Sabtu, 18 Ogos 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Grogi Saat Presentasi? No Way!

Posted: 18 Aug 2012 01:04 AM PDT

PRESENTASI merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh karyawan di sebuah perusahaan, khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang pemasaran, penjualan, maupun public relation. Bahkan, kemampuan presentasi juga diperlukan ketika melontarkan ide pada rapat internal.  
Latihan presentasi telah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dan kuliah. Mulai dari presentasi makalah dalam bentuk berkelompok maupun secara individu ketika sidang. Meski telah mendapatkan berbagai pengalaman presentasi, rasa gugup kerap melanda ketika harus berbicara di hadapan banyak orang.
 
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi rasa grogi ketika akan memulai presentasi. Berikut tipsnya seperti dilansir dari buku Anak Bawang Cari Peluang, Sabtu (18/8/2012).
 
Grogi sama dengan positif
Rasa grogi dan panik yang melanda jelang presentasi sebenarnya dapat diubah menjadi hal positif. Adanya rasa grogi memicu kita untuk mempersiapkan bahan presentasi dengan peduli dan ekstra hati-hati.
 
Nothing to lose
Kita pasti ingin tampil sebaik mungkin ketika presentasi dan tanpa disadari hal ini membuat kita semakin grogi. Buang jauh-jauh semua energi negatif dan netralkan diri dengan bersikap nothing to lose.
 
Tenangkan diri
Sambil menunggu giliran untuk presentasi, tenangkan diri kita terlebih dahulu. Tarik napas dan buang perlahan. Bahkan, bila perlu pejamkan mata untuk mengurangi ketegangan.
 
Kerahkan energi
Biarkan energi yang kita miliki mengalir apa adanya. Tunjukan kepada para peserta rapat betapa kita memiliki energi yang positif dan kuat melalui gesture maupun intonasi ketika melakukan presentasi.
 
Bicara dengan keras dan lantang
Berbicara dengan keras dan lantang menjadi solusi untuk menyalurkan rasa gugup karena ketika kita bicara dengan lambat, bibir dan suara akan gemetar. Ada baiknya, kita sudah menghafal teks pertama yang akan disampaikan sebagai pembuka dalam presentasi.
 
Diam
Ketegangan yang kita rasakan dapat pula disalurkan dengan diam sejenak sebelum presentasi. Biarkan ketegangan tersebut terserap dan menjadi ketegangan audiens. Jika merasa ketegangan peserta rapat sudah cukup tinggi, mulailah presentasi dengan pembukaan yang kuat, tajam, dan lantang.
 
Lontarkan humor
Jika cara-cara di atas masih membuat grogi, cobalah hilangkan rasa gugup dengan melontarkan humor yang wajar. Pastikan kita telah menguasai lelucon itu dengan baik sehingga tidak jayus atau bahkan melukai orang lain.
 
Selamat mencoba!
(mrg)

Keterlibatan AS dalam Krisis Suriah

Posted: 18 Aug 2012 01:01 AM PDT

WASHINGTON - Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam krisis Suriah tidak terlepas dari dukungan Negeri Paman Sam terhadap kelompok oposisi Free Syrian Army (FSA). Kebijakan AS ini mendapat kritikan tajam dari Rusia yang merupakan sekutu rezim Suriah.

Barat yang dipimpin oleh AS, selama ini gencar menyuarakan tuntutan agar Presiden Bashar al-Assad segera menyerahkan kekuasaannya. Menurut Barat hal ini dapat mengakhiri konflik mematikan yang telah berlangsung selama 18 bulan terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berulang kali menekankan pentingnya bagi Suriah untuk memiliki sebuah pemerintahan baru yang lebih demokratis."Jelas, sebuah transisi yang demokratis lebih penting, ketimbang hanya menghapus rezim Presiden Assad. Hal ini sama saja dengan menegakkan kembali aturan hukum yang ada di Suriah," ujar Clinton seperti dikutip Associated Press, Sabtu (18/8/2012).

Kendati menyatakan dukungannya terhadap oposisi, namun AS dinilai hanya memberikan dukungan secara verbal tanpa adanya bantuan berupa persenjataan atau pendanaan. Hal ini pun sempat memancing sentimen anti-AS di kalangan oposisi.

"Selama hampir 17 bulan sejak perang saudara yang terjadi di Suriah, yang kami dapatkan hanyalah janji-janji," ujar Juru bicara oposisi Suriah, Yasser Abu Ali.

Washington hingga saat ini tampaknya belum tertarik menggunakan skenario Libya di Suriah, meski gagasan ini sempat muncul beberapa kali. Negeri Paman Sam mendesak agar masyarakat internasional mengedepankan upaya diplomasi dalam menangani masalah Suriah, kendati seluruh opsi bahkan yang terpuruk sekalipun siap dijalankan.

AS tampaknya cukup marah mendapati kenyataan Kofi Annan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus PBB untuk Suriah. Washington menuding mundurnya Annan sepenuhnya adalah kesalahan Rusia dan China, karena kedua negara ini telah menyebabkan perpecahan di tubuh DK PBB.

"Mundurnya Annan menunjukkan adanya kegagalan dari Rusia dan China di DK PBB dalam hal mendukung resolusi yang bermakna terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad. Resolusi itu akan menghukum Assad karena kesalahannya dalam mematuhi solusi Annan," ujar Jubir Gedung Putih Jay Carney.

Dalam laporan terakhir disebutkan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengklaim Iran terlibat dalam kekerasan di Suriah melalui pembentukan kelompok militan. Kelompok itu kabarnya ikut berperang membantu Presiden Assad dalam bertempur melawan oposisi.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan