Sabtu, 15 Oktober 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


20 Tawanan Tewas dalam Bentrokan di Penjara Meksiko

Posted: 15 Oct 2011 11:18 PM PDT

20 Tawanan Tewas dalam Bentrokan di Penjara Meksiko

| Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Minggu, 16 Oktober 2011 | 06:18 WIB

MEKSIKO, KOMPAS.com — Sebanyak 20 tawanan tewas dan 12 yang lain terluka dalam bentrokan yang berlangsung di sebuah penjara di Meksiko timur laut, dekat perbatasan Amerika Serikat, Sabtu (15/10/2011).

"Ada pertarungan antara para tawanan yang mengakibatkan kematian 20 tawanan dan melukai 12 orang yang lain di pusat tahanan di Matamoros," kata sekretariat keamanan umum Tamaulipas dalam sebuah pernyataan.

Bentrokan itu dimulai dari dua tawanan dan dengan cepat meluas, kata pemerintah, yang menyatakan bahwa polisi negara bagian dan federal telah datang untuk memulihkan ketertiban di fasilitas tersebut.

Penjara itu telah menjadi tempat sejumlah pelarian besar. Ada beberapa insiden, dan yang terbesar terjadi pada Maret 2010 ketika 41 tawanan kabur.

Tamaulipas, satu dari tujuh negara bagian yang berbatasan dengan AS, adalah medan tempur penting bagi kartel Teluk dan Zetas yang sangat berkuasa. Persaingan di antara mereka telah menyebabkan baku tembak berdarah di jalanan kota dan bentrokan anggota-anggota mereka yang dikurung di dalam penjara.

Pertempuran antarkartel itu untuk memperebutkan rute penyelundupan yang sangat menguntungkan ke AS, dan juga bentrokan dengan polisi dan militer Meksiko telah menyebabkan ketidaktertiban yang meningkat dan menimbulkan kekhawatiran pada dua sisi perbatasan.

Full content generated by Get Full RSS.

35 Luka dalam Serangan Konferensi Antikorupsi

Posted: 15 Oct 2011 11:03 PM PDT

35 Luka dalam Serangan Konferensi Antikorupsi

| Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Minggu, 16 Oktober 2011 | 06:03 WIB

AMMAN, KOMPAS.com — Sejumlah penyerang tak dikenal melempar batu dan melepaskan tembakan untuk membubarkan peserta konferensi antikorupsi di Jordania utara. Menurut beberapa saksi, aksi itu melukai sedikitnya 35 orang.

Konferensi itu bertajuk "Untuk Pembaruan dan Perlawanan Korupsi", yang diadakan di Salhub, 50 kilometer dari Amman, dan dihadiri oleh sebagian besar anggota suku Bani Sakher dan Bani Hassan, kata beberapa saksi itu.

"Para penyerang itu dengan tiba-tiba mulai melempar batu kepada para peserta dan kemudian menembak ke udara untuk membubarkan pertemuan itu," kata salah seorang saksi.

Menurut penyelenggara pertemuan, sedikitnya 35 orang luka ringan dan 27 mobil rusak dalam aksi kekerasan tersebut.

Di antara mereka yang menghadiri konferensi itu adalah Ketua Front Pembaruan Nasional yang juga mantan Perdana Menteri Ahmad Obeidat dan Zaki Bani Rsheid, pemimpin kantor politik Front Aksi Islam (IAF).

Beberapa saksi mengatakan, kedua orang itu "dilindungi dan telah dievakuasi oleh para peserta" ketika kekerasan mulai.

Unjuk rasa oleh para pemuda yang meminta pembaruan politik diadakan Jumat di kota Irbid dan telah diganggu dengan cara yang sama oleh para penyerang tak dikenal, kata beberapa saksi.

Jordania telah menjadi tempat protes sejak Januari untuk meminta pembaruan luas ekonomi dan politik. NFR dibentuk pada bulan Mei oleh Ikhwanul Muslimi, partai-partai sayap kiri, pemimpin serikat perdagangan, dan tokoh-tokoh independen.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan