Jumaat, 30 Mac 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Malam Dana untuk Tukang Sampah Jakarta

Posted: 31 Mar 2012 04:08 AM PDT

Seorang warga Inggris yang merasakan menjadi tukang sampah di Jakarta menyelenggarakan malam dana di klub musik London untuk membantu para tukang sampah.

"Saya ingin membantu Imam dan teman-temannya mendapat gerobak baru, dan mudah-mudahan bisa kami kirim ke Jakarta dalam dua atau tiga bulan ini," kata Wilbur Ramirez selepas bernyanyi di The 100 club, Oxford Street, London Kamis (29/3/2012) malam.

Wilbur merasakan menjadi tukang sampah di Jakarta selama 10 hari dengan menemani Imam Syafi di kawasan Guntur, Jakarta Selatan berkeliling mengumpulkan sampah di kawasan perumahan.

Pengalamannya ini diudarakan dalam acara televisi BBC Toughest Place to be...a Binman (Tempat tersulit untuk menjadi...tukang sampah) Februari lalu.

Wilbur mengatakan bantuan gerobak merupakan tahap pertama dan ia ingin menggalang dana lebih lanjut untuk membantu pendidikan anak-anak Imam serta tukang sampah lain yang ia temui di kawasan Guntur.

"Kami ingin membantu banyak hal termasuk dalam pendidikan anak-anak tukang sampah yang kami temui dan juga bantuan kesehatan juga....yang jelas tujuan kami banyak," tambah Wilbur yang bernyanyi selama satu setengah jam di klub di tengah kota London itu.

'Mengharukan'

Petugas tiket The 100 club mengatakan penjualan awal tiket untuk malam dana itu mencapai sekitar 1500 poundsterling atau sekitar Rp 21 juta dan belum termasuk kartu undian yang memang ditawarkan untuk para tamu.

Wilbur dan rekan-rekan bandnya tampil selama satu setengah jam menghibur sekitar 150 tamu di klub itu.

Wilbur bekerja sebagai petugas sampah di daerah London utara dengan menggunakan truk dengan peralatan canggih.

Selama menemani Imam Syafi di Jakarta ia mengatakan, "Sangat sulit sekali dan saya sempat mengira tidak akan mungkin bisa berjalan seharian sambil menarik gerobak bolak balik dua atau tiga kali. Mau mati rasanya," katanya saat itu.

Pekerjaan Imam di kawasan Guntur adalah mengumpulkan sampah dari sekitar 100 rumah dan dibayar oleh asosiasi perumahan setempat dengan upah sekitar Rp 200.000 satu minggu.

"Pekerjaan ini secara fisik sangat melelahkan. Gerobak ini sangat berat seperti satu ton rasanya, dan yang menarik satu orang. Namun kali ini, kami berdua, dan saya berkeringat deras seperti ini," kata Wilbur dalam acara BBC itu.

Pengalaman di Jakarta inilah yang membuat Wilbur membentuk badan dana untuk mengumpulkan bantuan bagi para tukang sampah yang ia temui, khususnya Imam dan keluarga.

Sejumlah koran di Inggris yang memuat pengalaman Wilbur ini menarik perhatian pembaca yang menyatakan sangat terharu atas kehidupan tukang sampah di Jakarta dan ingin membantu mereka.

Jilbab Seragam Pramuka Inggris

Posted: 31 Mar 2012 12:24 AM PDT

Pramuka Inggris mempunyai seragam baru khusus untuk mereka yang mengenakan jilbab setelah ada permintaan dari kalangan masyarakat Muslim.

Seragam baru dengan rancangan khusus itu dilengkapi dengan penutup kepala dengan gaya ''hoodie'' seperti yang dikenakan anak-anak remaja perkotaan dan baju yang lebih panjang.

Baju yang mencapai lutut itu bermotif kegiatan kepramukaan dan menggambarkan semangat petualangan.

Sekitar 600 pramuka Muslim putri dipastikan akan mengenakan seragam baru ini walau juga tersedia bagi pramuka putri lain yang ingin mengenakannya.

Perancang pakaian Inggris Sarah Elenany (27) dari London merancang pakaian ini dengan label Elenany.

Ia mengatakan rancangannya ditujukan untuk memberi kesempatan pemakainya tetap bisa beraktivitas dengan bebas dan nyaman.

''Saya ingin anggota pramuka terlibat dalam perancangannya -- dan mereka kemudian memberi tahu pakaian seperti apa yang ingin mereka kenakan serta apa yang tidak mereka suka dengan yang sekarang ada,'' katanya.

Sesuatu yang berbeda

Ketersediaan seragam baru ini menggarisbawahi akan adanya perubahan pegiat pramuka di Inggris yang semakin modern dan beragam.

Aamena Ismail, 12, dari London mengatakan, ''Pakaian model hoodie ini fantastis. Sebagai seorang pramuka Muslim putri saya merasa sangat nyaman, tetap praktis dan bahkan bisa saya kenakan untuk berlayar.''

''Bahkan kalau dikenakan di luar kegiatan kepramukaan, masih tetap modis.''

Saat ini ada sekitar 2.000 anggota pramuka Inggris beragama Islam.

Kepala pramuka Inggris Bear Grylls, ''Dengan tersedianya pakaian baru ini menunjukkan bahwa kami bergerak sesuai waktu dan menyesuaikan diri dengan tumbuhnya anggota dari latar budaya yang beragam.''

''Pramuka menawarkan kesempatan untuk semua orang tanpa pandang agama, etnis atau kepercayaan. Saya sangat bangga telah menawarkan sebuah lingkungan bagi mereka untuk berbagi.''

Berdasar sensus Asosiasi Pramuka Inggris, untuk pertama kalinya dalam sejarah terjadi peningkatan anggota putri yang lebih banyak dari pria. Sejak tahun 2005 saja terjadi peningkatan 88 persen dengan jumlah total 66.576 anggota.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan