Rabu, 21 September 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Kampanye Go Forth, Levi's Rilis Koleksi Terbatas

Posted: 21 Sep 2011 07:40 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Kampanye Go Forth, Levi's Rilis Koleksi Terbatas
Rabu, 21 September 2011 - 21:40 wib

Chaerunnisa - Okezone

JAKARTA- Memasuki musim gugur 2011, brand denim ternama di dunia Levi's meluncurkan koleksi special edition Exceptional Craftmanship.

Selain koleksi terbaru, Levi's juga meluncurkan kampanye kreatif di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dengan slogan Now Is Our Time, Go Forth, kampanye ini merupakan seruan bagi kaum muda di seluruh dunia untuk percaya bahwa masa depan dunia ada di tangan mereka sendiri dan membuat dunia jadi lebih baik.

"Levi's global campaign Go Forth merupakan kampanye untuk mengajak anak muda pada perubahan positif. Kampanye ini memelopori hidup yang lebih baik," kata Ronnie Celestial, Senior Marketing Levi's for Asean dalam Levi's "Now Is Our Time, Go Forth!" di Papilion, Kemang, Rabu (21/9/2011) malam.

Kampanye Now Is Our Time, Go Forth merupakan bentuk penghargaan terhadap sejarah Levi's dan orang-orang yang telah melakukan perubahan untuk menciptakan masa depan lebih baik.

"Seperti yang kita ketahui, sejak dibuat lebih dari satu abad lalu Levi's terus menjadi brand yang populer dan saat ini menjadi semakin relevan dengan budaya global dan style lebih dari sebelumnya. Kali ini Levi's meluncurkan kampanye global yang menginspirasi dan mengajak para pemuda melakukan perbaikan," papar Sumesh Wadhwa, Commercial Director Levi's Indonesia di kesempatan yang sama.

Kampanye ini menjadi langkah brand denim tersebut untuk memberi kehidupan yang lebih baik bagi lingkungan.

"Go Forth adalah dasar yang akan kami pakai dalam jangka panjang. Konsumen akan melihatnya berkembang dan berevolusi terus menerus, namun akan tetap setia pada pesan inti dari optimisme dan semangat pioner. Kami ingin memberi arti bagi pelanggan muda, bahwa pada saat mereka membeli Levi's jins, tidak hanya Levi's sebagai pelopor di bidang tren namun juga dapat menginspirasi para pemuda jadi manusia muda bertanggung jawab yang turut serta menjadikan dunia tempat yang lebih baik," imbuh Ronnie.

Adapun wujud konkret kampanye Now Is Our Time, Go Forth ialah dirilisnya koleksi Exceptional Craftmanship dengan inovasi konsep finishing Waterless.

Exceptional Craftmanship merupakan koleksi denim yang memiliki ketelitian detail dan inovasi potongan, bahan dan finishing. Koleksi yang merefleksikan optimisme dan energi ini merupakan perwujudan gaya Amerika dengan tampilan mulai dari rugged to refined to rebellious.

"Levi's Craftmanship limited editiom hanya terdapat 12 di setiap negara karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan mesin, tapi ada proses human touching. Keterampilan itu menghasilkan detail produk sempurna luar dan dalam, seperti robekan, kesan usang, efek whisker hingga kerapian jahitan bagian dalam," jelas Finna Joe, Senior Buyer Merchant Levi's kepada media di sela-sela acara.

Inovasi konsep finishing Waterless dalam Craftmanship merupakan koleksi Levi's dengan proses pencucian hemat air hingga 25 persen.

(uky)

Mitos-Mitos Seputar Pernikahan (II)

Posted: 21 Sep 2011 05:03 AM PDT

Lifestyle » Family » Mitos-Mitos Seputar Pernikahan (II)
Rabu, 21 September 2011 - 19:03 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

PERNIKAHAN bukanlah kelulusan dari sebuah kehidupan. Justru, ini adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Karenanya, jangan salah dalam menjalaninya hanya dikarenakan pengaruh mitos yang menyesatkan hubungan.  
Pada ulasan sebelumnya, lima mitos seputar penikahan telah dijabarkan. Berikut ini lima mitos menyesatkan berikutnya yang patut Anda simak, seperti dilansir Womansday.
 
Menikah membuat Anda terpaku pada pekerjaan rumah tangga
 
Menikah bukannya membebankan tanggung jawab pada satu pundak. Misalnya untuk pekerjaan rumah tangga hanya terpaku pada istri dan urusan mencari nafkah menjadi tanggung jawab suami. Pernikahan adalah sinergi dari kedua pasangan. Untuk menyiasatinya, Anda pun perlu membagi rata pekerjaan rumah tangga tersebut. Sebagai contoh, jika istri melakukan pekerjaan bersih-bersih dan memasak, maka suami dapat memotong rumput sepekan sekali. Sebuah pembagian tugas yang proporsional bukan?
 
Kehadiran buah hati membuat Anda dan pasangan lebih intim
 
Sulit untuk memercayai bahwa Anda memiliki anak, maka hubungan akan semakin intim dan harmonis. Pasalnya, aktivitas masing-masing yang terlalu sibuk kerap membuat Anda berdua berdebat soal pengasuhan anak. Agar keintiman tetap terjaga setelah kehadiran buah hati, maka tetapkan aturan untuk melakukan pola pengasuhan bersama serta menyisihkan waktu keluarga di sela-sela kesibukan Anda. Hal ini dapat memertahankan kebersamaan tetap terjaga.  

Jika istri melakukan perlawanan, maka perceraian bakal mengancam
 
Memang benar jika Anda melakukan perlawanan dan tidak pernah menyelesaikan masalah, maka hubungan Anda dalam kesulitan. Namun, perdebatan atau perseteruan dalam pernikahan bukanlah indikator menuju pernikahan. Jika Anda memiliki keluhan yang perlu diutarakan, maka jangan ragu untuk membicarakannya berdua. Menghindari komunikasi atau meremehkan pasangan hanya akan membahayakan hubungan. Jadi, buat aturan dasar bagi keberlangsungan hubungan Anda berdua.
 
Bertengkar dengan mertua membuat Anda akan memusuhinya
 
Jika Anda yakin akan terlibat perseteruan dengan orangtua dari suami, maka aturlah hubungan sejak awal. Ingatlah bahwa membangun cinta itu sifatnya komprehensif. Anda tidak harus mencintai suami Anda semata, tapi juga keluarganya. Jadi, kenali mertua Anda lebih dalam dan jangan jadikan dirinya sebagai musuh yang potensial. Karenanya, ketika ibu mertua selalu membawa hidangan ke rumah, maka hindari asumsi bahwa Anda dicap sebagai istri yang tidak bisa memanjakan suaminya. Sebaliknya, cobalah mengerti bahwa dia mencoba untuk mengulurkan bantuannya dengan memberikan masakan agar Anda dapat rileks sejenak.
 
Cinta dan kasih sayang di hari pernikahan adalah puncak dari segalanya, dan setelah itu akan menurun seiring dengan waktu
 
Pernikahan bukanlah akhir dari segalanya. Saat hari bahagia dihelat, pancaran cinta dari pasangan memang sangat terasa. Namun, pernikahan hanyalah salah satu hari dari seluruh hidup. Perjalanan sebenarnya justru dimulai pada hari-hari berikutnya. Makin banyak keintiman terlewati dalam perjalanan pernikahan, maka ikatan cinta pun semakin kuat.

(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan