Khamis, 12 Januari 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


DPR Ngotot Minta BRTI Dibekukan

Posted: 12 Jan 2012 01:40 AM PST

AKARTA - Kinerja Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang lamban dan lalai dalam mengurus bisnis konten mengecewakan para wakil rakyat di Komisi I DPR RI, sehingga muncul wacana untuk membekukan lembaga tersebut.

"Melihat kinerja dari BRTI, sebaiknya badan ini dibekukan dulu. Apalagi, masa kerja untuk periode 2009-2011 sudah selesai. Sebaiknya dibenahi dulu semuanya, baru dilakukan seleksi," kata Anggota Komisi I DPR RI Ahmed Zaki Iskandar saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Pencurian Pulsa di Jakarta, Kamis (12/1).

Disarankannya, penyaringan yang tengah berlangsung untuk menjaring para anggota Komite Regulasi Telekomunikasi (KRT) periode 2011-2013 dihentikan terlebih dulu.

"Sebaiknya Kemenkominfo berdiskusi dulu dengan Komisi I DPR terkait syarat-syarat keanggotaan. Harus ada unsur industri di lembaga tersebut, jangan dibiarkan orang-orang yang tidak paham model bisnis telekomunikasi masuk ke organisasi tersebut," ketusnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I Venna Melinda meminta BRTI mengklarifikasi tentang pengembalian pulsa yang telah dilakukan oleh operator sesuai dengan isi Surat Edaran 177 yang dikeluarkan pada medio Oktober 2011.

"Sampai sekarang jumlah pulsa yang dikembalikan tidak jelas, begitu juga mekanismenya. Ini tanggung jawab BRTI ke masyarakat, karena ada pernyataan penyedia konten tidak berijin wajib mengembalikan pulsa pelanggan," katanya.

Wakil Ketua BRTI M.Budi Setyawan mengatakan, baru sebagian dari pulsa pelanggan yang dikembalikan oleh operator.

"BRTI itu berurusan dengan operator, kami sudah meminta data terupdate soal pergantian itu," katanya. (tyo)

Full content generated by Get Full RSS.

GOR Dibuat Main Tenis Pak Bupati, Pengungsi Syiah Diusir

Posted: 12 Jan 2012 01:39 AM PST

SURABAYA - Ratusan pengungsi Syiah dari Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang yang mengungsi di GOR Sampang diusir paksa. Ironisnya, alasan pengusiran lantaran GOR akan digunakan main tenis oleh Bupati Sampang.

Menurut Ketua Tim Pengacara Ahlul Bait Indonesia, Muhammad Hadun Hadar pengusiran itu dimotori oleh Departemen Agama (Depag) setempat.

"Para pengunsi ini dipaksa untuk meninggalkan GOR Sampang karena akan digunakan untuk main tenis Bupati. Kami sempat berdebat dengan perwakilan Depag Sampang, Abdul Chamim Boha (orang dari Depag) yang berorasi untuk pengusiran itu," kata Hadun ketika dihubungi okezone, Kamis (12/1/2012).

Dia menjelaskan, beberapa orang yang mengatasnamakan pegawai Depag itu sempat menarik paksa karpet-karpet yang digunakan alas para pengungsi itu. Hingga akhirnya, ratusan pengungsi yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak ini keluar dari GOR tersebut.

Hadun menilai, persoalan ini sudah bukan pada ranah Sunni-Syiah lagi, melainkan persoalan kemanusiaan. "Rupanya di negeri ini rasa kemanusiaan sudah minim. Kami sangat menyayangkan hal itu," katanya.

Karena diusir, pengungsi Syiah terpaksa kembali ke kampung halamannya. "Ya akhirnya kami kembali ke kampung halaman dan rencananya akan menumpang di beberapa warga yang rumahnya masih utuh. Kami yakin rasa kemanusiaan itu pasti ada," ujar Hadun.

Seperti diberitakan sebelumnya, konflik Syiah-Sunni ini bermula saat pembakaran Ponpes Miftahul Huda yang diasuh oleh KH Tajul Muluk. Ponpes tersebut dituding menyebarkan ajaran Syiah yang dianggap sesat. Akibat pembakaran itu, 278 warga mengungsi di GOR Sampang.

(ded)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan