Sabtu, 5 Mei 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kebakaran di pusat rehabilitasi Peru, 14 orang tewas

Posted: 05 May 2012 08:59 PM PDT

Kebakaran(FOTO ANTARA/Yusran Uccang)

Berita Terkait

Lima (ANTARA News) - Kebakaran yang terjadi Sabtu (5/5) di satu pusat rehabilitasi narkotika sekitar 30 kilometer di sebelah timur Lima, ibu kota Peru, menewaskan 14 orang, demikian laporan media setempat.

Sebanyak 14 mayat ditemukan di bangunan dua lantai di pusat rehabilitasi di Chosica, kabupaten di Provinsi Lima, kata laporan tersebut, yang mengutip keterangan petugas pemadam di lokasi kejadian.

Hanya satu orang selamat dalam kebakaran itu, yang mulai terjadi Sabtu dini hari, di lantai pertama, sedangkan kebanyakan kamar --dengan jendela yang diberi jeruji-- berada di lantai dua dan terkunci.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran, tapi pihak berwenang mengatakan api mungkin berkaitan dengan perselisihan di antara penghuni, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.

Satu-satunya penyintas, yang diidentifikasi sebagai Luis Zevallos Monteagudo, mengatakan ia mencium bau asap sementara penghuni lain di pusat rehabilitasi itu sedang tidur.
(C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Ribuan imigran gelap Ethiopia tiba di Yaman

Posted: 05 May 2012 08:24 PM PDT

Sana'a (ANTARA News) - Lebih dari 1.100 imigran gelap Ethiopia telah tiba di kota pelabuhan Yaman selatan dan barat selama satu bulan belakangan, dengan tujuan memasuki negara kaya di Teluk, kata Kementerian Dalam Negeri Yaman di dalam satu pernyataan Sabtu (5/5).

Para pendatang tersebut telah dibawa ke satu pusat pengungsi PBB di daerah Kharaz, di Provinsi Lahj, Yaman selatan, kata kementerian itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad pagi.

Kementerian tersebut juga menyatakan jumlah pengungsi Afrika di Yaman telah bertambah jadi dua juta, dan memperingatkan arus pengungsi Afrika yang terus berlanjut menimbulkan beban sangat berat pada sumber daya ekonomi Yaman, yang terbatas.

Kerusuhan politik satu-tahun di Yaman telah sangat mempengaruhi situasi keamanan di negeri tersebut, sehingga memicu pertempuran lain dengan Al-Qaida di bagian selatan dan konflik sektarian di utara. Kemelut itu juga merusak ekonomi negara Arab tersebut.

Pada Jumat (4/5), Kementerian Dalam Negeri menyatakan pasukan keamanannya telah membebaskan 89 pendatang gelap Afrika yang ditawan oleh sekelompok pria bersenjata untuk memaksa keluarga mereka di Arab Saudi mengirim uang tebusan. Mereka telah disekap di Provinsi Hajja di bagian utara negeri tersebut, di dekat perbatasan dengan Arab Saudi.

Pengungsi Afrika dan pendatang gelap tiba di Yaman melalui Laut Merah dan Teluk Aden naik perahu penyelundup, dengan harapan mencapai negara kaya akan minyak di Teluk.

Namun Arab Saudi baru-baru ini telah memperketat pengamanan di perbatasannya dengan Yaman untuk mencegah pendatang Afrika mencapai wilayahnya, sehingga ribuan pendatang Afrika tertahan di wilayah perbatasan.
(C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan