Ahad, 29 Januari 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Ribuan nelayan Indramayu diimbau tidak melaut

Posted: 29 Jan 2012 06:54 PM PST

Tidak Melaut (FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/Spt/12)

Berita Terkait

Indramayu (ANTARA News) - Ribuan nelayan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diimbau untuk tidak melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan laut Jawa membahayakan keselamatan mereka.

Perubahan angin timur menyebabkan tinggi gelombang di tengah laut utara Jawa mencapai enam meter, sedangkan sepanjang pesisir pantai Indramayu sekitar empat metet bagi nelayan tradisional dengan alat tangkap dan perahu sederhana mengancam keselamatan mereka ditambah arus dimuara Karangson masih tinggi.

Sofyandi, Kepala Bagian Keselamatan Pelayaran Pelabuhan Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Senin, mengatakan bahwa pihaknya mengimbau agar nelayan di Pantura Kabupaten Indramayu tidak melaut karena gelombang tinggi disertai angin kencang masih membahayakan keselamatan mereka.

Ia menambahkan, perubahan angin timur menyebabkan perairan utara laut Jawa berpotensi gelombang tinggi sejak sebulan lalu, diperkirakan hingga akhir bulan Februari cuaca masih belum normal, diharapkan nelayan memahami kondisi lahan pencarian ikan mereka.

Potensi gelombang tinggi disertai angin kencang, kata dia, aktifitas nelayan sepanjang Pantura terganggu, namun jika mereka memaksakan melaut resikonya bahaya karena ukuran perahu sederhana kesulitan mengatasi terjangan gelombang enam meter ditambah angin kencang.

Sementara itu Dedy Aryanto, manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Glayem Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Senin, mengatakan sudah sepekan terakhir TPI berhenti akibat nelayan tidak melaut karena mereka takut gelombang tinggi.

Ia menambahkan, perubahan angin barat menyebabkan gelombang tinggi di sepanjang pantai Glayem mencapai empat meter diperkirakan tengah laut sekitar enam meter, ukuran perahu nelayan terbatas bisa membahayakan keselamatan mereka jika memaksakan melaut.

Sementara itu Rahman salah seorang nelayan Indramayu menuturkan, gelombang tinggi disertai angin kencang nelayan tidak melaut karena mereka khawatir terjadi kecelakaan sehingga pendaratan ikan pun terhambat.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Jejaring Salam World hadir di "NU Expo"

Posted: 29 Jan 2012 06:49 PM PST

Komunitas muslim akan memiliki jejaring sosial muslim pertama dengan konten terlengkap dengan jaminan halal karena berisi konten yang tidak berbahaya terutama bagi generasi mudanya (ANTARA News/salamworld.com)

Berita Terkait

London (ANTARA News) - Salam World, perusahaan jejaring sosial Islam yang bermarkas di Istanbul, Turki, hadir dan meramaikan "NU Expo 2012" di Kota Surabaya - yang menarik minat masyarakat untuk mengetahui lebih jauh mengenai Salam World dan berharap dapat menyaingi Facebook.

NU Expo di Grand City Surabaya yang dibuka resmi Wakil Presiden Boediono menyedot ribuan pengunjung serta ratusan pengusaha dari kalangan Nahdlatul Ulama dan pengusaha dari luar negeri, ujar Muhamad, pejabat Salam World kepada ANTARA London, Senin.

Salam Word menempati dua stand dengan dekorasi yang atraktif terpampang foto besar prosesi penandatanganan kerja sama NU dan Salam World di Istanbul, antara Ketua PB NU KH. Said Agil Siradj dan Chairman Salam World, Abdul Vakhed Niyazov.

Muhamad mengatakan, Wakil Presiden Indonesia Boediono sempat berkunjung ke stand Salam World dan menanyakan tentang area kerja Salam World.

Mohamad Arief, penjaga stand Salam World menjelaskan perusahaan yang merupakan jejaring sosial Islam pertama di dunia, bermarkas di Istanbul dan dalam waktu tidak lama lagi akan membuka kantor di Jakarta.

Para pejabat yang mengikutinya berharap pembukaan kantor bisa dilaksanakan segera, sehingga menyerap tenaga kerja nasional.

Sementara itu, pengunjung yang terkesan dengan rencana yang akan dilakukan Salam World dan banyak bertanya berbagai hal yang terkait dengan jejaring sosial mulai target, sumber dana, hingga prediksi kemampuannya menyaingi jejaring sosial yang sudah ada.

Pengunjung berharap Salam World dapat segera mengeluarkan produknya yang berkualitas dan tidak kalah dengan Facebook.

"Saya senang melihat usaha ini. Tapi saya kira tidak bisa main-main karena bersaing dengan produk dari Amerika Serikat. Kualitas produk dipertaruhkan. Perlu bukti bahwa Salam World bisa mengalahkan Facebook," ujar seorang pengunjung.

Selain pertanyaan umum ada juga pertanyaan khusus. Berapa pebisnis yang datang, misalnya, mulai menanyakan apakah nantinya ada lahan untuk iklan di Salam World.

Bahkan ada orang tua yang berharap agar "game" yang ada dalam Salam World dapat memberikan rasa aman bagi orang tua, sekaligus mencerahkan pikiran anak-anak.

Salam Sulaimanov, salah seorang koordinator Salam World yang datang dari Kuala Lumpur mengaku senang dengan antusiasme publik terhadap Salam World.

Meskipun banyak pertanyaan dan aneka komentar, namun semua itu menunjukkan adanya kebutuhan lahirnya sebuah jejaring sosial berwarna Islam. "Mereka akan mendapatkan semua jawabannya setelah `launching` pada Juni mendatang," katanya.(ZG)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan