Isnin, 18 Jun 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


"Superman" di Lima Bergaji Rp 1,5 Juta

Posted: 19 Jun 2012 04:33 AM PDT

LIMA, KOMPAS.com - Superman ternyata tidak hanya ada di film-film Hollywood. Ibukota Peru, Lima, juga memilki seorang "Superman". Meskipun tidak pernah melakukan aksi berbahaya untuk memberantas kejahatan, Superman yang satu ini bisa muncul di mana saja di Lima.

Avelino Chavez mengenakan kostum Superman setiap hari selama 15 tahun. Chavez bisa muncul dimanapun dia dibutuhkan. Bisa di pesta pernikahan orang-orang penting, acara partai politik, atau menjadi bintang iklan sebuah biro perjalanan.

Dari pekerjaannya sebagai Superman itu, Chavez berpenghasilan hingga 160 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 juta sebulan. Bukan jumlah yang besar memang. Namun dia sangat menikmati pekerjaannya itu. Tak jelas apa yang dilakukannya.

"Halo, Superman!" sapa orang-orang yang ditemuinya di jalan.

"Halo, Superamigo!" balasnya ramah sambil melambaikan tangan.

Sebelum "berseragam" merah dan biru itu, Chavez pernah melakoni bermacam-macam pekerjaan. Dia pernah menjadi matador, perajin, ataupun petugas keamanan di rumah bordil.

"Saya kehilangan pekerjaan, tapi saya sadar saya bisa menjadi Superman," ujarnya tanpa menjelaskan alasannya memutuskan berkostum karakter komik ciptaan DC Comics itu.

"Saya lalu pergi ke toko dan membeli kaos biru dan sepupu saya yang tukang jahit membuatkan jubah merah, sepatu boot, ikat pinggang, dan celana ketat merah ini," kenang lelaki 52 tahun itu.

Sejak itu dia memang tidak pernah tidak bekerja.

Sepuluh tahun lalu, sebuah partai politik meminangnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota Kongres. Dia bersedia, tapi dia gagal.

Chavez mengatakan, dia berusaha "menjaga ketertiban kota", tanpa membeberkan cara melakukannya. Pada tahun 2002, akunya, dia berhasil mengembalikan satu tas perempuan yang digondol pencuri.

Berkostum tokoh tampaknya bukan hal baru baginya. Ketika masih muda Chavez kadang-kadang berdandan sebagai Carlos Gardel, seorang penyanyi Argentina. Atau mengenakan baret yang membuatnya merasa seperti toko revolusioner Ernesto "Che" Guevara.

Chavez hidup sendiri di sebuah apartemen sewaan di kawasan miskin di pusat kota Lima.

Ketika 5.000 Bebek "Kuasai" Jalan Raya

Posted: 19 Jun 2012 02:29 AM PDT

Ketika 5.000 Bebek "Kuasai" Jalan Raya

| Kistyarini | Selasa, 19 Juni 2012 | 09:29 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang peternak bebek di Kota Taaizhou, Provinsi Zhejiang, China, membuat kekacauan gara-gara dia menggiring 5.000 bebeknya di jalan raya.

Ditemani seorang teman, peternak bernama Hong itu dengan santainya membawa ribuan bebek itu ke sebuah kolam untuk mencari makan an. Padahal, untuk mencapai kolam itu, rombongan itu harus melewati jalan raya.

Sebenarnya, Hong sudah beritikad baik dengan menghindari jam-jam sibuk. Namun, tetap saja, banyak pengguna jalan yang sempat terjebak di tengah kawanan bebek atau menghentikan perjalanan karena "dihadang" rombongan itu.

Hong hanya membawa sebilah tongkat panjang untuk menggembalakan bebeknya. Meskipun begitu, kata Hong, dia tidak kehilangan satu ekor bebek pun di perjalanan sepanjang 1,5 kilometer itu.

Ini bukan kali pertama Hong membawa bebek-bebeknya "bermigrasi". Dia secara rutin membawa unggas ternaknya itu ke tempat yang menyediakan lebih banyak makan an.

Sumber :

www.dailymail.co.uk

Tiada ulasan:

Catat Ulasan