Ahad, 29 Januari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Hujan Tak Surutkan Niat Warga Datangi Halte Tugu Tani

Posted: 29 Jan 2012 12:57 AM PST

JAKARTA - Pascahujan yang mengguyur wilayah Jakarta Pusat siang tadi, tidak menuyurutkan animo warga untuk mengunjungi lokasi kecelakaan maut di halte Tugu Tani.

Warga masih terus berdatangan ke lokasi kecelakaan Daihatsu Xenia B 2479 XI yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki tepatnya di Jalan M Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2012).

Mereka yang sebagian besar menggunakan sepeda motor ini masih saja penasaran dengan lokasi kecelakaan maut itu. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang membawa serta keluarganya.

Akibatnya, arus lalu lintas sedikit tersendat lantaran warga memarkir sepeda motornya di pinggir jalan tersebut.

Pantauan okezone, arus lalu lintas terpantau padat merayap. Lokasi juga masih dalam penjagaan aparat Kepolisian.
(kem)

Full content generated by Get Full RSS.

Bawa Keranda, Keluarga Korban Tahlilan di Halte Tugu Tani

Posted: 29 Jan 2012 12:54 AM PST

JAKARTA - Keluarga korban tabrakan maut Tugu Tani dan ratusan warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat menggelar tahlil dan doa bersama di lokasi kecelakaan.

Pantauan okezone, Minggu (29/1/2012) sore, mereka dengan kompak melantunkan ayat suci Al Quran berikut kalimat tahlil dan doa untuk mendoakan 9 korban tewas dalam insiden tersebut.

"Atas wafatnya warga kami, mudah-mudahan arwah diterima Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan kuat," ujar perwakilan pihak keluarga yang diwakili Ketua RW 07, Astori Aditya di lokasi.

Keluarga korban nampak membawa keranda jenazah berwarna hijau sebagai simbol belasungkawa sembari mengenang masa hidup korban selama hidupnya.

Aksi ini sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat lantaran banyak warga yang melintas berhenti menepi untuk menyaksikan aksi doa bersama tersebut. Aksi ini dikawal sejumlah aparat kepolisian.
(crl)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan