Rabu, 21 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Presiden kunjungi candi Muarojambi

Posted: 21 Sep 2011 06:55 PM PDT

Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi mengunjungi situs sejarah Candi Muarojambi yang telah didaftarkan untuk menjadi salah satu bangunan sejarah yang menjadi warisan dunia di bawah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pendidikan ,Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (UNESCO).

Kepala Negara didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono akan meninjau situs sejarah tersebut didampingi oleh Menbudpar Jero Wacik, Menko Kesra Agung Laksono, sejumlah menteri, Gubernur Jambi dan pejabat setempat.

Dikutip dari situs Wikipedia, Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi.

Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di Pulau Sumatera. Sejak tahun 2009 Kopleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.

Penemuan dan pemugaranKompleks percandian Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1823 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer.

Baru tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran yang serius yang dipimpin R. Soekmono.

Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar dan kesemuanya adalah bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. Ada manik-manik yang berasal dari Persia, Republik Rakyat Cina, dan India.
(P008)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Obama komentari "skandal bolu 16 dolar"

Posted: 21 Sep 2011 06:52 PM PDT

Bendera Amerika Serikat. (FOTO. ANTARA )

Kami mendapati Departemen mengeluarkan 16 dolar AS untuk setiap satu dari 250 kue bolu yang disajikan dalam pertemuan hukum pada Agustus 2009 di Washington,"

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama pada hari  Rabu memerintahkan semua lembaga federal agar mengkaji kembali biaya rapat.

Hal itu dikemukakan Obama menyusul  laporan  bahwa Departemen Kehakiman menyajikan kue bolu seharga 16 dolar AS dalam satu rapat pada  tahun 2009.

Kepala Office of Management and Budget Jack Lew menginstruksikan semua kepala lembaga agar melakukan kajian menyeluruh mengenai penggunaan uang rakyat untuk rapat.

Satu laporan oleh Office of Inspector General di Departemen Kehakiman, Selasa, menyatakan lembaga tersebut mengeluarkan 121 juta dolar untuk rapat-rapat selama dua tahun sehingga melampaui batas pengeluarannya sendiri.

Sebagian pengeluaran itu tampaknya "penghambur-hamburan dan berlebihan", demikian antara lain hasil audit tersebut.

"Kami mendapati Departemen mengeluarkan 16 dolar AS untuk setiap satu dari 250 kue bolu yang disajikan dalam pertemuan hukum pada Agustus 2009 di Washington," kata laporan itu.

Audit tersebut cuma dipusatkan pada 10 pertemuan yang diadakan selama tahun fiskal 2008 dan 2009.

Contoh lain tindakan menghambur-hamburkan uang yang dilaporkan adalah camilan sebesar 32 dolar AS per orang, brownies seharga 10 dolar AS, kopi seharga delapan dolar AS, dan pengeluaran hampir 600.000 dolar AS untuk makanan dalam pertemuan perencanaan kegiatan selama lima pertemuan.
(C003)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan