Ahad, 26 Februari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Puting beliung rusak belasan rumah di Pasuruan

Posted: 26 Feb 2012 07:18 AM PST

Pasuruan (ANTARA News) - Angin puting beliung yang melanda Desa Linggo, Ambal-ambil, dan Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu, merusak belasan rumah dan melukai dua orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menyebutkan, puting beliung merusak tiga rumah di Desa Linggo, dan 15 rumah dan sebuah gedung madrasah di Desa Ambal-ambil Kecamatan Kejayan.

Tiga rumah yang rusak di Desa Linggo adalah sebuah rusak sedang, dan dua rumah rusak ringan, sedangkan di Desa Ambal-ambil terdeteksi sebuah rumah rusak sedang, dan 15 rumah rusak ringan, serta sebuah gedung madrasah rusak ringan.

Puting beliung juga melukai dua warga Desa Pacarkeling akibat tertimpa pohon tumbang, yakni Firnam (50), dan Mahmudah (45). Keduanya mengalami luka punggung akibat tertimpa pohon tumbang dan kini dirawat di RSUD Bangil.

"Akibat terjangan puting beliung tersebuet, BPBD Kabupaten Pasuruan bersama masyarakat setempat kini melakukan identifikasi dan pembersihan pohon tumbang di lokasi kejadian," katanya.
(T.KR-MSW/E011)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Longsor di Bogor Tengah, 130 jiwa diungsikan

Posted: 26 Feb 2012 05:13 AM PST

Sejumlah petugas TNI AD melakukan pencarian korban tewas di lokasi longsor di Kampung Padasuka RT 04 RW 12, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jabar, Minggu (26/02). Longsor yang terjadi sekitar pukul 8 pagi ini mengakibatkan 5 rumah rusak berat dan seorang nenek tewas tertimbun longsor. (ANTARA/Arif Firmansyah)

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Sekira 130 orang dari sekira 20 kepala keluarga di Kampung Padasuka, Rukun Tetangga (RT) 04 dan RT 05/Rukun Warga (RW) 12 Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, diungsikan sementara waktu dari lokasi longsor.

"Untuk sementara warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi longsor diungsikan karena dikhawatirkan ada longsor susulan," kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0606 Kota Bogor, Letkol Kav Sinyo, di Bogor, Minggu.

Ia mengatakan, untuk sementara waktu warga ditempatkan di aula Kelurahan Gudang yang berada tidak jauh dari lokasi longsor. Pihaknya telah menyiapkan dapur umum untuk keperluan warga selama berada di kelurahan.

Menurut Sinyo, evakuasi warga dilakukan karena dikhawatirkan retakan tanah makin melebar sehingga cukup membahayakan bagi warga yang rumahnya berada sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, menurut dia, proses evakuasi satu orang korban yang masih terjebak di reruntuhan dihentikan sementara karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Bogor.

"Pencarian akan dilanjutkan Senin (27/2) pagi. Dilihat dari situasi dan kondisi di lapangan sangat tidak memungkinkan dilakukan evakuasi Minggu malam. Selain karena hujan, ancxaman longsor juga cukup berbahaya bagi petugas," kata Sinyo.

Peristiwa longsor terjadi Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Sekira empat bangunan rumah yang dihuni 12 kepala keluarga hancur akibat tertimpa reruntuhan longsor.

Salah seorang warga, E. Fatimah (70), dikabarkan masih tertimbun reruntuhan rumah yang tertimpa longsor. Ia tidak dapat menyelamatkan diri karena sudah tua dan dalam kondisi sakit stroke. Sementar itu, anak dan menantu korban telah menyelamatkan diri pada saat peristiwa terjadi.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Bambang Gunawan, menyarankan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk bersedia direlokasi ke rusunawa mengingat kondisi tanah yang labil serta padatnya penduduk di kawasan tersebut sangat tidak representatif untuk warga.

"Kami minta lurah mendata siapa saja warga yang ingin pindah. Kami akan mengakomodasi mereka yang berkeinginan menempati rusunawa," katanya.
(T.KR-LR/I007)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan