Ahad, 18 September 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Gubernur Bali Akan Ciptakan Hukum Tegas & Keras

Posted: 18 Sep 2011 12:35 AM PDT

BALI - Pascabentrok dua desa di Kabupaten Klungkung, yang menewaskan satu orang warga, Gubenur Bali I Made Mangku Pastika menjenguk para korban luka tembak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung.
 
Bentrok warga desa Kemoning dan Budaga yang pecah pada Sabtu 17 September 2011, dipicu persoalan lama menyangkut tapal batas desa.
 
Seorang warga Budaga I Ketut Ariaka (56), tewas setelah kepalanya tertembus peluru karet aparat yang berupaya melerai pertikaian kedua kelompok warga. Ariaka hingga kini masih dalam proses autopsi RSUP Sanglah Denpasar.
 
Pastika mengaku prihatin atas bentrok dua desa bertetangga itu sehingga dia menjenguk para korban di RSUD Klungkung. Sedikitnya 26 korban terkena luka tembak dua orang di antaranya dari anggota Brimbob.
 
"Untuk mengantipasi agar tidak terjadi bentrok susulan ya harus dengan penegakan hukum yang tegas dan keras," katanya, Minggu (18/9/2011).
 
Namun, Pastika menegaskan, penegakan hukum yang keras itu bukan dimaksudkan untuk represif ke warga melainkan untuk mencegah kemungkinan jatuhnya korban lebih banyak lagi.
 
Informasi yang dihimpun, bentrok kedua desa dilatarbelakangi konflik tapal batas. Masing-masing desa mengklaim tapal batas sehingga tidak terjadi kesepakatan di antara kedua desa itu.
 
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hariadi mengatakan, sebenarnya konflik kedua desa terjadi awal tahun 2011.
Awalnya, pihak terkait mulai Muspida Klungkung, kepolisian, tokoh masyarakat turun langsung ke lokasi untuk memediasi konflik kedua desa agar konlfik tidak meluas.
 
"Namun upaya mediasi tak membuahkan hasil karena ketegangan antar kedua kelompok warga terus terjadi berujung bentrok," ujarnya dikonfirmasi wartawan secara terpisah.
 
Terkait korban penembakan aparat kata Hariadi, sesuai protap, sebenarnya polisi telah melepaskan tembakan peringatan namun tidak digubris.
 
Sehingga, polisi terpaksa menembak peluru ke arah kaki di kerumunan warga dari kedua belah pihak untuk membubarkan massa.
 
Ratusan orang yang berhamburan meninggalkan lokasi dan malang bagi Ariaka, dia roboh tertembus peluru petugas di Jalan Pudak, Kota Semarapura.
 
Hariadia menambahkan, secara umum kini situasi di wilayah konflik mulai kondusif. Namun pihak kepolisian dibantu aparat TNI masih melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik rawan, mengantipasi hal yang tidak diinginkan.

(teb)

Dari Isu Korupsi Sampai Perselingkuhan Menteri

Posted: 18 Sep 2011 12:20 AM PDT

JAKARTA - Penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono terutama disebabkan oleh kasus korupsi yang menimpa Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain itu, masyarakat juga kecewa dengan banyak kebijakan negatif kementerian.
 
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Aji Alfaraby mengatakan, terlibat atau tidak, masyarakat terlanjur kecewa dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
 
"Kasus korupsi merupakan kontribusi terbesar, kebijakan negatif terbesar dalam melorotnya kepercayaan publik," kata Aji di Jakarta, Minggu (18/9/2011).
 
Adapun kebijakan negatif yang dimaksud Aji terkait dengan beberapa kasus yang menyita perhatian masyarakat. Seperti konversi minyak tanah ke gas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang ditandai dengan banyaknya kasus tabung meledak, kasus pemancungan Ruyati di Arab Saudi dan pemberian remisi terhadap narapidana koruptor.
 
"Dan Menteri Agama soal tidak dilindunginya warga minoritas," ujar Aji.
 
Bahkan, isu perselingkuhan juga turut memberi kesan buruk terhadap pemerintah.
 
"Publik tidak puas di bidang yang menjadi tanggung jawab menteri, yaitu soal harga sembako yang tidak terjangkau dan sulitnya tinggal di rumah yang layak," paparnya.
 
Lebih lanjut, Aji menjelaskan faktor terakhir yang juga berpengaruh negatif adalah masalah kesehatan menteri, yaitu Menteri Kesehatan Endang Rahayu yang diisukan terkena kanker paru-paru, dan Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar yang diisukan kena serangan jantung.
 
Berdasarkan survei LSI pada 5-10 September, kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY-Boediono hanya 37,7 persen. Sebanyak 44,7 persen dari 1.200 responden mengatakan tidak puas, sementara 17,7 persen menyatakan tidak tahu.

(abe)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan