Rabu, 17 Ogos 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


'Berisik' di Ranjang, Wanita Hanya Pura-Pura Puas!

Posted: 17 Aug 2011 05:22 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » 'Berisik' di Ranjang, Wanita Hanya Pura-Pura Puas!
Rabu, 17 Agustus 2011 - 19:22 wib

Fitri Yulianti - Okezone

JIKA Anda pernah menonton film erotis dan bertanya-tanya mengapa istri tidak pernah melakukan itu selama bercinta, maka Anda beruntung. Lho kok?

Sebuah studi ilmiah yang dihelat Brewer G dan serta Hendrie CA bertajuk "Evidence to suggest that copulatory vocalizations in women are not a reflexive consequence of orgasm" menemukan bahwa wanita membohongi pria dengan cara bersuara selama bercinta, bahkan ketika mereka tidak orgasme. Sebagian juga melakukannya untuk meningkatkan harga diri pasangan, serta menghindari perselingkuhan emosional atau ditinggalkan.

Para peneliti mencari tahu dan menilai bagaimana dan mengapa wanita bersuara selama sanggama. Mereka meneliti 71 wanita heteroseksual dengan usia antara 18-48 tahun.

Para partisipan ditanya soal kehidupan seksual (jumlah pasangan seksual), bagaimana mencapai orgasme (apakah lewat masturbasi, seks oral, seks bersama pasangan, dan lain-lain) dan kapan orgasme tercapai (apakah bersamaan dengan pasangan).

Lebih lanjut, penelitian yang telah dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior ini mengungkap alasan wanita 'berisik' di ranjang, seperti dilansir The Stir:

- Sebanyak 66 persen wanita beralasan untuk mempercepat ejakulasi pasangan mereka karena berbagai alasan, seperti tidak nyaman, merasa nyeri, bosan, lelah, dan keterbatasan waktu.

- Sebanyak 92 persen wanita berpikir bahwa bersuara selama hubungan seks akan meningkatkan harga diri pasangan.

- Sebanyak 25,3 persen wanita bersuara di ranjang meskipun mereka tidak orgasme.

Ini menunjukkan bahwa banyak wanita mengeluarkan suara (desahan, jeritan, rintihan, kata-kata, perintah instruksional, dan lain-lain) selama berhubungan seks untuk meningkatkan gairah pria, bahkan ketika mereka tidak mencapai klimaks.

Dengan kata lain, wanita yang "berisik" di ranjang adalah pembohong. Memang, kita kerap melihat tayangan film erotis yang menggambarkan bagaimana wanita begitu senang ketika mencapai klimaks. Namun, itu semua adalah palsu.

(ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Percantik Miss V, Pilih Vaginoplasty atau Labioplasty?

Posted: 17 Aug 2011 04:15 AM PDT

Lifestyle » Kesehatan » Percantik Miss V, Pilih Vaginoplasty atau Labioplasty?
Rabu, 17 Agustus 2011 - 18:15 wib

Fitri Yulianti - Okezone

VAGINOPLASTY, operasi yang dilakukan untuk mengencangkan Miss V, semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum melakukan, ketahui apa yang mendorong seseorang melakukannya.

Otot panggul pada wanita mengendalikan sistem tiga organ, yakni kandung kemih, rahim, dan perut yang menjadi satu alur. Bila salah satu organ rusak, bisa jadi organ-organ yang bertetangga menjadi terpengaruh.

Penyebab utama dibalik rusaknya otot panggul tersebut adalah karena melahirkan, menopause, dan obesitas. Sebaliknya, sebagian wanita terlahir dengan jaringan otot kolagen lemak dan Miss V yang kendur bahkan pada saat usia muda dan tidak hilang selama melahirkan.

Penyebabnya kelahiran seorang anak

Kerusakan umumnya disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan. Kepala bayi yang dilahirkan, melewati Miss V, bisa menyebabkan otot panggul terlalu "melar" dan merobeknya. Bisa menjadi lebih buruk lagi bila sang pasien tidak melakukan senam kegel selama hamil dan setelah melahirkan. Banyak wanita tidak sadar senam ini bisa menghindari atau mengurangi risiko rusaknya otot panggul.

Untuk mengetahui rusak tidaknya otot panggul, dokter bisa memasukkan jari telunjuk ke Miss V dan jempol ke dalam anus lalu "mencubit"nya. Bila ada semacam ruang kosong di antaranya, maka otot panggul telah rusak dan di jaringan "tubuh perineal" yang terletak di daerah itu.

Ini adalah masalah yang umum disebabkan oleh proses penyembuhan atau pemotongan yang buruk (episiotomy) pada Miss V sesaat setelah melahirkan. Hal ini yang menyebabkan perasaan seperti vulva/Miss V yang terbuka pada pasien dan pasangannya, keluhan seperti "longgar", "tidak menggigit", "tidak ada sensasi" dan "tidak menyenangkan" sering terdengar.

Labioplasty

Berbeda dari vaginoplasty, ada pula pasien yang meminta labioplasty (penyusutan bibir Miss V). Beberapa pasien, terutama yang berusia di bawah 40 tahun, sangat terganggu dengan bibir Miss V mereka besar. Beberapa mengeluh sakit pada saat berhubungan seks ketika pasangan  berusaha menemukan "pintu masuk". Yang lainnya merasa depresi ketika pasangan melihat vulva dan berpaling ke wanita lain.

Labioplasty adalah operasi sederhana dengan memotong kelebihan kulit vulva dengan pemotongan lurus atau zigzag. Penjahitan dilakukan dengan rapi dan ini akan hilang dalam waktu sepekan. Labioplasty dapat dilakukan sebagai prosedur satu hari dengan hasil yang memuaskan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.flyfreeforhealth.com atau email ke info@flyfreeforhealth.com.

(ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan