Jumaat, 21 Oktober 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Satgas TNI di Haiti Bangun Pangkalan Operasi

Posted: 22 Oct 2011 03:58 AM PDT

Satgas TNI di Haiti Bangun Pangkalan Operasi

Iwan Santosa | Robert Adhi Ksp | Sabtu, 22 Oktober 2011 | 10:58 WIB

shutterstock

Haiti

TERKAIT:

HAITI, KOMPAS.com - Satuan Tugas Kompi Zeni (Kizi) di Haiti mulai membangun pangkalan operasi, Sabtu (22/10/2011). Lokasi pangkalan Kizi TNI berada di Gonaives-Haiti yang berjarak 180 kilometer dari Ibukota Port Au Prince.

Saat ini sebanyak 51 prajurit TNI dari 167 personel yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-A/Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) memulai pembangunan tempat tinggal, kantor, garasi dan lain-lain. Diperlukan perencanaan yang matang dalam proses konstruksi ini.

Proyek ini merupakan TO (task order) pertama Indonesia dari Minustah yang harus diselesaikan sesuai jadwal yang telah direncanakan.  Menurut Dansatgas Letkol Czi Winarno, rombongan gelombang pertama ini direncanakan sebagai tim yang akan bertugas untuk membangun Camp Indonesia. Ini dilakukan karena kondisi Camp Indonesia harus dikerjakan sendiri oleh Kontingen Indonesia.

"Kita merasa optimis bahwa kita mampu mengerjakan "the first TO"  ini dan akan selesai lebih awal dari jadwal", ungkap Dansatgas. 

Rombongan pengantar akan kembali ke transit Camp di Port Au Prince sejumlah 20 orang termasuk Dansatgas. Gelombang pertama sebagai perintis pembangunan berjumlah 31 orang, dipimpin Mayor (Czi) Harry Praptomo (Akmil 1998) dan menjabat sebagai perwira pengubung Konga XXXII-A/Minustah. Mereka bertugas mengawali pembangunan Camp Garuda di Gonaives.

"Material pembangunan barak-barak dan homebase berupa modul corimek yang diset se-efektif dan se-praktis mungkin. Material semuanya dibawa dari Port Au Prince dengan konvoi kontainer.

Modul corimek ini merupakan bangunan langsung pasang berbahan besi, aluminium dan plastik yang praktis. Hal ini harus dipercepat karena pendeknya jadwal waktu yang ada, sehingga pekerjaan harus efektif, praktis dan rapi serta berjalan sesuai rencana", kata Letkol Winarno. 

"Perencanaan berikutnya,gelombang kedua dan seterusnya akan menyusul ke Gonaives secara urut setiap minggunya, sehingga pada gelombang terakhir jumlah personel lengkap 167 berkumpul di Gonaives dan Camp sudah 100 persen siap ditempati", tambah Dansatgas. 

Full content generated by Get Full RSS.

TNI Operasikan Mesin Daur Ulang di Lebanon Selatan

Posted: 22 Oct 2011 03:56 AM PDT

TNI Operasikan Mesin Daur Ulang di Lebanon Selatan

Iwan Santosa | Robert Adhi Ksp | Sabtu, 22 Oktober 2011 | 10:56 WIB

KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO

Ilustrasi

TERKAIT:

LEBANON, KOMPAS.com - Pasukan TNI (Indonesia Battalion-Indobatt) yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB di Lebanon (Unifil) mengoperasikan mesin daur ulang sampah untuk masyarakat setempat.

Proyek diselesaikan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/ melalui Seksi CIMIC (Civilian Military Cooperation) yang mendatangkan dan mengoperasikan mesin pengolah limbah padat dari pihak UNIFIL yang dibutuhkan oleh masyarakat Ett Taibe, Lebanon Selatan.  

Proyek Solid Waste Management senilai US$ 25.000 tersebut selesai proses pengajuannya di bawah monitoring project dari INDOBATT dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 21 Oktober 2011.

Alat pengolah sampah padat itu sangat dibutuhkan masyarakat Lebanon Selatan yang selama didera konflik tidak sempat membangun dan menyiapkan sarana pendukung kesehatan lingkungan. 

Proyek lain yang dikerjakan Indobatt antara lain Mobil Pintar (Perpustakaan Keliling), mengajar anak-anak Lebanon dan memonitor perbatasan Lebanon Selatan dan Israel. Acara peresmian dipimpin oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL, Brigjen Guiterrez Diaz De Otazu.

Sedangkan INDOBATT diwakili oleh Wakil Komandan INDOBATT, Letkol (Mar) Harnoko, Kasi CIMIC Mayor (Arh) Sukma Yudha Wibawa dan CIMIC Project Officer, Kapten (Kal) Turadhi Handono. Tokoh setempat seperti Walikota Ett Taibe Abbas Ali Diab, Edward Tawil dan Sarah, Mayor serta 60 perwakilan kelompok masyarakat di wilayah tersebut. 

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan