamling yang mulai meluntur ini menjadi celah tindakan terorisme terjadi.
 
"Dulu kalau saya melihat dan membandingkan dengan keadaan sekarang, Siskamling kita lebih kuat dahulu, lebih terorganisir. Karena waktu itu antara kepolisian dan TNI itu satu atap, satu prosedur, satu logistik, satu konsep operasi, sehingga terjadi satu singkronisasi di lapangan yang membuahkan satu sistem keamanan lingkungan dan sistem. Katakanlah peringatan keamanan dini, alert system itu lebih kompak dan solid," urai Ketua Umum Partai Hanura ini saat ditemui Okezone di MNC Plaza, Jakarta, Rabu (5/9/2012) malam.
 
Dia menilai, kerjasama masyarakat dalam Siskamling ini-lah yang juga diperlukan untuk menjadi pendeteksi dini dugaaan terorisme. "Sekarang kan ada kegiatan teroris disuatu tempat kan begitu lama, sudah berbulan-berbulan indekos di situ, ada kegiatan di situ, tapi masyarakat membiarkan. Sehingga ya akhirnya terungkap setelah ada aksi-aksi yang merugikan masyarakat," tuturnya.
 
Mantan Panglima ABRI ini juga mengatakan, saat ini tidak adanya sinkronisasi antara TNI dan Polisi dalam mengambil tindakan untuk peringatan dini dalam penanganan tindakan terorisme ini.
 
"Perlu ada singkronisasi (TNI-Polri) untuk peringatan keamanan dini sehingga wilayah yang sangat luas ini selalu terdeteksi aparat kemanan, kapan pun dan dimana pun, dengan cepat dan segera diantisipasi dan diambil tindakan," katanya.
 
Dia juga menyebut, terorisme saat ini lebih global dengan jaringan internasional dan sudah tidak terbatasi oleh negara lagi. Ini pula, katanya yang membuat gerakan terorisme sulit dibaca.
 
"Terorisme itu tidak terbatas negara, bicara terorisme itu sudah internasional tidak lokal dan itu tentu sesuai dengan perkembangan internasional. Perbedaaannya waktu saya menjadi Pnglima ABRI yang membawahi polisi juga, pada waktu itu perkembangan terorisme internasional tidak sehebat saat ini. jadi itu perbedaannya," jelasnya.

(sus)

Gubernur Riau Bantah Tak Becus Urus PON

Posted: 05 Sep 2012 04:06 PM PDT

JAKARTA - Pihak penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) mengaku sama sekali tidak merasakan adanya hambatan dalam melakukan persiapan pelaksanaan PON, termasuk dalam hal pembangunan venue untuk para atlet.
 
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Riau Rusli Zaenal yang sekaligus membantah anggapan publik bahwa pihak penyelenggara terkesan carut marut dalam melakukan pembangunan venue.
 
"Apa yang kini digambarkan dan dikatakan darurat PON, sejauh ini kami belum merasakan darurat PON," jelas Rusli dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga dan Komisi X di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
 
"Sebenarnya ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Tapi waktu itu ada teman-teman kami di dewan terlibat musibah, jadi seluruh aktifitas mati total," sambungnya.
 
Menurut data yang ditunjukan oleh pihak penyelenggara PON dalam rapat tersebut, memang venue untuk menembak dan futsal hanya selesai secara fungsional, dan belum sepenuhnya telah diselesaikan.
 
"Menembak selesai secara fungsional. Baik peralatannya atau perlengkapanya. Futsal selesai secara fungsional. Tapi banyak yang bilang kalau lapangan futsalnya sudah bagus," paparnya.
 
Selain kedua venue tersebut, salah satu stadion yang akan digunakan untuk pertandingan sepak bola, yakni Stadion Narasinga, juga masih berstatus selesai secara fungsional.
 
Kendati demikian, Rusli kembali menegaskan bahwa seluruh venue telah dinyatakan siap dan bisa untuk digunakan dalam event yang melibatkan atlet dan awak atlet sebanyak 17.215 orang.
 
"Jadi sedikit sekali. Artinya hanya bangunan-bangunannya. Tapi untuk tempatnya, kita jamin sudah siap," pungkasnya.

(sus)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan