Khamis, 12 Januari 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Iran positif adakan perundingan nuklir di Turki

Posted: 12 Jan 2012 05:34 PM PST

Ketua Majlis (parlemen) Iran ALi Larijani (reuters.com)

Berita Terkait

Video

Ankara (ANTARA News) - Ketua Majlis (parlemen) Iran ALi Larijani Kamis mengatakan bahwa negaranya positif untuk mengadakan perundingan nuklir di Turki, tetangganya.

"Saudara-saudara kami di Turki berpikir bahwa perundingan harus dilakukan di Turki, dan tentu saja kita positif untuk mengadakan pembicaraan-pembicaraan di Turki," kata Larijani pada konferensi pers di kedutaan Iran di ibu kota Turki, Ankara, lapor Xinhua.

Dia menambahkan Iran ingin perundingan nuklir kali ini menjadi perundingan serius.

Larijani mengatakan pandangan-pandangan para pemimpin Turki dan Iran mengenai masalah-masalah regional dekat, dan Turki serta Iran berpendapat sama tentang isu-isu strategis.

Selama kunjungannya ke Teheran Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dan rekannya Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengadakan konferensi pers bersama, di mana menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa Turki telah mengumumkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah putaran baru perundingan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

Kunjungan menteri luar negeri Turki ke Teheran terjadi karena beberapa negara-negara Barat menekankan sanksi-sanksi terhadap Iran, dan memaksa Teheran untuk meningkatkan dimulainya kembali pembicaraan nuklir.

Narat mencurigai pengayaan uranium Iran mungkin akan bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir, namun klaim tersebut dibantah oleh para pejabat Iran.

Turki menjadi tuan rumah putaran pembicaraan nuklir pada Januari 2011 antara Iran dan G5 +1, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman, namun kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan apapun. (AK)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Presiden Afghanistan kutuk penodaan mayat Taliban oleh tentara AS

Posted: 12 Jan 2012 04:57 PM PST

Presiden Afghanistan Hamid Karzai (FOTO ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque)

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk laporan penodaan mayat-mayat Taliban oleh Marinir AS, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya di Kabul, Kamis.

"Ini adalah tindakan tercela. Istana Presiden mengutuk keras dan meminta Amerika Serikat untuk memulai menyelidiki kasus ini serta menghukum mereka yang bertanggung jawab untuk penodaan," kata pernyataan itu, lapor Xinhua.

Satu klip rekaman yang disiarkan di sebuah situs web, menurut laporan-laporan media menunjukkan bahwa sekelompok Marinir AS sedang mengencingi jenazah para pejuang Taliban.

Taliban juga mengecam insiden itu dan Amerika Serikat, menurut laporan-laporan media, juga telah mulai melakukan investigasi dan bersumpah untuk mengambil tindakan disipliner terhadap mereka yang melakukan penodaan.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Kabul Kamis juga mengutuk laporan mengenai mengencingi mayat gerilyawan Taliban tersebut. (AK)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan