Jumaat, 4 Mei 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Sejumlah Patok Perbatasan Tertutup Longsoran

Posted: 04 May 2012 07:21 AM PDT

Ekspedisi Khatulistiwa

Sejumlah Patok Perbatasan Tertutup Longsoran

Defri Werdiono | Marcus Suprihadi | Jumat, 4 Mei 2012 | 14:21 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Selain menemukan spesies baru dan sumber daya alam dengan kualitas baik, tim Ekspedisi Khatulistiwa yang berada di Kalimantan Timur juga menemukan sejumlah patok di perbatasan Indonesia-Malaysia yang tertimbun longsoran tanah.

Namun, Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti mengatakan, patok-patok yang berada di Kabupaten Malinau tersebut tidak bergeser. Patok-patok yang tertimbun itu kini sudah dipasang kembali pada koordinat semula.

"Tidak bergeser tapi teruruk oleh tanah longsor. Sudah dipasang kembali, dibangun kembali. Kami juga berkoordinasi dengan pos-pos di perbatasan untuk memasang patok dengan koordinat seperti semula," ujar Subekti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (4/5/2012).

Menurut Subekti, sejauh ini perjalanan Tim Ekspedisi baru mencapai 10 persen dari total rute perjalanan yang direncanakan selama 3,5 bulan. Daerah tempat patok tersebut berada merupakan taman nasional yang hutannya benar-benar lebat dan kondisi tanahnya labil.

Pangdam Mulawarman Janji Tindak Tegas Anggotanya

Posted: 04 May 2012 07:07 AM PDT

Disiplin Anggota

Pangdam Mulawarman Janji Tindak Tegas Anggotanya

Defri Werdiono | Marcus Suprihadi | Jumat, 4 Mei 2012 | 14:07 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti akan menindak tegas semua anggotanya yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun pelanggaran pidana.

"Akan kami tindak tegas sesuai aturan, norma, dan peraturan. Kalau masih pada level pelanggaran disiplin, dari kami sendiri pangdam sebagai atasan yang berhak ambil langkah," ujar Subekti kepada pers pada kegiatan silaturahim dengan media di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (4/5/2012).

Menurut Subekti, apabila ada anggota yang tindakannya sudah mengarah pada pidana, mereka akan diperiksa untuk selanjutnya dilimpahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Begitu pula tentang penggunaan senjata api oleh anggota, lanjutnya, ada prosedur yang harus dipatuhi. Jika ada personel yang melanggar, yang bersangkutan harus dikenai tindakan tegas.

Begitu pula komandan yang bertanggung jawab terhadap anggota yang membawa senjata itu, menurut Subekti, harus diberi sanksi sehingga yang bersangkutan akan lebih peduli terhadap masuk-keluarnya senjata.

Penggunaan senjata itu semestinya disertai surat perintah dan atas perintah. Tidak boleh ada senjata api dari kesatuan yang dibawa keluar oleh prajurit tanpa izin. Subekti menyatakan, personel yang bersangkutan harus ditindak tegas.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan