Rabu, 14 Mac 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Trotoar jadi Media Aspirasi Mahasiswa

Posted: 14 Mar 2012 07:50 AM PDT

Demo BBM

Trotoar jadi Media Aspirasi Mahasiswa

Winarto Herusansono | Marcus Suprihadi | Rabu, 14 Maret 2012 | 14:50 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com- Area pedestrian di sepanjang jalan protokol di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah, memang lebar. Trotoar itu setiap sore selalu ramai, banyak warga berkumpul hingga malam.

Akan tetapi, hari ini, Rabu (14/3/2012), area pendestrian yang lebar itu disalahgunakan sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka mencoret-coret pedestrian itu untuk melepaskan aspirasi dan menyalurkan kekesalan masyarakat.

Itu terjadi saat puluhan mahasiswa IAIN Walisongo Semarang berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Tengah di Semarang. Para mahasiswa yang gagal bertemu dengan anggota DPRD akibat dihadang petugas kepolisian dan pagar pintu gerbang gedung wakil rakyat ditutup rapat, para mahasiswa itu akhirnya menulisi trotoar yang lebar dengan cat semprot hitam.

Dengan disaksikan banyak orang, beberapa aktivis menulisi trotoar dengan cat semprot. Trotoar yang jadi sasaran itu berada di sepanjang pintu masuk gedung rakyat.

Tulisan itu antara lain berbunyi, "Tolak naiknya BBM, tolak SBY" atau "BBM naik, turunkan SBY", dan sebagainya.

Aksi para mahasiswa yang menulisi area trotoar sebagai media penyampai aspirasi itu disesalkan sejumlah orang. Pasalnya, trotoar yang indah itu menjadi kotor dan kurang sedap di pandang.

Penimbunan Solar Terus Terjadi

Posted: 14 Mar 2012 07:45 AM PDT

BATAM, KOMPAS.com — Penimbunan solar di Batam, Kepulauan Riau, terus terjadi. Aparat diminta serius menindak praktik yang merugikan masyarakat tersebut.

Berdasarkan pemantauan pada Selasa (13/3/2012) dan Rabu (14/3/2012), ditemukan empat lokasi yang diduga kuat gudang penimbunan solar ilegal. Di dekat simpang tiga Batu Aji, lokasi penimbunan disamarkan menjadi gudang besi tua.

Di dalam gudang itu terdapat dua tangki plastik berkapasitas 800 liter dan dua drum berkasitas 200 liter. Namun, sama sekali tidak ada besi tua di dalam gudang. Pemuda penjaga gudang menghalangi Kompas saat akan masuk gudang dan melihat isi gudang lebih jelas. Bau solar tercium dari luar pagar.

Gudang di dekat stasiun gas Panaran juga diduga menjadi lokasi penimbunan solar ilegal. Selasa siang, dua mobil tangki masuk gudang. Penjaga gudang yang mengaku bernama Panjaitan menyatakan lokasi itu sah dan berizin. Namun, ia tidak bisa menunjukkan izinnya dengan alasan ada di kantor atasannya yang berada di kawasan Batam Kota.

Sementara gudang itu berada di jalan akses Jembatan Barelang I. Gudang itu tertutup rapat dengan gerbang dari seng. Di depan gudang dipenuhi semak-semak. Lokasi lain berada di dekat kaki jembatan Barelang II sisi Pulau Nipah.

Di gudang itu terdapat dua tangki berukuran masing-masing 5.000 liter. Selain itu, terdapat pula tangki plastik dan tangki besi dengan ukuran lebih kecil. Meski terdengar suara orang dari dalam gudang, gerbang gudang tidak dibuka walau sudah digedor berulang kali.

Di salah satu sisi gudang terdapat dermaga darurat menuju selat yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Tonton dan Pulau Batam. Beberapa meter dari gudang itu juga terdapat lokasi yang diduga kuat tempat penyimpanan solar ilegal.

Seperti gudang sebelahnya, penjaga gudang itu juga tidak mau keluar walau pintu diketuk berkali-kali. Salah seorang warga kawasan Batu Aji, Rendi, menuturkan, polisi seharusnya menindak para penimbun itu. Aksi mereka diduga berkaitan erat dengan kelangkaan solar yang terus terjadi di kawasan Batu Aji, Tanjung Uncang, dan Sagulung.

"Selepas pukul 12 siang, hampir tidak mungkin dapat solar di SPBU-SPBU sekitar Batu Aji, Tanjung Uncang, Tembesi, atau Sagulung," tuturnya.

Secara terpisah, Kepala Polres Batam Rempang Galang (Barelang) Komisaris Besar Karyoto mengatakan, sudah menerjunkan tim pemantau SPBU. Tim itu untuk memastikan tidak ada penyelewengan atau upaya penimbunan BBM menjelang kenaikan harga BBM. "Sudah jalan beberapa hari ini di sejumlah SPBU. Kami mengantisipasi upaya penimbunan," ujarnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan