Rabu, 17 Ogos 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


KISS dicoret dari konser Michael Jackson

Posted: 16 Aug 2011 08:19 PM PDT

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Band rock terkenal KISS dicoret dari daftar pengisi utama show untuk menghormati Michael Jackson di Inggris,  karena seorang punggawanya Gene Simmons menyebut Jackson sebagai pencabul anak, demikian penyelenggara show itu seperti dikutip Reuters.

Keputusan mendepak KISS dari pengisi utama show itu ditempuh setelah para penggemar Jackson menunjukkan kemarahannya atas komentar Simmons.

"Kami mendengarkan suara para penggemar Michael dan berterimakasih telah diingatkan atas penyataan tidak pantas dari Gene Simmons," kata kepala eksekutif penyelenggara konser Global Live Evenst, Chris Hunt.

KISS, band rock yang terkenal dengan lagu-lagu seperti "Rock and Roll All Nite" dan "Detroit Rock City," baru-baru ini didaftarkan sebagai pengisi utama konser untuk menghormati Michael Jackson itu.

Konser bertajuk "Michael Forever" itu direncanakan berlangsung pada 8 Oktober 2011 di Cardiff, Wales,  dan sejauh ini para penyanyi yang akan ikut manggung adalah Christina Aguilera, Cee Lo Green dan Smokey Robinson.

Konser ini didukung oleh ibunda Michael Jackson, Katherine, dan juga saudara-saudara almarhum yaitu LaToya, Tito, Jackie dan Marlon.

Si gaek Gene Simmons yang terkenal urakan, memang pernah mengkritik Jackson karena melecehkan anak-anak secara seksual sang penyanyi.  

Keputusan mengundang KISS sendiri diprotes oleh pengacara Michael Jackson, tetapi waktu itu penyelenggara konser  tak memedulikannya.  (*)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Coco Chanel mata-mata NAZI?

Posted: 16 Aug 2011 07:54 PM PDT

Coco Chanel, pendiri rumah mode Chanel yang juga terkenal dengan produk parfumnya yang mendunia "Chanel", terus diselimuti kontroversi bahkan setelah empat dekade pasca kematiannya. (flickr.com)

Itu memang bukan masa yang tepat untuk menjalin kisah cinta dengan seorang Jerman"

Berita Terkait

Video

New York (ANTARA News) - Satu buku yang berkisah tentang kehidupan Coco Chanel yang dipublikasikan di Amerika Serikat, RABu WIB, berupaya memperkuat klaim-klaim bahwa perancang Prancis itu berkomplot dengan NAZI selama Perang Dunia II sebagai mata-mata bersandi Westminster.

Buku berjudul Sleeping With The Enemy: Coco Chanel's Secret War yang ditulis wartawan Amerika Hal Vaughan itu mengklaim bahwa Chanel tidak hanya menjadi kekasih dari perwira NAZI Jerman Hans Gunther von Dincklage yang kisahnya terekam jelas oleh sejarah, tapi juga keduanya adalah mata-mata yang punya misi ke Madrid dan Berlin.

Lain dari itu, buku itu menyebutkan bahwa Chanel itu sangat antisemit.

"Vaughn menunjukkan bahwa Chanel lebih dari sekedar simpatisan dan kolaborator NAZI.  Dia adalah agen NAZI yang bekerja untuk Abwehr, dinas intelijen militer Jerman," kata penerbit Alfred A. Knopf dalam satu pernyataannya seperti dikutip Reuters.

Namun wakil rumah mode Chanel meragukan klaim dalam buku baru itu.

"Yang pasti adalah dia memang punya hubungan dengan seorang bangsawan Jerman selama perang. Itu memang bukan masa yang tepat untuk menjalin kisah cinta dengan seorang Jerman, sekalipun Baron von
Dincklage adalah juga orang Inggris karena ibunya warga negara Inggris, dan dia (Chanel) telah mengenal Baron sebelum perang pecah," kata rumah mode Chanel.

Rumah mode itu juga membantah klaim bahwa Coco Chanel antisemit karena jika benar seperti itu maka dia tak akan bertemen dengan orang-orang Yahudi atau punya pertalian kuat dengan keluarga Rothschild yang terkenal itu.

Namun buku yang dipenuhi arsip-arsip dari  Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika itu mengklaim Chanel yang rancangannya menginspirasi dunia mode, terlibat dalam sejumlah misi dengan Dincklage dan perwira Jerman lainnya untuk merekrut agen-agen baru yang bersedia bekerja untuk Jerman.

Coco Chanel mendapat nomor agen F-7124 dan nama sandi Westminster yang diambil dari Duke of Westminster dengan mana dia pernah menjalin asmara. Chanel meninggal dunia di Paris pada 1971 di usia 87.(*)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan