Ahad, 7 Ogos 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Empat Jalur Mudik Rawan Longsor

Posted: 07 Aug 2011 07:38 PM PDT

Jambi (ANTARA News) - Kepala Dinas PU Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengatakan, menghadapi hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah telah disiagakan sebanyak 15 alat berat dan operatornya untuk mengantisipasi kemungkinan longsor di jalur lalu lintas penumpang dan angkutan. 

Empat jalur itu meliputi jalur lintas timur (Jalintim) sepanjang 209,13 km, jalur lintas tengah (Jalinteng) sepanjang 246,95 km, jalan penghubung lintas (436,21 km) dan jalan penting lainnya sepanjang 396,14 km.

"Pada ke empat jalur tersebut terdapat lokasi rawan longsor, yang sewaktu-wakti bila ditimpa hujan bisa menimbulkan longsor, baik bukit atau tebing di sisi, maupun badan jalan itu sendiri," katanya.

Sebagian besar lokasi atau jalur rawan longsor itu berada di sisi perbukitan dan tebing, karena di Provinsi Jambi dilintasi bukit Barisan dan terdapat taman nasional dan hutan lindung yang disisinya dibangun jalur transportasi darat.

"Untuk mengantisipasi kemacetan atau gangguan arus lalu lintas akibat ancaman tanah longsor tersebut, 15 alat berat beserta operatornya sudah disiagakan, yang sewaktu-waktui bisa dikerahkan," kata Ivan Wirata.(M037) 

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Presiden SBY: ASEAN Diprediksikan Tumbuh 5,7-6,4 Persen

Posted: 07 Aug 2011 07:35 PM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kawasan Asia Tenggara membuktikan daya tahan menghadapi ancaman krisis ekonomi global. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diprediksikan mengalami pertumbuhan ekonomi antara 5,7-6,4 persen tahun ini.

"Kawasan ASEAN diprediksikan tumbuh antara 5,7 hingga 6,4 persen tahun ini, yang lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 4,5 persen," kata Presiden dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin pagi, dalam peringatan ulang tahun ke-44 ASEAN.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa kawasan Asia Tenggara telah membuktikan daya tahannya menghadapi ancaman krisis ekonomi global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden menyampaikan kuliahnya di hadapan sekitar 300 tamu undangan yang terdiri dari para duta besar ASEAN dan pejabat ASEAN sebagai bagian dari tradisi ASEAN. Secara rutin, Kepala Negara ASEAN Ketua menyampaikan kuliah di ulang tahun ASEAN dan Indonesia adalah Ketua ASEAN tahun ini.

Sementara itu Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan mengatakan bahwa pada ulang tahun ASEAN ke-44 kali ini, untuk pertama kalinya negara-negara anggota ASEAN dan misi mereka juga akan mengibarkan bendera ASEAN di tempat masing-masing secara bersamaan pada pukul 8:30 pagi waktu setempat. Surin mengatakan, setidaknya bendera ASEAN akan dikibarkan dalam tiga gelombang di 8 Agustus.

"Dengan partisipasi misi luar negeri negara anggota kami, kita akan melihat bendera ASEAN berkibar di berbagai belahan dunia. Mengapa ini penting? Hal ini mencerminkan esensi kesatuan dalam keragaman di ASEAN. Meskipun setiap negara anggota tetap unik - dan berada di zona waktu yang berbeda - kami bersatu dalam visi kami menuju Komunitas ASEAN 2015," katanya.

ASEAN dibentuk pada tahun 1967 dengan Deklarasi Bangkok yang oleh ditandatangani di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Kemudian, Brunei Darussalam bergabung pada tahun 1984, Vietnam pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997, dan akhirnya, Kamboja pada tahun 1999. Mereka bersatu antara lain untuk mencapai tujuan bersama yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pembangunan budaya di kawasan Asia Tenggara.

Negara-negara Anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) tahun 1976. Pada KTT ASEAN ke-9 pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN memutuskan untuk mencapai Komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Politik-Keamanan, Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial-Budaya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan