Ahad, 7 Ogos 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Robot Pembantu Lansia

Posted: 07 Aug 2011 01:27 AM PDT

TOKYO - Sebuah robot baru dengan kualitas sensor tinggi dan teknologi kontrol yang fleksibel membuat Jepang selangkah lebih maju dalam memberikan perawatan yang berkualitas tinggi untuk pertumbuhan populasi lansia.

Robot yang dikembangkan oleh para peneliti di RIKEN dan Tokai Rubber Industries (TRI), mampu mengangkat pasien dengan berat badan maksimal 80kg dari lantai ke tempat tidur dan ke kursi roda. Ini dapat mengurangi salah satu tugas perawat yang cukup sulit dan memakan banyak energi.

Diperkirakan populasi lansia Jepang di tahun 2015 yang membutuhkan perawatan lebih lanjut berjumlah  5,7 juta orang, Jepang menghadapi kebutuhan mendesak untuk membantu tugas perawatan pada rumah sakit. Salah satu tugas yang paling berat bagi perawat ialah melakukan tugas tersebut. Mereka melakukannya rata-rata 40 kali setiap hari.

Ditahun 2009, RIKEN-TRI Collaboration Center (RTC) pernah membuat robot dengan nama RIBA (Robot for Interactive Body Assistance) yang dirancang untuk membantu tugas perawat. Robot generasi pertama ini mampu mengangkat pasien dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya. Namun robot ini memiliki keterbatasan fungsional dalam melakukan tugasnya.

RIBA-II merupakan Robot baru RTC yang dapat mengatasi keterbatasan dengan kekuatan tambahan dan fungsionalitas yang lebih banyak. Sendi baru yang dipasang di dasar robot dan punggung bawah membuat RIBA-II bisa berjongkok dan mengangkat pasien dari kasur di lantai, tugas yang paling berat secara fisik untuk perawatan. Demikian seperti dikutip Japan Today, Minggu (7/8/2011).

Robot generasi kedua ini dapat menyelesaikan tugas baru tersebut dengan baik karena memiliki Smart Rubber sensors, yang dipasang di lengan dan dada robot. Sensor tersebut memungkinkan RIBA-II untuk mendeteksi berat badan seseorang dengan cepat melalui sentuhan. Sehingga menjamin keselamatan pasien.

Di masa depan, peneliti RTC akan bekerja sama dengan mitra keperawatan untuk menguji RIBA-II dan menyesuaikan lebih lanjut pada kebutuhan pengasuh dan pasien mereka, sementara itu mereka juga mengembangkan aplikasi baru seperti rehabilitasi.

TRI bertujuan untuk membantu perawatan dengan memberikan robot seperti RIBA-II ke pasar internasional dalam waktu dekat. Dengan harapan dapat mendukung dan membatu populasi lansia yang selalu bertambah di seluruh dunia. (tyo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Bayi Pakai Bedak, Ikuti Aturan Mainnya!

Posted: 07 Aug 2011 01:20 AM PDT

Lifestyle » Fit and Beauty » Bayi Pakai Bedak, Ikuti Aturan Mainnya!
Minggu, 7 Agustus 2011 - 15:20 wib

"DUH, Dedek lucu banget, harum lagi..." ujar seorang ibu sambil menciumi wajah bayinya yang bertabur bedak. Sudah menjadi agenda wajib bagi kebanyakan ibu untuk selalu membedaki bayinya tiap kali selesai mandi, mulai dari wajah, badan, hingga pantat.

Namun, membedaki bayi tak boleh sembarangan, loh! Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tak membahayakan kesehatannya.

Pahami fungsi bedak

Sebenarnya, bedak bukan sekadar membuat kulit menjadi lebih harum. Lebih daripada itu, tujuan utama pemakaian bedak adalah untuk menghindarkan kelembaban yang berlebih atau mengeringkan gesekan pada kulit. Selain itu, bedak bersifat sebagai pendingin sehingga bila dipakai kulit terasa sejuk.

Walau bermanfaat, memilih dan memakaikan bedak – baik tabur atau padat - pada bayi tak boleh asal. Berikut beberapa tip buat Moms:

Dos

1. Pilihlah bedak yang bebas talk. Biasanya pada kemasan bedak tercantum kata-kata free-talc. Atau, orangtua bisa memastikan tidak ada talk sebagai bahan dasar bedak dengan membaca kandungan isi pada bagian belakang kemasan.

Bedak yang aman digunakan pada bayi adalah bedak yang berbahan dasar cornstarch (berbahan dasar dari jagung, beras dan wheat atau gandum). Bedak ini dikenal dengan bedak 'tumbuhan' atau organik, yang berbahan utama starch yakni granul polisakarida (yang berasal dari jagung, beras dan wheat).

2. Cara penggunaan bedak yang benar – bila memakai bedak tabur - adalah bedak diletakkan pada telapak tangan, jauh dari wajah bayi untuk menghindari bedak terhirup dan masuk ke dalam paru-paru bayi. Usapkan tipis dan merata terutama pada daerah lipatan kulit yang telah kering dan bersih. Atau, pilih jenis bedak padat. Bedak padat dapat mengurangi kemungkinan alergi hirupan karena bentuknya yang padat sehingga tidak bertaburan kemana-mana.

3. Ketika mengganti popok bayi, keringkan pantat bayi dengan benar. Atau, Moms bisa menggunakan krim atau petroleum jelly. Tak perlu membedaki daerah pantat atau lipatan paha bayi. Sebab, belum ada bukti yang menunjukan bahwa bedak dapat mencegah ruam pada bokong bayi.

Sebaliknya, bukti yang ada justru menyebutkan bahwa bedak yang tidak dibersihkan pada daerah lipatan paha dan bokong bayi dapat menyebabkan iritasi, meskipun bedak tersebut bebas talk atau terbuat dari cornstarch.

Dont's

1. Jangan langsung menaburkan bedak pada kulit bayi. Juga, jangan pernah menaburkan bedak pada daerah kemaluan bayi! Meskipun isu talk menyebabkan kanker ovarium belum terbukti, namun ada baiknya menghindari. Selain itu, jika bedak sampai menutupi atau menyumbat alat kelamin bayi, dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada kelamin atau saluran kencingnya.

2. Jangan memakaikan bedak tebal-tebal pada kulit bayi. Pakai secukupnya dengan cara mengusapkan tipis-tipis.

3. Jangan menggunakan bedak di daerah yang terdapat luka karena dapat menimbulkan reaksi granuloma (nodul kecil yang merupakan reaksi peradangan lokal dari suatu jaringan tubuh.)

4. Jangan pernah meletakkan bedak dekat dengan bayi. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari bayi yang tanpa sengaja memainkan, menjatuhkan atau menumpahkan bedak pada (atau dekat) wajahnya.

5. Jangan menjadikan bedak sebagai alat pengganti untuk membersihkan kulit bayi dari sisa-sisa kencingnya. Cukup dengan membersihkan dengan air lalu mengeringkannya dengan handuk. (Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)

(//ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan