Ahad, 11 Disember 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gigitan hiu bikin rusak papan selancar di Australia

Posted: 11 Dec 2011 08:13 PM PST

(ANTARA/Irwansyah Putra)

Berita Terkait

Sydney (ANTARA News) - Seorang pria Australia beruntung masih hidup pada Senin, setelah ikan hiu menggigit papan selancarnya sehingga menimbulkan kerusakan besar.

Peristiwa itu membuat Stephen King (51) terlempar ke udara tapi ia berhasil berenang ke pantai dengan "hanya luka ringan" di kakinya.

King percaya ia menjadi sasaran whaler shark saat ia nyaris menghadapi ombak besar di dekat Yamba di pantai utara-jauh New South Wales saat fajar Senin.

"Persis saat saya akan meluncur, dan berdiri, ada benturan di pinggir dan saya terlempar ke udara dan hewan itu meluncur di samping saya," kata King kepada Channel Nine News.

"Saya barangkali orang yang paling beruntung saat itu. Tak bisa dipercaya," kata King sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.

Juru bicara Departemen Industri Primer NSW Vic Peddemors mengatakan serangan biasa terjadi pada awal musim panas.

"Kita mesti bersikat realistis. Ini adalah wilayah mereka dan kita cuma pelancong," katanya.

Ikan hiu adalah makhluk umum di peraiaran Australia tapi serangan mematikan jarang terjadi, dan hanya 24 kematian yang tercata dalam 20 tahun sampai Juni 2009.

Namun, setidak ada tiga orang yang tewas akibat serangan hiu di Australia Barat dalam tiga bulan belakangan.
(C003/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Rusia digurui Prancis

Posted: 11 Dec 2011 07:54 PM PST

Vladimir Putin (REUTERS.com)

"Orang tidak terlalu senang jika seseorang yang mengikuti proses demokrasi berkata, 'Saya perdana menteri, Anda presiden, atau sebaliknya"

Berita Terkait

Video

Paris (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mendesak Rusia untuk terus membolehkan demonstrasi.  Sebaliknya, dia mengecam penangkapan pengunjukrasa yang menuduh pemerintah Rusia merekayasa suara.

"Kebebasan berekspresi harus dihormati di Rusia. Penangkapan dan penahanan tidak dapat diterima," kata Juppe kepada televisi Prancis TV5 dan Radio Prancis Internasional.

"Kami meminta pemerintah Rusia untuk membuka dialog dan menghindari kekerasan. Oposisi harus diperbolehkan berunjukrasa," katanya.

Demonstrasi bersejarah di Moskow Sabtu lalu melibatkan lebih dari 50.000 orang yang mencemooh hasil pemilihan parlemen 4 Desember yang memenangkan partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Vladimir Putin.


Ratusan aktivis ditangkap dalam demonstrasi lain pascapemungutan suara.

Juppe juga mengkritik rencana Putin untuk kembali ke kursi kepresidenan dalam pemilihan umum tahun depan dengan bertukar tempat dengan Presiden Dmitry Medvedev.

"Orang tidak terlalu senang jika seseorang yang mengikuti proses demokrasi berkata, 'Saya perdana menteri, Anda presiden, atau sebaliknya. Ini akan berakhir pada kemarahan orang," katanya.(*)

G003/A023

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan