Isnin, 28 Mei 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Pansus Targetkan RUU Desa Rampung Tahun Ini

Posted: 28 May 2012 11:13 AM PDT

Pansus Targetkan RUU Desa Rampung Tahun Ini

| Erlangga Djumena | Selasa, 29 Mei 2012 | 00:49 WIB

KOMPAS.COM/CAROLINE DAMANIK

Budiman Sujatmiko.

TERKAIT:

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Budiman Sujatmiko mengatakan, pihaknya menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa  yang kini tengah dibahas tersebut dapat rampung tahun ini.

"Berdasarkan amanat yang diberikan, maksimal pada Desember 2012 undang-undang itu telah disetujui dan disahkan," kata dia pada diskusi terbuka dengan tema Politik dan Demokratisasi Pedesaan yang digelar Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand), di di Padang, Senin (28/5/2012).

Menurut Budiman yang merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus RUU Desa ini, kehadiran UU Desa nantinya akan menjadi payung hukum bagi keragaman desa di Tanah Air dengan segala kekhususannya. "Sejak Indonesia merdeka baru pada tahun ini UU dibahas dimana pada DPR periode 2004-2009 sudah mulai mewacanakan namun gagal  ditindaklanjuti," kata dia.

Ia mengatakan, melalui UU ini desa dapat menentukan tipologinya apakah akan menjadi desa administratif, desa adat, dan sebagainya. "Selain itu, UU Desa juga akan memberikan jaminan ekonomi bagi desa secara kelembagaan melalui badan usaha milik desa," kata dia.
     
Jika di desa itu terdapat bahan tambang, maka desa akan mendapat bagian saham yang jelas dan tidak hanya berupa kompensasi ganti rugi semata.

Ia menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 68.000 desa di Tanah Air dan sekitar 33.000 berada di wilayah hutan dimana jika tidak ada aturan yang jelas dapat dianggap ilegal mengacu pada UU Kehutanan.

Ia menambahkan, UU ini penting mengingat hingga kini orang Indonesia tetap terikat dengan desa karena hampir 90 persen measyarakat berasal dari desa.

 

Kemenpora Undang Ahli dari Unpad dan Jepang

Posted: 28 May 2012 07:14 AM PDT

Proyek Hambalang

Kemenpora Undang Ahli dari Unpad dan Jepang

Khaerudin | Agus Mulyadi | Senin, 28 Mei 2012 | 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pemuda dan Olahraga mengundang ahli struktur tanah dari Universitas Padjadjaran dan Jepang untuk menyelidiki penyebab amblesnya tanah di tiga titik proyek kompleks olahraga terpadu Hambalang di Bogor, Jawa Barat.

Tanah di tiga titik proyek Hambalang ambles pada Desember tahun lalu. Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab amblesnya tanah tersebut.

"Kemenpora sudah mengundang ahli dari Universitas Padjadjaran dan Jepang untuk menyelidiki penyebab amblesnya tanah di sana. Kami masih belum tahu apa penyebabnya. Sekarang timnya masih menyelidiki," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Yuli Mumpuni di Jakarta, Senin (28/5/2012).

Selain ahli dari Unpad dan Jepang, Kemenpora juga menginstruksikan konsultan perencana proyek dan konsultan manajemen proyek ikut menyelidiki penyebab amblesnya tanah.

Tanah proyek Hambalang ambles di tiga titik, yakni fondasi bangunan lapangan bulu tangkis, bangunan gardu listrik, dan jalan nomor 13. Ketiga titik ini, menurut Yuli, berdekatan

Tiada ulasan:

Catat Ulasan