Isnin, 28 Mei 2012

Republika Online

Republika Online


Mau Perut Ramping? Makanlah di Jam Berikut...

Posted: 28 May 2012 09:08 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata, bila menginginkan perut ramping, ada cara yang mudah dan tidak bikin teler. Caranya adalah menyantap camilan di masa yang tepat.

Menurut pakar, sebaiknya menyantap camilan yang mengandung protein antara pukul 15.00-16.00. Namun, jangan juga memilih sembarang camilan. Lebih baik Anda mengonsumsi biskuit berkalori rendah, selembar keju rendah lemak, roti gandum selembar tanpa mentega, kacang almond dengan aple organik.

Apa pun yang terjadi jangan lewatkan waktu menyantap camilan itu. Ini penting karena camilan itu dapat memicu metabolisme dan menyeimbangkan gula darah.

Ketika gula darah menurun, tingkat insulin turut menurun. Alhasil, insulin justru akan beraksi dengan menyimpan lemak di sekitar bagian tengah tubuh. Makan tiap tiga atau empat jam sekali akan membantu menyeimbangkan gula darah.

Bikin Kantor Sendiri di Rumah, Begini Kiatnya (2)

Posted: 28 May 2012 08:18 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Berkantor di rumah bisa menjadi dambaan banyak orang. Bagaimana tidak, tanpa perlu melangkah ke luar rumah, kita dapat melakukan organisasi kerja plus mendatangkan nafkah. Selain itu, suasana rumah yang nyaman dan dekat dengan keluarga diyakini juga dapat mendatangkan semangat tersendiri untuk bekerja. Yang jelas, di kota-kota besar, berkantor di rumah sama halnya dengan melakukan efisiensi waktu, energi, maupun dana. Karena tak perlu menghadapi macetnya lalu lintas. Dengan berkantor di rumah Anda juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai bersama keluarga.

Tentu ada kelebihan dan kekurangan sebuah tempat tinggal yang merangkap sebagai kantor. Di antaranya adalah berkurangnya privasi keluarga. Akan tetapi, bagi sebagian orang justru tak ada ruang pribadi yang hilang dengan adanya kantor di rumah. Dengan berkantor di rumah, justru bisa memperkenalkan kegiatan bisnis yang sesungguhnya kepada keluarga, khususnya anak-anak.

Menurut Ir Harjanto Budi Mulyono, tak mudah juga membuat kantor di rumah. Karena menyangkut kondisi psikologis empunya rumah yang kerap menganggap rumah sebagai tempat beristirahat. Tak jarang, alih-alih bekerja, si empunya rumah malah bermalas-malasan di kantornya. ''Karena itu yang penting adalah memotivasi diri sendiri,'' ujar arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Berikut adalah trik untuk menghadirkan kantor di rumah:

Mudah dibongkar
Untuk peralatan kerja, pilihlah yang mudah dibongkar pasang. Misalnya, workstation. Penyekat ruang ini dikenal dalam dua sistem, yaitu sistem panel berupa panel yang lepas dan berdiri sendiri. Serta desking system, yaitu panel yang mempunyai ikatan hubungan langsung dengan meja. Tingginya pun bervariasi, ada yang sejajar penglihatan (eye level) atau yang lebih tinggi lagi. Untuk interior bergaya terbuka (open space office), panel penyekat seperti ini dibutuhkan sebagai pengganti dinding masif.

Ada juga free desk system, yaitu suatu sistem meja lepas yang dilengkapi dengan sistem plug and play. Kecanggihan sistem ini memungkinkan meja tersebut dapat digunakan saat diperlukan dan tetap terkoneksi dengan jaringan kantor maupun internet. Meski telah banyak berkas penting yang disimpan dalam file elektronik seperti disket, dan CD, tak ada salahnya jika Anda juga menyiapkan beberapa kontainer. Disanalah Anda bisa menyimpan berbagai kertas penting.

Kini, bahkan terdapat kontainer multifungsi yang dirancang menyatu dengan meja komputer. Dengan prinsip all in one, kontainer ini dilengkapi dengan scanner, mesin faksimil, fotokopi, printer, dan komputer yang didesain dalam satu unit. Berkas penting dalam pedestal kini lebih banyak disimpan dalam bentuk file elektronik sehingga lebih efisien dan praktis karena tidak menghabiskan tempat.

Praktis

Perangkat yang efisien dan praktis untuk sebuah kantor bergaya landscape membuat banyak perangkat interior kantor yang didesain bergerak (mobile) dengan roda. Mulai dari kursi, meja, tempat penyimpanan, bahkan dapur kering (pantry) pun dibuat praktis dengan roda sehingga bisa digeser dan dibawa ke mana saja. Karena tidak perlu ruang khusus, maka penggunaan ruang pun lebih efisien.

Sesuaikan dengan profesi
Saat ini banyak terdapat jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Mulai dari praktik dokter, konsultan, arsitek, penterjemah hingga katering. ''Setiap pekerjaan itu punya persyaratan teknis,'' ujar arsitek Harjanto Budi Mulyono. Karena itu, ruang kantor di rumah juga harus disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.

Misalnya, untuk tempat praktik dokter diperlukan ruang tunggu, ruang daftar, serta ruang praktik itu sendiri. Terkait dengan profesi dokter, maka kesan yang ditampilkan haruslah bersih dan steril. Persyaratan ini tentu berbeda dengan profesi arsitek. ''Biasanya kita itu butuh komputer, meja gambar, tempat menyimpan file, tempat menyimpan contoh material,'' jelas Harjanto. Sementara untuk profesi penerjemah, dapat disiapkan komputer, meja tulis, perpustakaan, serta suatu ruangan yang tenang.

Mebel
Penyesuaian ini juga berlaku untuk penggunaan mebel. Untuk profesi yang kerap melakukan aktivitas diskusi sambil berdiri bisa menggunakan meja yang didesain lengkap dengan plug & play untuk komputer. Kini, juga telah hadir desain meja kerja untuk posisi berdiri atau tanpa kursi yang dapat diatur tinggi rendahnya dengan kekuatan mekanik. Bentuk permukaan meja juga lebih dinamis, dengan mengikuti bentuk tubuh orang yang berdiri di hadapannya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan