Jumaat, 15 Jun 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Umat Hindu rayakan Hari Saraswati

Posted: 15 Jun 2012 06:11 PM PDT

Dewi Saraswati merupakan lambang ilmu pengetahuan yang diibaratkan seorang "wanita cantik" berwibawa yang penuh simpati."

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Umat Hindu terutama siswa seluruh jenjang pendidikan di Bali merayakan Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan mengadakan persembahyangan di sekolah mereka masing-masing, Sabtu.

Seluruh pelajar mengenakan busana adat Bali mengikuti seluruh rangkaian ritual secara khidmat pada hari yang istimewa itu. Padahal, hari itu sebenarnya libur, setelah sehari sebelumnya pengumuman kenaikan kelas.

Siswa seusai mengikuti kegiatan ritual di sekolah yang berlangsung pagi hari itu, selanjutnya melakukan persembahyangan yang sama di Pura Agung Jagatnata, di jantung kota Denpasar.

Pelajar yang berbaur dengan umat Hindu mengikuti persembahyangan di Pura Agung Jagatnata secara khidmat. Persembahyangan tersebut diiringi pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu (Kekidung) dan alunan instrumen gamelan, salah satu jenis kesenian tradisional Bali.

Hari Saraswati jatuh setiap 210 hari sekali, dirayakan dengan mempersembahkan "bebantenan", rangkaian janur sebagai lambang bakti umat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ketua Program Studi Pemandu Wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Doktor Drs I Ketut Sumadi M.Par mengatakan, Dewi Saraswati merupakan lambang ilmu pengetahuan yang diibaratkan seorang "wanita cantik" berwibawa yang penuh simpati.

Dewi Saraswati memiliki empat tangan, masing-masing memegang keropak yang melambangkan usaha mendalami ilmu pengetahuan, bunga teratai (lambang kesucian), genitri (belajar seumur hidup), dan alat musik (ilmu pengetahuan itu indah dan berirama).

Ilmu pengetahuan itu diibaratkan air jernih yang terus mengalir, tidak terbendung.

"Jika ada orang setelah belajar menjadi merasa pintar dan berhenti belajar, padahal masih banyak yang harus dipelajari dan menyerahkan ilmu yang dimiliki kepada Dewi Saraswati agar pemiliknya menjadi penuh wibawa, jauh dari keegoisan dan kesombongan," katanya.

Ia menjelaskan, sebagian besar sekolah berbagai jenjang pendidikan di Bali membuat dan memasang patung Dewi Saraswati sebagai lambang iptek.

(I006/M029)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Blokhin kesal

Posted: 15 Jun 2012 05:59 PM PDT

Pelatih Ukraina Oleg Blokhin memainkan bola sebelum pertandingan antara Ukraina melawan Swedia pada 11 Juni 2012 di Olympic Stadium di Kiev. (AFP PHOTO / SERGEI SUPINSKY)

Jika tim bermain baik, anda mendukung mereka. Jika tim tidak bermain baik, anda, bagaimanapun juga, harus tetap mendukung mereka. Anda mestinya selalu mendukung timmu."

Berita Terkait

Donetsk (ANTARA News) - Oleg Blokhin meminta para pendukung Ukraina untuk mengambil pelajaran dari para pendukung Irlandia, setelah dirinya kesal terhadap ejekan dan cemoohan kepada para pemainnya, setelah mereka kalah 0-2 dari Prancis pada Jumat waktu setempat.

Tuan rumah Piala Eropa 2012, Ukraina, menjalani pertandingan di Donbass Arena, Donetsk, dengan bekal optimisme tinggi setelah mereka menang 2-1 atas Swedia pada pertandingan pembuka Grup D, namun mereka pulang dengan rasa malu setelah menjalani pertandingan yang sempat ditunda selama hampir satu jam.

Kegembiraan pada Senin lalu terlihat hanya sebagai ingatan masa lampau, saat para pemain Ukraina berjibaku di atas lapangan yang basah, namun Blokhin mengatakan bahwa para pendukung timnya sebaiknya mengambil inspirasi dari para pendukung Irlandia, yang tetap bernyanyi meski mereka kalah 0-4 dari Spanyol.

"Ini tidak adil," ucapnya dikutip AFP. "Para pendukung mendukung tim ini pada pertandingan pertama. Saya melihat pendukung Irlandia sepanjang pertandingan dengan Spanyol, dan mereka mendukung tim mereka sampai akhir."

"Jika tim bermain baik, anda mendukung mereka. Jika tim tidak bermain baik, anda, bagaimanapun juga, harus tetap mendukung mereka. Anda mestinya selalu mendukung timmu."

"Kami merasa seperti, jika kami menang, semua baik-baik saja, namun jika beberapa hal memburuk, semua orang layak ditembak."

"Lihat, saya bertanggung jawab - bersiullah kepadaku. Jangan menyiuli para pemain. Mereka melakukan yang terbaik."

Blokhin memperlihatkan dirinya sedang jengkel pada konferensi pers pasca pertandingan, dan dongkol terhadap pertanyaan para pewarta lokal yang menanyakan bagaimana ia akan memperbaiki kepercayaan diri para pemainnya tepat waktu untuk pertandingan terakhir fase grup yang menentukan, melawan Inggris, pada Selasa.

Ia juga mengakui kecewa dengan cara pemainnya berputus asa, setelah Prancis unggul 2-0 melalui gol-gol Jeremy Menez dan Yohan Cabaye di awal babak kedua.

"Saya tidak suka cara seperti itu, setelah gol kedua, timku berhenti bermain," ucapnya.

"Kami kemasukan gol pertama dari serangan balik dan semuanya menjadi keliru sejak saat itu. Kami tidak dapat memprediksinya. Dan kemudian kami kemasukan gol kedua, dan semuanya berakhir."

Para pemain Ukraina harus menunggu selama hampir satu jam di kamar ganti, setelah hujan lebat memaksa pertandingan tersebut dihentikan di awal babak pertama, namun Blokhin mengatakan penundaan itu tidak mempengaruhi hasil pertandingan.

"Kami tidak tahu namun apakah permainan akan diteruskan, namun setelah seperempat jam, kami melakukan pemanasan lagi," ucapnya.

"Kondisinya sama untuk kedua tim. Mungkin Prancis dapat membiasakan diri dengan kondisi-kondisi itu lebih cepat, namun Prancis adalah salah satu tim terbaik di dunia sepak bola, dan saya pikir mereka adalah salah satu favorit (juara) di turnamen ini.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan